-3 feeling

241 34 8
                                    

i'm back everybody

enjoy reading

"jadi Chiquita, kelasmu adalah 10 B-1, dan Rora, kelasmu 11 A-3, Rami!"
teriak pak gerald, selaku kepala sekolah, kepada seorang gadis yang lewat di depan pintu ruang kepala sekolah.

Rami yang baru saja keluar dari toilet pun menoleh dan masuk kedalam ruang itu.

Rora tersenyum ramah kepada Rami, sedangkan Chiquita hanya menatap datar kepada Rami.

Rami yang melihat itu pun hanya tersenyum tipis.

"kenapa pak?"
sahut Rami.

"kau bisa mengantar keduanya dikelas mereka?"

"murid baru?"

pak Gerald hanya mengangguk.
Rami balas mengangguk mengiyakan permintaan kepala sekolah itu.

"antarkan mereka di 10 B-1 dan 11 A-3, kau bisa? bapak akan berbicara dengan gurumu kalau kau telat masuk karena bapak memanggilmu."

Rami mengangguk dan segera menatap keduanya.

Rami mengajak keduanya untuk mengikuti dirinya.

sesampainya di kelas Chiquita, tak lupa ia mencium pipi Rora dan segera masuk kedalam.

tinggallah Rami dan Rora, menuju kelas Rora.

Sesampainya di depan kelas Rora, Rami terlihat senyum-senyum sendiri dengan muka memerah sambil melihat kedalam ruangan tersebut.

Rora yang melihat itu pun kebingungan dan segera menepuk pundak Rami.

"kenapa lo kak?"
heran Rora.

Rami hanya tersenyum kepadanya dan menggelengkan kepala.

"nggak kok, gapapa, masuk sana."

Rora pun tak ambil pusing dan langsung masuk kedalam kelas.

Chiquita pov

"oke anak-anak, saat ini, kelas kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu."
ucap guru yang sedang mengajar itu.

satu kelas menjadi heboh membicarakan paras dirinya yang sangat cantik, lucu dan tampan juga, banyak yang memuji dirinya dan ada juga yang iri akan paras tersebut.

"hai, aku Kim Chiquita bisa dipanggil Chiki, salam kenal."
tersenyum tipis.

"duh, jantung gue, manis banget tolong!"
ucap salah satu murid yang melihat aku yang tersenyum. aku hanya diam mendengar itu.

mereka pun tersenyum dan guru menyuruh aku untuk duduk.

"silahkan duduk nak, disamping Iroha, angkat tanganmu iroha."

iroha yang disuruh pun mengangkat tangannya, dimana ia duduk di kursi ketiga pojok belakang dan tersenyum.

aku hanya mengangguk dan duduk di samping Iroha.

"hai."
sapa Iroha, aku hanya tersenyum sebagai jawaban.

"lo Chiquita kan?"
lagi-lagi aku  hanya mengangguk karena malas berbicara.

iroha menghela nafas dan berpikir bahwa mungkin teman sebangkunya ini adalah orang pendiam.

"gue Iroha."
setelah perkenalan singkat itu pun mereka sama-sama fokus mengikuti pelajaran.

Chiasahyeon love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang