-5 dekat

302 31 10
                                    


enjoy reading

Chiquita pov end

Asa segera menghampiri gadis pirang yang pingsan itu dan mengelus-elus pipinya sambil mengeluarkan air mata.

Asa berjalan keluar untuk mencari orang, mengangkat tubuh Chiquita.

"Niki!"

Niki yang merasa terpanggil pun menoleh dan berjalan mendekat, sedikit kaget melihat Asa pertama kali menangis.

"kenapa Sa?"

"bisa tolongin gue nggak, bawa dia ke uks."

Niki menoleh kedalam toilet perempuan dan terkejut saat dirinya melihat seorang gadis yang sedang terkapar diatas lantai dengan wajah yang sudah berdarah-darah.

Niki segera masuk dan mengangkat tubuh Chiquita untuk dia bawa ke uks.

Asa mengikuti disamping Niki sambil menenangkan dirinya sendiri.

sesampainya di uks, Niki segera meletakkan tubuh Chiquita diatas ranjang uks dan memanggil petugas uks untuk menangani Chiquita.

Niki menghampiri Asa yang sedang menangis di depan kamar Chiquita dan segera mengelus punggungnya.

"udah tenang aja, dia gapapa kok, gua pergi dulu ya, udah di tungguin."

Asa hanya mengangguk dan segera masuk kedalam kamar Chiquita setelah Niki keluar.

"gimana kak, kondisinya?"
tanya Asa khawatir.

"ini kayaknya habis di pukul lukanya, terus perutnya juga biru, seperti habis ditendang."
ucap kak Ria, selaku petugas uks.

"ini harus periksa lebih lanjut di rumah sakit, takutnya ada luka dalam yang nggak bisa kita periksa."
lanjutnya.

"yaudah kak, makasih ya."
ucap Asa sambil tersenyum berterimakasih.

Kak Ria pun keluar dari kamar Chiquita, setelah memberitahukan bahwa Chiquita sedang tertidur.

Asa menghampiri ranjang Chiquita dan mengelus surai halus rambut gadis dihadapannya ini.

"kenapa kamu bisa kayak gini, siapa yang buat kamu kayak gini."
ucapnya dalam hati sambil menatap sendu Chiquita.

Chiquita mulai terusik, saat tangan Asa turun dan membelai pipi lembutnya.

ia meraih tangan Asa dan menyandarkan pipinya ke tangan tersebut seperti bayi.

Asa tersentak saat merasakan tangannya digenggam, seketika ia menegang, berusaha biasa saja.

perlahan, kedua mata Chiquita mulai terbuka dan berkedip-kedip saat cahaya ruangan masuk kedalam penglihatan nya.

dirinya memegang erat tangan Asa saat kembali merasakan sakit dikepalanya.

"sakit.."
ringisnya pelan.

Asa yang melihat itu, segera mengelus kepala Chiquita dengan tangannya yang lain, berusaha menenangkan gadis manis itu, sementara tangannya yang satu lagi, digenggam erat Chiquita.

"apanya yang sakit, hey."
ucap Asa dengan lembut sambil berusaha menenangkan Chiquita.

"kepala aku.."
Chiquita berucap dengan nada lirih.

"minum air dulu, biar sakitnya hilang."
di letakkan nya botol air yang sudah dibuka ke mulut Chiquita, dan langsung diminum hingga setengah oleh Chiquita.

Chiasahyeon love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang