Erita 1

209K 400 162
                                    

🌷🌷🌷

"Ma, Erita pergi dulu. Udah ditungguin mas Bayu di luar,"pamit Erita pada mamanya yang ada di kamar.

"Engghh..., iyaaa...Er,"terdengar sahutan dari mamanya, disertai dengusan nafas memburu dua orang yang sedang memadu gairah.

Erita menggelengkan kepala. Sudah lima bulan terakhir ini, Erita selalu mendengar suara-suara mesum dari kamar mamanya, yang bahkan tak mengenal waktu. Sejak mamanya menikah lagi dengan pak Barja, seorang juragan yang kaya raya.

Semuanya bermula dari meninggalnya papa Erita tiga tahun lalu. Kehidupan mereka makin hari makin terasa kekurangannya, dari segi materi. Hingga suatu hari, mamanya bertemu pak Barja, yang merupakan tetangga di desa dulu.

Pak Barja sukses dengan hidupnya sekarang. Punya usaha meubel di beberapa tempat, serta banyak usaha lainnya di desa dan kota tempat dia tinggal sekarang.

Setelah bertukar kabar, mulailah pak Barja sering mengunjungi Yana, mama Erita. Singkat cerita, menikahlah Yana dengan pak Barja. Namun satu yang tidak pernah diduga Erita, ternyata pak Barja sangat mesum. Tak kira dimana pun ia bersama Yana, pak Barja paling sedikitnya akan memeluk dan mencium mamanya itu.

Awalnya, Erita merasa jengah dengan semua itu. Namun, ketika ia memperhatikan diam-diam, Erita merasa ikut bergairah dengan apa yang dilakukan pak Barja dan mamanya. Maka, Erita mulai terbiasa dengan kebiasaan mamanya dan pak Barja yang sering mengurung diri di kamar, kapanpun itu.

Seperti pagi itu. Erita yang sudah siap pergi bekerja, dan dijemput Bayu, pacarnya sejak kuliah, harus berpamitan pada mamanya yang sedang berolah ranjang dengan ayah tirinya itu.

"Mamamu mana, Er?,"tanya Bayu yang menunggu Erita di teras.

"Mama sibuk, mas. Yuk berangkat,"

Erita masih malu untuk mengatakan hal sebenarnya pada Bayu, tentang kebiasaan mama dan ayahnya. Sehingga dia tak banyak menjawab Bayu jika ditanya tentang mamanya.

"Nanti malam kita makan di luar yuk, Er,"

"Boleh mas. Mau jemput seperti jam biasanya kan?,"

"Iya. Oh ya, kapan mas bisa melamar kamu?,"

"Mas siapnya kapan?,"

"Besok juga siap,"

Erita merasa bahagia sekali. Keinginannya untuk menikah dengan Bayu akhirnya akan terlaksana. Setelah makan malam itu, Bayu pun menyampaikan niatnya pada Yana dan pak Barja, untuk meminang Erita.

Kedua orang tua Erita sudah menyetujui niat mereka untuk menikah. Dan akhirnya, setelah mempersiapkan segala hal menyangkut pernikahan mereka, resmilah Erita dipersunting Bayu dua bulan kemudian.

Malam pertama pengantin baru itu dilangsungkan di hotel tempat resepsi pernikahan berlangsung. Dan, setelahnya, Bayu dan Erita akan tinggal bersama Yana, sebab Yana tak ingin jauh dari putrinya itu.

Bayu tak keberatan. Meskipun ia sudah menyiapkan sebuah rumah untuk mereka tinggal berdua nanti. Tapi, demi menghormati mertuanya, dan menjaga perasaan Erita, dia menunda untuk membawa Erita ke rumah baru mereka.

Yana dan Barja sepakat menyembunyikan kebiasaan mereka yang suka bercinta tak kenal waktu. Tapi rupanya itu hanya bisa bertahan dalam waktu beberapa minggu, dimana mereka bisa bersikap wajar. Suatu hari, Bayu yang pulang kerja agak awal, tak menaruh curiga saat pintu rumah tertutup namun tidak terkunci sehingga ia bisa masuk tanpa memanggil ibu mertuanya.

ERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang