chp 16

234 29 3
                                    

raka saat ini sedang menghadap leo ia akan meminta maaf

"leo.. maaf" ucap raka dengan wajah menunduk walaupun begitu wajahnya memerah menahan untuk tidak menangis

leo tidak menjawab ia mendekati raka dan langsung menarik pemuda itu ke dalam pelukan nya

"gw maafin tapi kalau kelakuan lo kaya kemarin gk bakal gw maafin lagi" jawab leo

raka mengangguk

setelah berpelukan leo melihat wajah raka yang memerah

"gemes banget sih rak" ucap leo dengan tangan yang sudah mencubit pipi gembul raka

raka cemberut

"lo beneran maafin gw kan?" tanya raka sekali lagi

"kenapa? lo ngerasa bersalah ya sama sahabat lo yang ganteng ini?" tanya leo menggoda

"ishh.. leo ngeselin!!" jawab raka dan segera menghempas kan tangan leo di pipi nya, ia menjauh menuju mobil, sekarang raka yang merajuk terbukti dari kaki nya yang di hentak hentakan saat akan masuk ke dalam mobil terlihat juga pipi nya yang di kembung kan

"yaudah sekarang kita pulang langit udah mulai gelap, thanks leo untuk hari ini" ucap rio

"gpp kok lagian hari ini sahabat gw juga yang bikin ulah jadi gw ngebantu" jawab leo dengan tersenyum tulus

"yaudah yok balik" ucap leon

mereka menuju kendaraan masing' kecuali raka yang sudah di dalam mobil

rey, rayan, rafan, ragnan, dan rio masuk kedalam mobil dengan wajah yang tersenyum misterius

raka yang melihat mereka seperti itu bergidik ngeri

dalam perjalanan pulang mobil hening, raka merasa sedikit tak nyaman entah perasaan nya tidak enak setelah ini

nah kan jalan pulang nya saja bukan ke apartemen nya

"ehh ini kita mau kemana? arah apartemen aku ke sana rayan" ucap raka pada rayan karna sekarang pemuda itu yang menyetir

"mulai sekarang kamu tinggal bersama kami, di apartemen mu sudah tidak aman baby" ucap rayan

raka ingin membalas ucapan rayan namun reyhan angkat bicara

"diam baby, kalau kamu membantah hukuman mu tambah berat, kamu ingat kamu akan kami hukum? jadi diam lah baby" ucap reyhan dingin

kalau sudah seperti ini raka hanya bisa diam

~~~

sesampainya di apart raka ingin turun namun ia segera di gendong oleh rafan untuk masuk

"turunkan aku rafan, aku bisa berjalan sendiri" ucap raka sembari memukul dada bidang rafan

"shut up baby.. kau mau hukuman mu di tambah? hmm?" tanya rafan dingin

shit! raka sudah tidak bisa berkata apa-apa berbuat apalagi

sesampainya di kamar raka di turunkan di atas kasur

raka membuka sepatu dan menyimpan tas nya ia melihat mereka semua yang sedang menatap nya intens

entah dari tatapan itu membuat raka merinding ia seperti akan di makan hidup hidup, padahal memang iya

"emm aku ingin mandi dan memasak makan malam, kalian pasti lapar, kalian ingin makan apa? akan aku buatkan" lihat lah secara tak sadar akan kata' yang di ucapkan nya, raka membangun kan harimau yang sedang tidur dengan kata "kalian pasti lapar"

"yes babe we are hungry" ucap ragnan

"emm yasudah kalian tunggu di bawah aku ingin mandi dulu" dan lihat? raka lagi' tidak sadar ucapan nya "tunggu untuk mandi?" wow..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•My five possessive boyfriend || blTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang