chp 6

331 19 2
                                    

setelah beberapa saat menunggu akhirnya leo datang ke markas dan langsung menemui raka yang sedang duduk di sofa sembari membaca novel

yah karna bosan bermain game raka jadi pindah membaca novel yang ia taruh di rak buku ia selalu mengganti buku novel yang sudah di baca ke yang baru

"ada apa panggil gw ke markas rak? tanya leo setelah ia duduk di depan raka yang masih fokus pada novel nya

"kita bahas hasil hadiah taruhan di arena mungkin udah banyak dan waktu nya di bagi" ucap raka santai

yup raka dan leo selalu seperti itu jika memenangkan hadiah pertandingan mereka tidak menggunakan nya jika belum di bagi raka juga selama ini membeli kebutuhan nya memakai uang pribadi walaupun ia yang ikut balap dan jika mendapatkan hadiah, hadiah itu otomatis punya dirinya namun tidak mereka tidak seperti itu mereka lebih memilih di bagi ke pada semua anggota geng

bukan hanya raka yang suka balap dan menangin hadiah kok leo juga selalu ikut jika hadiah nya menarik, anak' geng yang mempunyai motor juga sama namun jika itu mereka leo dan raka tidak memaksa mereka untuk membagi hadiah nya, terserah mereka saja jika ingin di pakai pribadi silakan dan jika ingin di kumpulkan dan di bagi ke anggota lain juga tak apa

"oh oke gw ambil dulu" lalu leo pergi ke dalam satu ruangan dan kembali dengan 1 box besar di tangan nya

mereka membuka box itu dan menemukan banyak kunci motor dan mobil ada sertifikat juga dan ada uang yah lebih banyak uang

"di rekening lo uang taruhan ada berapa?" tanya raka

"gtw nanti gw cek" ucap leo

raka mengangguk ia juga akan mengecek isi rekening nya

"gw sebutin hadiah hadiah nya" ucap leo

"ada 8 kunci motor, 5 kunci mobil, satu sertifikat apart atas nama lo, dan uang tunai 690 juta" ucap leo dan mengeluarkan semua hadiah nya dari dalam box

"hmm kita bagi dulu uang nya yang ini kita bagi buat anak' dulu kaya nya yang di rekening gw cukup buat kita berdua, di rekening lo ada berapa? coba liat" ucap raka

"bentar" ucap leo lalu membuka hp nya dan melihat isi rekening

"Ada 210 juta" ucap leo sembari fokus nya masih kepada hp

"Hmm berarti total nya berapa?" tanya leo yah bisa saja ia lihat di kalkulator namun jika di depan nya ini orang pintar jangan di sia sia kan bukan? xixi pintar nya kau leo(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

"ck gampang jirr 900 juta" ucap raka dengan wajah datar ia malas sekali dengan sahabatnya ini yang pura' bego

"di bagi sama semua anggota" ucap leo lagi

raka sedikit berfikir

"hmm, berarti 1 anggota 3 juta 5 ratus?" ucap raka ragu

"emang anggota kita ada berapa?" tanya leo karna tidak ingat

"255" ucap raka

"oh bentar gw cek kalkulator dulu" setelah itu leo membuka aplikasi kalkulator dan mulai menghitung

"tadi lo bilang berapa?" tanya leo lagi

"1 anggota 3 juta 5 ratus" jawab raka

"bener kok berarti emang segitu" ucap leo setelah itu ia mematikan handphone nya

"hmm yaudah sana ambil amplop terus pisahin" ucap raka lalu mulai menghitung peranggota

(btw di ruangan nya cuma ada mereka berdua ya, yang lain udah di suruh keluar kok sama raka jadi gk ada yang tau atau nguping, mereka menunggu di luar sesuai printah raka) oky lanjut!!

leo segera beranjak dan mengambil amplop dan mulai memasukkan uang yang sudah di hitung raka ke dalam amplop

"btw apa semua anggota yang ikut balapan hadiah nya di kumpulin?" tanya raka karna setiap anggota ingin mengumpulkan hadiah mereka harus men setor kan nya pada leo

"semuanya setor tp gk semua anggota ikut, mereka fokus nyari kerjaan dari pagi sampai malem gitu si kata dari beberapa anggota" ucap leo

"dan gk semua yang ikut menang" ucap leo menambahi

raka hanya mengangguk anggukkan kepala

setengah jam berlalu

"oky selesai!! cape banget tangan gw, kebas kaya nya hufhh.." ucap leo dramatis

raka hanya geleng-geleng kepala ia juga lelah namun tidak sedramatis leo

"oky kita bagi nih motor sama mobil, apart lo yang ambil karna udah ada nama lo soal nya" ucap leo memberi kunci apart dan sertifikat nya juga

raka mengangguk dan mengambil 2 barang itu

"duit di rekening gw ada 800 juta lo 400 juta gw juga sama ok!" ucap raka setelah itu ia langsung mentransfer uang itu ke leo

leo mengangguk dan ada notifikasi ia melihat nya dan sudah terkirim

"gw ngambil duit aja deh mobil motor udah punya banyak gw di rumah" ucap leo sombong

"cih punya ortu lo bukan punya lo" ucap raka sinis

"selow' gw bercanda doang kok! tenang oky! xixi" ucap leo lalu terkikik geli

"yang ini bagiin yang belum punya aja" ucap raka

leo mengangguk setuju lalu mereka memanggil semua anggota dan mengumpulkan mereka

"nih ambil bagian kalian, jangan iri ok! karna sudah di bagi rata!!" ucap raka tegas dan menatap tajam mereka semua supaya tidak main' dengan ucapan nya

"siap bos!!" ucap mereka serentak

"oky berbaris yang sudah boleh keluar" ucap leo

mereka segera berbaris dan mengambil bagian masing'. yang mendapat motor mereka sangat senang dan langsung keluar untuk meriksa motor bagian masing' dan juga yang mendapat bagian mobil juga tidak kalah senang

raka keluar dan melihat semua bawahnya senang

"kalian tidak boleh bawa motor mobil ini sembarangan kalian tidak punya sim mengerti semuanya?!" ucap raka tegas dengan wajah yang datar buat semua anggota kicep

"udah yok pulang udah selesai kan urusan kita" ucap leo

"bentar, semalem gw telfon lo kemana?" tanya raka

"oh gw lagi jalan sama pacar gw, gw silent hp nya biar gk ganggu hehe" jawab leo cengengesan

"ck udah gw duga, tp semalem gw ketemu vero di arena" ucap raka

"terus? dia pasti ngajak lo duel lagi kan??" ucap leo menebak

raka hanya mengangguk membenarkan

"lo terima? hadiah apa yang dia tawarin? terus kalau lo terima siapa yang menang?" pertanyaan beruntun leo

raka yang mendengar tersenyum tipis ia tidak heran ini sahabat nya IA SUDAH TIDAK HERAN!!  nah udah di garis bawahi sama raka

"hufhh.. iya gw terima, hadiah nya berapapun uang yang gw minta, ya lo tau jawaban terakhir apa" jawab raka menjawab satu persatu pertanyaan dari leo

"cih gw kira ngajak duel udah ada kemajuan ternyata engga" ucap leo sinis

"udah ada kok, ada nya rencana licik dia yang maju semakin maju malah tp ngehindar nya gampang banget" ucap raka mengejek vero

leo yang mendengar itu tertawa sahabat nya bisa membicarakan di belakang orang nya juga ternyata

"udah yok pulang" ajak leo

raka mengangguk dan mereka menuju motor masing' dan pergi ke rumah masing'

________________________________

haloo author update nih

vote and komen nyaa dong

see you chapter selanjutnya and bye bye👋🏻

•My five possessive boyfriend || blTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang