Si Manis Yang Malang
Tatap matanya menyiratkan kepedihan
Suaranya mengeong pelan dan memelas meminta pertolonganYa Allah!
Kucing itu kelaparan kehausan
Tak tau harus meminta tolong pada siapa ...
Karena semua juga kekuranganBila kah kekejaman ini akan berakhir
Sampai kapankah penjajah tak tau diri itu akan kalah?
Dan perang akan berakhirLihatlah tidak hanya anak anak, wanita dan orang tua yang menjadi korban
Tapi juga hewan secantik si manis
Yang dulu bermain
Berlarian di taman bungaKini dia terseok tertatih diantara reruntuhan bangunan tanpa makanan tanpa minuman
Duhai, si manis yang malang,
Percayalah! Dirimu pasti bisa bertahan
Karena doa Kami selalu bersama mu
Wahai si manis yang malang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI KU
PoetryBarisan kata kata yang tersusun sebagai tempat menumpahkan semua rasa. Terkadang sedih, benci, rindu, kesal dan kecewa juga indahnya cinta. Semoga bisa menjadi sesuatu yang dapat mewakili perasaan semua yang mampir di karya PUISI KU hingga selalu ba...