Tiap kali terlihat air mata pilu,
Menetes di pipi mungil wajah wajah tak berdosaTiap kali pula hati perih, meronta dalam sejuta tanya
Bila kah engkau peduli?Tatap mata penuh harap berteriak dalam hening,
Tolong …
Hentikan kekejaman perang ini!
Detik demi detik terasa begitu sangat berhargaLihatlah!
Gedung, rumah hancur
Tinggal puing
Di antara para jiwa pemilik sah negeri iniDi manakah logika?
Di manakah keadilan?
Pemilik negeri terusir ulah penjajah,
Bagai benalu!
Bagai Parasit!
Tak tahu malu …Sejarah menolak lupa
Siapa pemilik sah tanah ini
Free Palestine!
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI KU
PoetryBarisan kata kata yang tersusun sebagai tempat menumpahkan semua rasa. Terkadang sedih, benci, rindu, kesal dan kecewa juga indahnya cinta. Semoga bisa menjadi sesuatu yang dapat mewakili perasaan semua yang mampir di karya PUISI KU hingga selalu ba...