🌊BAB 11🌊

30 23 32
                                    

      ‧ ︵‿₊୨୧₊‿︵ ‧ ˚ ₊  ꒰ Happy Reading ꒱  ︶⊹︶︶୨୧︶︶⊹︶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      ‧ ︵‿₊୨୧₊‿︵ ‧ ˚ ₊
  ꒰ Happy Reading ꒱
  ︶⊹︶︶୨୧︶︶⊹︶

"Aku harap pernikahan kita segera dilaksanakan, Arsen,” ucap Grisella dengan nada harap, matanya menatap Arsenio penuh keraguan. Sudah beberapa kali pernikahan mereka ditunda, dan kali ini ia ingin memastikan tak ada lagi alasan.

Arsenio, yang mendengar perkataan itu, hanya bisa terdiam sejenak. Ia tahu, bagaimanapun juga, ia tak bisa mengabulkan permintaan itu. "Aku tau, pasti kamu mau nunda lagi, kan, Arsen?" Grisella berkata sekali lagi, suaranya mulai terdengar getir.

Akhirnya, Arsenio pun menjawab, “Tanpa kamu tanya, aku pasti bakalan nunda pernikahan kita, sampai adik aku bisa nerima kamu. Makanya, coba kamu deketin adik aku, biar dia bisa nerima kamu,” ucapnya tegas, seolah memberikan Grisella sebuah solusi yang sederhana.

Namun Grisella yang mendengar itu langsung merasa jengah. Dia tak mengerti, untuk apa ia harus mendekati Ashley, adik Arsen, padahal dia sendiri tidak menyukai gadis itu. Dengan nada kesal, Grisella pun menjawab, “Terserah. Dibilang aku tuh gak suka sama adik kamu, Arsen.”

Arsenio terdiam sebentar, lalu menghela napas panjang. “Kalau begitu, kita gak akan nikah sebelum adik aku setuju,” jawabnya dengan nada yang tak kalah tegas.

Grisella menatapnya, kecewa dan marah bercampur jadi satu di hatinya. Ia tak habis pikir, mengapa restu adik Arsenio lebih penting daripada cinta yang mereka miliki.

Akhirnya Grisella pun memiliki ide untuk mempercepat pernikahannya dengan Arsenio itu.

Grisella baru ingat kalau ada aplikasi AI yang bisa menghasilkan suara siapapun. Dengan ia menirukan suara Ashley kedalam AI, maka Arsenio pun akan percaya.

Setelah Grisella membuka aplikasi tersebut, ia pun merekam suaranya seolah-olah itu adalah rekaman suara Ashley yang dikirim ke Grisella.

"Iya gue setuju kok kalian nikah" ucap Grisella saat merekam suaranya dan berhasil suaranya berubah begitu saja menjadi suaranya Ashley. "Nah dengan gini kan Arsen bakal cepet nikah sama gue" gumam Grisella.

Lalu Grisella pun menghampiri Arsenio lagi untuk menunjukkan pesan suara itu. "Sayang dengerin deh adik kamu udah setuju sama pernikahan kita, jadi kita harus cepat-cepat urus pernikahan kita segera." ucap Grisella dengan nada senang dan bahagia. Arsenio menjawab "Mana coba aku mau denger sayang,"

Arsenio pun percaya dengan pesan suara AI itu dan berkata "Aku ga nyangka adik aku secepat ini merestui kita sayang." ucap Arsenio dengan perasaan bahagia dan terharu.

"Yes berhasil rencana gue" batin Grisella.

"Iya sayang ayo kita cepat siapkan pernikahan kita," ajak Grisella.

"Ayo sayang." ucap Arsenio.

────୨ৎ────

Persiapan pernikahan Arsenio dan Grisella sudah hampir selesai. Segala sesuatunya berjalan lancar, dan kini Arsenio tengah menyebarkan undangan pernikahan kepada teman-teman terdekatnya. Salah satu undangan itu juga sampai ke tangan Ashley, adik perempuannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacific and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang