Bab 3:Marsha

384 66 6
                                    

Dua Hari Berlalu setelah pertarungan antara Ara dan Olla dan sekaligus memperkenalkan Fraksi Baru Freya dan Ara yaitu BOZO.

Untuk sekarang BOZO sudah memiliki 50 pasukan baru,yang di bawa Olla.

Mereka berdua kini Sekarang sedang berada Dirumah.

(Rumah Freya dan Ara)
.
.
Sejak lama,Ara dan Freya lebih memilih tinggal berdua dari pada satu atap dengan papa Mereka.

Kringggkringggg

Suara itu keluar dari handphone milik Freya,dia melihat siapa yang menghubunginya,yang ternyata itu adalah pa Ariz salah satu orang kepercayaan keluarga Yesarana.

(In Call)

"Halo pa Aris?"

"Halo non Freya,gimana kabar kalian?"

"Kita baik-baik aja pa,ada apa ya?"

"Saya ingin memberitahu,papa non freya sekarang
Berada di rumah sakit"

"Hah ko bisa?papa kenapa?"

"Jantung pa Yesa kambuh lagi,bahkan kali ini
Lebih parah"

"Astaga,terus sekarang papa di rawat di rumah sakit mana?"

"Beliau kini berada di rumah sakit, Georgopol hospital"

"Yaudah,saya sama ka Ara nanti kesana,Terima kasih infonya"

Tutttutttuttt

Panggilan pun berakhir,nampak saat ini Freya sedang kwatir,dan hal itu menjadi sebuah pertanyaan di otak Ara.

"Kenapa?"tanya Ara

"Jantung papa kumat lagi,bahkan lebih parah,,,kita harus segera kesana sekarang"Ucap Freya yang sedang dilanda ke kwatiran.

"Yaudah kita berangkat Sekarang!"

Freyapun mengangguk,kini mereka segera bergegas ke rumah sakit tujuan mereka.

Skip perjalanan
.
.
.
Kini Freya dan Ara sudah berada di parkiran rumah sakit tersebut,mereka dengan cepat keluar dan segera mencari Ruangan yang dimana papa mereka di rawat.

"Sus,kamar atas nama Yesa nomer berapa?"tanya Freya yang masih panik.

"Beliau ada di kamar VIP no.05 lantai 2"

"Oke makasih sus"

Meraka akhirnya segera pergi ke ruang tersebut, setelah menemukan ruang tersebut,Freya dan Ara langsung masuk tanpa mengetuk terdahulu.

Disana ternyata sudah ada pa Aris yang sedang terduduk.

"Pa,gimana papa saya?"tanya Freya

"Masih sama,belum ada perkembangan"

Freyapun melangkah mendekati papanya yang sedang terbaring , melihat kondisi dari papanya itu membuat Freya dan Ara sangat sedih sampai mata mereka mulai berkaca-kaca.

"Papa yang kuat ya"ucap Freya yang kini sudah mulai meneteskan air matanya, begitu juga Ara.

Saat Freya menangis dan memegang tangan papanya itu tiba-tiba,,,

YESARANA FAMILY | (FREYAJKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang