IV

200 26 0
                                    

☆Happy Reading☆


Malam ini Sean dan Gracia memutuskan untuk pulang saja, mereka kembali esok pagi-pagi buta.

Sean dan Gracia juga memperbolehkan teman-teman dari Zean dan Lio untuk menjenguknya sepulang sekolah.

Sekolah...

"Guys... kita dibolehin om Sean buat jenguk Zean ama Lio..." seru Enzo pada kedua temannya.

"Yaudahh pada sibuk kaga... kalo kaga, pulsek kita ke RS" ucap Oniel.

"Gw kaga sibuk..." ucap Ollan.

"Gass in... cewe-cewe ikut kaga...?" Tanya Enzo.

"Coba gw tanya my honey baby sweety" ucap Oniel lebay.

"Jijik banget gw..." sahut Ollan.

"Nanti kalo cewe-cewe pada ikut... kita kumpul di rumah gw" ujar Enzo.

"Ok ok..." balas Ollan dan Oniel.

Pulsek...

Semua teman dekat Zean dan Lio menjenguk mereka siang ini termasuk cewe-cewe.
"Zo... lo tau RS nya dimana..?" Tanya Ollan.

"Tauu lahh.. orang gw yang telfon ambulans" ucap Enzo bangga.
"Dr. Thomas Djamaluddin hospital" sambungnya memberi tahu.
'Kaga punya tempe'- thoriq.

"Yukk berangkat... udah semua kann..." ucap Oniel memastikan.

"Kita bawa apaa... gitu... biar kaga kosong-kosong amat ni tangan" ucap Kathrin menyarankan.

"Yaudahh beli dulu... buah aja..." ujar Enzo.

RS...

"Selamat siang om... tante..." ucap Enzo dkk yang sudah sampai di RS dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman pada Sean dan Gracia

"Ehhh kalian udah dateng..." ucap Gracia menyambut uluran tangan.

"Zean sama Lio diruangan mana, tan..." tanya Oniel.

"Mereka diruangan yang beda... Zean ada di ruang rawat inap VIP no. 14, Lio di sini..." ucap Gracia.

"Kok beda ruangan...?" Sahut Enzo bertanya.

"Zean cuma lebam dan biru-biru... Lio tulang hidung dan jari kelingkingnya patah" ucap Sean.

'Separah itu kahh, Lio...'batin Marsha.

"Kita keruangan Zean dulu, om.. tan.." ucap Enzo dkk meninggalkan Sean dan Gracia.

"Ehh gw mau jenguk Lio duluu..." ujar Marsha sebelum teman-temannya keruangan Zean.
"Om.. tan.. aku temennya Lio, Marsha..." sambungnya.

"Iya... kamu masuk aja..." balas Gracia.

"Permisi om.. tan.." ucap Marsha memasuki ruangan.

"Mam... kok aku ga asing sama anak itu ya.." ucap Sean sepeninggalan Marsha.

"Coba aja kamu cari tauu" balas Gracia.

Ceklek...

"Haii... Shalom, Lio" ucap Marsha yang terduduk di kursi.

"Haii juga..." balas Lio.

"Masih sakit ngga..."

"Sedikitt" balas Lio.

"Cepet sembuhh yaww..." ucap Marsha mengusap punggung tangan Lio.

"Iya... makasihh ya, btw lo kesini sendiri..?" Tanya Lio.

"Ngga... aku kesini sama temen-temen kamu..." balas Marsha.
"Mereka di ruangan Zean" sambungnya.

"Emang lo ngga capek? Abis sekolah langsung kesini?"
"Dikitt... demi kamu lohh" ucap Marsha lembut.

Me, You, and Twilight (Delsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang