VII

158 29 2
                                    

☆Happy Reading☆


Flashback on

Dalam sambungan terdapat seorang CEO perusahaan dan karyawannya.

Pattaya, Thailand, 28 Mei 2018.

Natio's corp. mengerjakan satu proyek Apartement di sana. Saat itu Fernando Davidson/ Nando, teman sejak SD dari Sean yang sudah bekerja sejak 2019 dipercaya menjadi manager cabang Thailand.

'Selamat malam pak, maaf mengganggu waktunya. Di sini ada problem yang lumayan besar.' Ucap karyawan dalam sambungan.

'Problem apa? Apakah saya harus ke sana sekarang" tanya Sean.

'Jadi 3 hari yang lalu kita selesai mengerjakan proyek, tetapi saat hari ini pukul 08.00 pagi waktu setempat, staff keuangan lapor ke saya katanya uang hasil proyek kita sebesar 428 juta hilang. Dari situ saya suruh mereka melacak brangkas uangnya, setelah 3 jam mereka menemukan lokasi brangkas. Yaitu, di rumah pak Nando di Indonesia. Sebenernya saya mau tanya pak.
Apakah bapak nyuruh pak Nando buat kirim uangnya ke Indonesia?" Jelas karyawan dan bertanya kepada Sean.

'Saya tidak menyuruh bahkan tidak menghubungi Nando sama sekali. Saya sudah bilang ke kalian, kalau uangnya disimpen dulu, kalau kalian pulang baru dibawa' balas Sean.

'Berarti apakah ini termasuk pencurian atau korupsi pak?' Tanya karyawan lagi.

'Dua-duanya. Apakah Nando masih di Thailand?" Tanya Sean balik.
'Pak Nando pamit kemarin siang untuk pulang ke Indonesia katanya jenguk istrinya sakit' jawab karyawan.

'Yaudah kalo gitu... kalo proyek sudah selesai, kalian pulang sekarang tidak apa apa. Biar saya yang ngurus keuangan.' Ucap Sean lalu mematikan sambungan sepihak.

"Ga bisa dibiarin aku harus menindak lanjutkan ke jalur hukum" gumam Sean.

"Ada apa sayang sama proyek di Thailand?" Tanya Gracia melihat wajah sang suami yang terlihat gelisah..

"Uang 428 juta dirampas Nando" jawab Sean.

"Harus jalur hukum ini gak bisa dibiarin" ucap Gracia.

"Aku udah menghubungi polisi untuk mengepung rumah Nando tapi sebelumnya aku udah lacak ponsel Nando yang ada di sakunya dan lokasinya dirumah Nando tandanya dia ada dirumahnya" ucap Sean.

"Udah gausah dipikirin, kita tidur aja" lanjutnya menenangkan.

Sepasang suami isti itu tidur hingga matahari terbit di ufuk timur.

Drrtt
Drtt
Drrrtt

Dering telepon di ponsel Sean terdengar. Kontak itu bernama 'polda metro jaya'.

Sang empu yang terusik pun terbangun. Dan mengangkat telpon.

'Selamat pagi maaf mangganggu, anda dengan Sean Michael?' Ucap pihak polda.

'Iya saya sendiri, ada apa ya?' Jawab Sean.

'Tersangka sudah inisial FD sudah tertangkap, anda bisa ke sini di kantor polda metro jaya karena tersangka meminta' ucap pihak polisi.

'Ya saya kesana sekarang, sharelock ke nomor ini' ucap Sean dan mematikan telpon.

Ia langsung bergegas pergi ke kantor polisi untuk menemui Nando.

Di perjalanan..

"Aduhh lupa ngabarin Gre" gumam Sean langsung menyambar ponselnya dan menelpon Shani.

Dalam sambungan..

'Sayang maaf aku lupa pamit ke kamu... aku tadi buru-buru banget, Nando udah tertangkap jadi aku ke kantor polisi' ucap Sean.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me, You, and Twilight (Delsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang