Bab 47. explanation

6.3K 541 16
                                    


11/10/2024

Sosok laki-laki bertubuh kekar, tengah berdiri dengan tangan terkepal erat. Setelah melihat beberapa foto yang diberikan oleh orang suruhannya, dadanya menjadi panas. Begitu banyak cara dia lakukan untuk mendapatkan yang di inginkan, nyatanya semua yang dia lakukan tidak berhasil. Semua tetap sama, seseorng yang selalu menjadi pusat perhatian dan nomor satu yang mendapatkan apa yang dia inginkan.

Jadi dia tidak akan pernah berhenti melakukan segala cra, untuk tetap merebut semua yang dia inginkan. Bahkan jika harus bertaruh nyawa sekalipun, dia akan tetap melakukan semua itu. Selama ini dirinya sudah melakukan dengan santai. Namun, semua itu tidak ada gunanya sama sekali.

"Tuan, nyonya Bella dinyatakan tidak memiliki luka yang serius, dia hanya memiliki luka memar di bagian dahi, luka akibat goresan kaca mobi dan beberapa luka lecet pada lengannya." Beritahu seorang laki-laki yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu.

"Cari tahu terus, siapa yang berusaha melukai Wanita ku. Seret orang dibalik kecelakaan Bella ke hadapan ku hidup-hidup." Perintah laki-laki itu penuh amarah.

"Orang yang membuat kecelakaan itu terjadi, juga meninggal dalam kecelakaan tuan. Dia menabrakkan mobilnya hingga terbakar, dan polisi sudah membawa mayatnya ke rumah sakit, untuk dilakukan pemeriksaan." Beritahu sang bawahan, dengan kepala tertunduk.

"Sudah ku bilang, kau harus lebih pintar lagi. Tidak mungkin seseorang akan mati dulu, jika dia belum melihat mangsanya mati. Sudah pasti ada seseorang yang menyuruh pelaku untuk menjadi tumbal. Cepat cari tahu siapa dalang dari kecelakaan wanita ku." Sarkasnya penuh emosi.

***

Bella menatap Jolie yang masih belum sadarkan diri, gadis itu memiliki luka yang lebih parah sehingga lengannya patah dan harus di operasi. Beruntung tidak ada luka lain atau bahkan sampai gegar otak. Bella memutuskan untuk tidak di rawat, karena tidak memiliki luka yang serius. Awalnya Gabriel menolak keputusan Bella, karena khawatir akan terjadi sesuatu jika tidak benar-benar di rawat. Tapi, setelah meyakinkan dan bernegosiasi, khirnya Bella di izinkan untuk tidak di rawat, dan atas dasar dokter yang menangani.

"Gabriel, pulanglah, aku akan di sini bersama ibu mu untuk menjaga Jolie." Suruh Bella, dia masih enggan meninggalkan rumah sakit. Karena Jolie masih belum sadarkan diri, perasaannya tidak akan tenang jika belum melihat Jolie sadar.

"Bella, kau juga harus pulang, kau baru saja mengalami kecelakaan dan mebutuhkan istirahat. Kau juga harus menemui ketiga anak mu yang sudah menunggu di rumah." Kata Miranda lembut.

Ketiga anaknya, Bella melupakan mereka karena kecelakaan yang menimpanya bersama Jolie. Mereka pasti akan mencarinya jika sampai tidak pulang. Apalagi sekarang sudah malam, mereka pasti akan rewel.

"Ibu meminta Jonathan untuk menjaga mereka di rumah, setelah kami pulang melihat pacuan kuda. Ibu langsung ke rumah sakit, jadi kau pulang lah, untuk melihat keadaan mereka." Beritahu Miranda, wanita itu sejak tadi ingin memberi tahu Bella, namun melihat menantunya masih sangat sedih dengan yang terjadi, membuat Miranda mengurungkan niatnya.

Gabriel memegang kedua bahu istrinya lembut "ayo, kasihan anak-anak jika kau tidak pulang." Ajak Gabriel.

Bella mengangguk lemas, bukan hanya karena anak-anaknya yang menunggu di rumah. Tapi Jonathan, pria itu belum mengetahui saudari kembarnya. Dia pasti sangat khawatir dengan keadaan Jolie, tapi tidak bisa datang karena ada ketiga anaknya. Setelah terdiam sesaat, Bella memilih untuk pulang. 

"Aku bisa berjalan sendiri," pekik Bella, ketika badannya tiba-tiba melayang.

"Kau baru saja kecelakaan, kaki mu juga sedang terluka. Akan lebih baik jika kau ku gendong." Kata Gabriel santai, dia menghiraukan wajah Bella yang terlihat memerah menahan malu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang