Chapter. 5

328 52 85
                                    

"Tap Tap Tap"

Kiba melangkah terburu-terburu nyaris berlari, sebab ia ketiduran dan lupa bahwa pagi ini teman seangkatan nya akan melangsungkan pernikahan.

"Ayo Akamaru! Kita bisa terlambat!"

Teriak Kiba seraya berlari, ia kini sibuk memasang dasi dengan jas yang hanya terpasang di satu lengan nya saja.

"Guk! Guk!"

"Sebelah sini"

"Hoi Sebelah sini!, Hinata lebih tahu"

Langkah Kiba mendadak terhenti, telinga nya bergerak-gerak mendengar percakapaan dua pria yang terlihat bertengkar di ujung sana

Hidung nya mengendus-endus "aroma ini?" Gumam nya dengan kening mengernyit.

"Ketemu!"

"Apa ku bilang, Hinata lebih tahu!"

"Iya iya, berisik"

Tubuh Kiba menegang mendengar nama itu kembali, serta bau yang sangat ia ingat adalah milik sahabat nya yang hilang dan telah di nyatakan mati satu tahun yang lalu.

Dengan langkah cepat di ikuti dentuman jantung yang berdebar-debar, Kiba menghampiri dua lelaki itu, lalu tanpa permisi mengendus-ngendus lengan lelaki bersurai pirang yang mengeluarkan aroma Hinata yang sangat ketara.

"Astaga!" Ben terpekik dan menjauh mendapati seseorang yang entah dari mana kini mencium dan mengendus-endus lengan nya.

Kening Mizuki mengernyit, saat pandangan nya dan Akamaru bertemu, lelaki itu bergidik, ia tak suka anjing! Dan ia pun tahu Shinobi jenis apa yang kini datang menghampiri mereka.

Kiba mendekat dan Ben pun mundur satu langkah sebab ia mengira bahwa Kiba adalah orang yang tak waras 'sialan mau apa orang gila ini' batin Ben takut bila lelaki itu akan menerkam nya.

Sementara Mizuki kini mati-matian menahan tawa melihat Ben yang ketakutan dan terus di endus lelaki asing itu.

"Dimana Hinata?" Ucap Kiba dengan penekanan dan berhasil membuat Ben menegang seketika. Habis sudah batin Mizuki rasa geli di perut nya tadi menghilang sekejap mata saat mendengar ujaran lelaki itu.

Mizuki berusaha setenang mungkin seraya menatap lekat Ben yang telah tampak berkeringat dingin.

Dengan cemas namun mencoba setegar mungkin, Mizuki melangkah perlahan kearah Ben yang kini salah tingkah menghadapi lelaki itu. 'Astaga si bodoh ini' maki Mizuki dalam hati melihat gelagat Ben yang ketara cemas itu.

Mizuki pun kini telah berada tepat di samping Ben, "Hinata? Siapa Hinata?" Tanya Mizuki dengan suara yang ternyata malah bergetar kearah Ben.

"HaHaHa" lelaki bersurai pirang itu pun tertawa canggung seraya mengangkat tangan nya dengan gerakan pelan untuk merangkul bahu Mizuki.

"Jangan berlagak bodoh! Aku mendengar kalian menyebut nama nya!" Wajah Kiba sudah mengeras sekarang melihat dua orang yang tampak jelas sedang menutupi sesuatu, ia pun yakin bahwa benar sahabat nya selama ini berada bersama dua orang asing ini.

Tak mendapat jawaban, serta menjadi bingung sendiri melihat pria pirang itu yang kini malah di gendong pria bersurai Pink, Kiba tersentak sebab dua lelaki itu pergi dengan secepat kilat.

"Woosh"

"Brengsek!" teriak Kiba dan tentu saja mengejar kedua nya dengan sekuat tenaga!

Ben yang berada di punggung Mizuki pun kelabakan melihat Kiba yang juga menyusul "Sialan dia bisa mengikuti mu!"

Tak menanggapi, mata Mizuki menajam tatkala melihat Hinata dan Yuki berada di titik awal mereka tadi, dengan merentangkan kedua tangan, Mizuki menyambar dan membawa dua gadis itu dengan mudah.

Lost and Gone |CANON -NaruHina- <On Going> Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang