II

13 0 0
                                    

Esok harinya ...

Hyunjin dan Felix berlari menuju gerbang sekolah yang akan ditutup oleh security. Ya benar, mereka terlambat alias kesiangan.

"Pak buka dong pak, kita kan baru telat 10 menit". Ucap Felix memohon dengan wajahnya yang memelas. Meski begitu bapak security tetap menggelengkan kepala membuat dua anak itik itu ingin menangis.

"Wah kita telat ni Hoon kayanya". Ucap seseorang yang tengah melenggang dengan santai bersama Raehoon.

"Jihee unnie sih mandinya kelamaan". Balas Raehoon ketus lalu mengalihkan pandangannya pada dua lelaki yang tampak keheranan.

"Telat juga?". Sambung Raehoon. Hyunjin dan Felix hanya mengangguk lemas.

"KALIAN SEMUA SAEMS HUKUM YA KARENA TELAT" teriak seorang wanita yang diduga adalah guru konseling sambil berjalan kearah gerbang dan hendak membuka gerbang. Namanya Jeneul Saems. Jung Je Neul lengkapnya.

"Masa kita juga dihukum si unnie ~". Ucap Jihee dengan nada imut.

"Neul-yya appa pulang lho hari ini". Sambung Raehoon yang membuat Hyunjin dan Felix kebingungan. Felix menatap ketiga orang itu secara bergantian.

"Adik kakak?". Raehoon dan Jihee mengangguk sambil tersenyum. Jeneul memijit ujung batang hidungnya sambil berdecak.

"Saems are u ok?". Tanya Hyunjin. Jeneul mengerang.

"Iya iya udah masuk aja kalian semua. Gajadi saems hukum". Ucap Jeneul. Dengan kompak mereka bilang "YES" dan langsung berhambur ke kelas masing2. Jihee dan Raehoon melewati Jeneul sambil sedikit meledeknya.

"AWAS YA LO BEDUA KAGA GUA BAGI DIMSUM LO!" Teriak Jeneul kesal namun hanya dibalas dengan tawaan adik-adiknya.

✨✨✨

Kelas pun sedang berlangsung dan semuanya memperhatikan kecuali Hyunjin. Ia asik menggambar.

"Gambar gadis itu lagi? Siapa namanya?". Tanya Felix teman sebangku Hyunjin dengan pelan.

"Raehoon". Jawab Hyunjin sambil tersenyum.

"Kau suka padanya?".

Hyunjin mengangguk lalu diam sejenak sampai pada akhirnya ia menoleh pada Felix.

"Bahkan rasanya sampai aku benar-benar ingin memilikinya".

"Memang cantik juga sih. Aku juga menyukainya". Ucap Felix yang membuat Hyunjin kaget lalu menatapnya dengan sinis.

"Kau serius?". Felix hanya mengangguk.

"Jangan pernah berani menyentuhnya Felix". Ancam Hyunjin dan hanya dibalas tawa kecil dari Felix.

Waktu istirahat pun telah tiba dan para siswa siswi pun berhamburan keluar. Hyunjin, Felix, dan Han berjalan bersamaan menuju kantin. Diperjalanannya mereka bertemu dengan Changbin dan Seungmin tetangga kelas mereka. Dikantin mereka duduk bersama. Han menoleh pada satu meja yang tengah diisi oleh satu orang. Dia sendirian. Han menyipitkan matanya lalu tersadar kalau itu orang yang dia kenal. Ia pun menghampirinya dan mengajaknya berkumpul bersama. Persis sebuah geng. Geng pria tampan.

"Kenapa kau sendirian disana Jeongin?". Tanya Changbin sambil merangkulnya.

"Aku ingin ke kelas kalian semua tapi malu". Ucap Jeongin. Wajar saja ia malu karena ia kelas 1 sendiri. Mereka berteman sejak kecil dan memang Jeongin lah yang paling muda. Julukannya adalah Bayi Jeongin.

Hyunjin mengedarkan pandangannya ke seluruh isi kantin berharap menemukan Raehoon. Jujur saja ia sempat lupa dengan janjinya yang mengajak makan siang bersama. Ia lupa untuk menjemput Raehoon kekelasnya. Dan juga ia lupa meminta nomor ponsel Raehoon kemarin. Sial memang.

POSSESSIVE || HWANG HYUN JINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang