III

5 0 0
                                    

"Hyunjin kau sudah selesai?". Teriak Raehoon dari luar kamar mandi. Hyunjin membuka pintu kamar mandi dengan keadaan yang masih memakai seragamnya yang basah. Ia menampilkan cengirannya lalu mengusap tengkuknya sambil sedikit menunduk.

"Anu .. aku tidak bawa pakaian lagi". Raehoon menepuk keningnya lalu berlari kembali menuju kamarnya. Hyunjin hanya melihatnya sambil tetap didepan kamar mandi. Ia mengusap-usap badannya karna semakin dingin. Tak lama kemudian Raehoon kembali membawa setelan crewneck panjang dan celana training panjang.

"Pakai ini dulu ya". Ucap Raehoon seraya memberikan pakaian tersebut. Hyunjin pun menerimanya.

"Aku tidak punya saudara laki-laki, ini punya ku. Ukurannya oversize jadi seharusnya muat". Sambung Raehoon.

"Ah ini punyamu?!". Hyunjin tampak sedikit terkejut. Raehoon hanya mengangguk sambil menampilkan cengiran khasnya.

"Atau mau aku pinjamkan baju ke Seungmin?. Aku bisa menggunakan payung untuk kerumahnya".

"Kau kenal Seungmin?". Tanya Hyunjin dengan raut wajah yang sedikit berubah namun dengan cepat menggelengkan kepalanya merubah ekspresinya.

"Ah aku pakai ini saja". Sambung Hyunjin sambil kembali masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintunya. Meninggalkan Raehoon yang masih berdiri dengan tatapan yang heran. Raehoon mengangkat kedua bahunya lalu pergi menuju ruang tamu. Ia duduk di sofa sambil menyalakan televisi. Tak lama Hyunjin menghampirinya dengan memakai setelan yang diberikan olehnya.

"Boleh aku ikut duduk bersamamu?". Tanya Hyunjin menunjuk sofa. Raehoon menggeserkan tubuhnya sedikit lalu menepuk sofa tanda Hyunjin diperbolehkan. Hyunjin tersenyum lalu ikut duduk dan menonton televisi sambil menunggu hujan reda.

Tiba-tiba Hyunjin teringat sesuatu. Sontak membuatnya langsung bangun dari sofa dan sedikit berlari. Ternyata ia teringat kalau tasnya yang basah masih ada diluar. Ia mengambilnya lalu menghampiri Raehoon lagi di sofa.

"Ah bukuku pasti basah semua". Ucap Hyunjin sambil membuka tasnya. Raehoon melihatnya lalu terbangun dari duduknya. Ia membantu Hyunjin mengeluarkan buku-buku serta isi tasnya.

"Sini aku jemur dibelakang".

Raehoon kembali dan melihat Hyunjin yang sedang membariskan buku-bukunya yang basah itu. Ia tampak tertuju pada sketchbook milik Hyunjin, ia mencoba meraihnya namun Hyunjin langsung mengambilnya. Raehoon terkaget lalu tertawa kecil.

"Apa kau lapar?". Tanya Raehoon. Hyunjin menggeleng tapi perutnya tidak. Perutnya lebih kencang menyuarakan bahwa ia lapar.

"Seharusnya didapur ada sup yang bisa dipanaskan. Tunggu sebentar". Sambung Raehoon sambil berhambur kedapur. Hyunjin menunggunya dengan tenang.

Didapur ia memanaskan sup milik eommanya. Ia mengambil 2 mangkuk nasi dan 2 mangkuk sup ayam. Dengan hati-hati membawanya keruang tamu tempat Hyunjin menunggu.

"Ayo makan. Hujannya belum reda, jadi alangkah baiknya kita makan". Raehoon sambil memberikan Hyunjin semangkuk nasi dan sup ayam. Tak lupa dengan minumnya dan segelas teh hangat.

"Gomawo". Tutur Hyunjin.

Mereka makan dengan damai sambil menonton Tom & Jerry. Setelah selesai, Hyunjin membereskan peralatan makan mereka ke dapur. Raehoon sudah mencegahnya agar dia saja yang membereskannya, tapi Hyunjin tidak menggubris. Hyunjin pun mencuci peralatan makan mereka dan berkata bahwa itu adalah bentuk rasa terima kasih. Raehoon membiarkannya dan kembali melanjutkan aktivitas menontonnya. Tanpa sengaja Raehoon melirik sketchbook Hyunjin yang berada diatas sofa. Ia mengambilnya lalu membuka halaman demi halamannya.

Hyunjin kembali dan terkejut melihat Raehoon yang membuka sketchbooknya. Ia langsung berlari kearah Raehoon dan merebut sketchbook tersebut. Raehoon kaget dan menatap Hyunjin.

POSSESSIVE || HWANG HYUN JINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang