7 manja

598 76 3
                                    

pagi hari yang cerah dan indah untuk chika kali ini karena dia bangun sudah di suguhi pria tampan yang masih setia memejamkan matanya sambil memeluk erat tubuh rampingnya

"sayang bangun"

"aldo ih bangun"

"eghh iya kak chika" lenguh aldo

"ngomong apa barusan" ucap chika terdengar membentak di telinga aldo

"iya sayang maksudnya" ucap aldo langsung bangkit dan tersenyum

"buruan sana cuci muka abis itu beres beres" ucap chika

"hmm iya" singkat aldo yang masih dalam keadaan setengah sadar

aldo langsung berjalan menuju kamar mandi dan hanya membutuhkan waktu 5 mnit karena dia hanya menyeka wajahnya saja sambil merapihkan rambutnya

setelah aldo selesai kini giliran chika dan sama seperti aldo, chika juga hanya sekedar mencuci muka karena telah memutuskan untuk mandi di rumah saja

ceklek

pintu ruangan chika terbuka dan menampilkan zean yang datang dengan wajah tampannya

ah beruntung sekali si chika chika ini, tak hanya mempunyai suami tampan kakak ipar nya pun tak kalah tampan andai saja zean belum menikah mungkin dia juga akan embat ipar nya ini

"udah siap belum" tanya zean pada delchik

"udah sih lagian juga ga bawa banyak barang" ucap aldo yang di anggukan chika

"yaudah sini biar barang gw aja yang bawa" ucap zean mengambil alih koper dari tangan aldo

"kalian langsung ke mobil aja administrasi udah gw urus" lanjut zean berjalan terlebih dulu

"duh enak banget ya punya ipar baik banget" ucap chika

"iya tapi kasian zean nya dapet ipar suka seling-" aldo tak melanjutkan kata katanya karena sudah mendapat tatapan tajam dari chika

"maaf ya" ucap chika menundukan kepalanya dan sudah siap untuk menangis

"eh eh becanda sayang udah yu kita pulang" ucap aldo

"aku becanda sayang lagian aku udah maafin kamu kok" ucap aldo tersenyum tipis

"beneran" tanya chika mendongakan kepalanya menatap aldo

"iya beneran tapi jangan di ulangi lagi ya" ucap aldo

"iya aku janji ga bakal ulangin lagi" ucap marsha

"yaudah yu pulang" ucap aldo hendak berjalan namun dia melihat chika yang masih diam

"hey kenapa" tanya aldo

"gendong" ucap chika

"yaudah yu" ucap aldo langsung menggendong chika di depan ala koala

"bego banget lo chika padahal lo punya suami yang sempurna malah mau sama bajingan" batin chika

sepanjang koridor rumah sakit aldo dan chika menjadi sumber perhatian semua orang, mayoritas dari mereka menatap delchik dengan tatapan iri

iri bilang bos

kini zean dan delchik telah sampai di rumahnya tepatnya di rumah delchik yang di sana juga sudah ada para orang tua dan kini sedang bersantai di ruang keluarga

"chika aldo" panggil papa chika

"kenapa pa" jawab aldo

"saya harap kalian benar benar menjalani rumah tangga yang serius dan kamu chika ini pertama dan terakhir kalinya papa denger kamu bikin kesalahan" ucap papa chika dengan nada serius

"i iya pa chika janji" ucap chika menundukan kepalanya merasa bersalah

"kamu juga do papa harap lebih bijak lagi ambil keputusan, sekarang kamu punya istri jadi papa harap kedepannya kamu kalo ambil keputusan lebih baik kamu diskusikan dengan chika" lanjut papa aldo

shani dan anin pun turut memberikan nasihat kecuali zean yang tak berniat membuka suara karena takut ikut kena ceramah juga ya walaupun zean sedang adem ayem saja rumah tangganya tapi yang namanya orang tua pasti tahu ya lah

jam demi jam mulai berganti para orang tua sudah pulang kini hanya tersisa aldo dan chika tambah satu art

"sayang" panggil chika

"hmm kenapa" ucap aldo

"kayaknya aku mau berhenti jadi model" ucap chika

"kenapa" ucap aldo bingung karena setahu aldo chika sangat berkeinginan jadi model sejek dulu tapi kenapa dia memutuskan untuk berhenti

"aku mau pokus ngurus kamu aja, sekarang kan aku juga udah jadi istri kamu" ucap chika

"kamu serius.... kalo aku sih terserah kamunya aja aku ga bakal maksa kamu" ucap aldo

"iya aku serius lagian aku berasa udah puas kok berkarir di dunia model" ucap chika

"yaudah kalo itu keputusan kamu" ucap aldo

"maaf ya aku pernah bikin kamu sakit hati" ucap chika

"iya sayang gpp kita sama sama belajar ya aku belajar jadi suami yang baik dan kamu jadi istri yang baik" ucap aldo

"makasih sayang" ucap chika yang di balas anggukan
.
.
.
.

bulan sudah menampakan dirinya pertanda malam sudah tiba

"kita tidur yu udah malem" ajak chika

"bentar sayang nanggung itu naruto sama sasuke lagi lawan kaguya" ucap aldo

chika pun hanya memanyunkan bibirnya

"huft...... iya ayo tidur jangan manyun dong" ucap aldo

"yeayyy" sorak chika langsung naik ke pangkuan aldo

"gendong" lanjutnya

aldo pun pasrah saja sebenarnya aldo lebih senang chika yang manja seperti ini

aldo membawa chika ke kamarnya dan langsung menurunkannya di atas kasur

"kamu mau kemana" ucap chika melihat aldo hendak keluar kamarnya

"ya kan mau tidur" ucap aldo karena ya mereka masih tidur pisah kamar

"udah disini aja" ucap chika

"emang gpp" tanya aldo

"ya gpp lah udah sini aku mau bobo sambil peluk kamu" ucap chika yang sudah merentangkan tangannya

"iya iya" ucap aldo langsung membaringkan badannya di samping chika

"pelukk" ucap chika

lagi lagi aldo hanya menuruti keinginan chika dan chika yang senangpun langsung mencari posisi nyamannya

"kenapa aldo ga minta haknya ya"

"apa dia masih kecewa ya sama aku"

"apasih chika pokonya lo harus buktiin ke aldo kalo emang bener bener serius"

chika bermonolog dalam benaknya, sampai dia tertidur pulas dalam dekapan hangat aldo

"semoga hanya mau yang bisa memisahkan kita" batin aldo setelahnya ikut chika ke dalam mimpi



TBC.....





Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang