hari sudah sore matahari sebentar lagi akan terbenam, chika baru saja sampai di rumah dan melihat motor yang di pake aldo sudah berada di garasi
chika berjalan memasuki rumah lewat pintu yang terhubung dari garasi dan langsung berjalan ke kamarnya dia sedikit kebingungan karena tak melihat aldo
"tumben nih anak ga keliatan" gumam chika dalam hati
setelah mandi dan berganti pakaian chika berjalan menuruni tangga dan dia melihat aldo yang tertidur di sofa
"mending gw bangunin apa gimana ya" ucap chika dalam hati
"udah lah gausah mending gw masak kasian ni anak dari kemaren baru tidur" batin chika
chika hendak memasak namun baru saja memotong sayuran tak sengaja tangannya terkena pisau
"awww" ucap chika kesakitan
aldo yang tak sengaja mendengar suara chika terbangun dan menghampirinya ke dapur
"kak chika kenapa" ucap aldo yang panik setelah melihat darah di jari chika
"ini tadi kena pisau tapi gpp kok cuma kaget doang" ucap chika
tanpa basa basi aldo menarik tangan chika dan menyuruhnya duduk di kursi
"kak chika duduk dulu" ucap aldo
"gini doang gpp do lagian juga ga bakal bikin gw mati kali" ucap chika
"udah kak diem dulu gw ambil kotak obat P3K dulu" ucap aldo sambil bergegas mengambil beberapa barang yang dia butuhkan
"ni anak gampang banget panikan" ucap chika dalam hati
aldo membersihkan luka yang ada di jari chika setelah itu dia melilitkan kain kasa yang sudah ia potong
"udah ah gw mau lanjut masak" ucap chika sambil berdiri
"gausah kak malam ini kita makan di luar aja" ucap aldo
"lo lupa ya apa yang pernah gw omongin" ucap chika
"aman kak gw juga inget sekarang kak chika ikut gw aja" ucap aldo mengajak chika keluar
"yaudah bentar gw mau ganti baju dulu masa pake piyama" ucap chika
"padahal pake piyama juga tetep cantik kak" ucap aldo yang membuat chika sedikit tersipu
chika berganti pakaian setelah ia turun menghampiri aldo yang sudah menunggunya di bawah
melihat chika yang berbalutkan kain berwarna putih aldo hanya diam menganga melihat kecantikan istrinya itu
aldo dan chika berangkat ke sebuah restoran mewah yang berada cukup jauh dari rumahnya
setelah sampai di restoran aldo mengajak chika ke lantai 2 yang dimana disana tak terlihat satu orang pun berbanding terbalik dengan lantai satu yang dimana disana sangat ramai
"kak gw ijin ke toilet bentar ya kalo makanannya udah datang makan duluan aja" ucap aldo
"oh yaudah sana" ucap chika
setelah menunggu beberapa saat datang 2 pelayan yang membawa makanan yang telah di pesan oleh mereka berdua
"mba ini kok lantai 2 kosong ga ada orang" tanya chika pada salah satu pelayan
"oh kebetulan lantai 2 udah di pesan atas nama tuan revaldo" ucap pelayan yang membuat chika menggelengkan kepalanya
tak selang berapa lama aldo datang dan mereka pun melanjutkan makan malamnya
setelah selesai makan malam datang pelayan yang membawa buket bunga yang dimana di dalamnya ada kotak kecil
"ini apa do" ucap chika keheranan
"ini hadiah dari gw kak sorry ya gw cuma bisa kasih lo ini" ucap aldo
"padahal lo gausah repot repot segala pake acara ginian kan tujuan kita cuma buat makan" ucap chika yang sebenarnya dia sangat bahagia mendapat hadiah itu
"coba buka kotaknya kak" ucap aldo
chika membuka kotak itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat cincin berlian yang begitu indah dan sudah pasti sangat mahal
"do maksud lo apa" ucap chika
"itu hadiah buat kak chika" ucap aldo
"iya gw tau tapi lo juga pasti tau kan pernikahan kita cuma sekedar perjodohan" ucap chika
aldo sedikit terdiam mendengar kata kata itu dia hanya membalas ucapan chika dengan senyuman
chika pun menyadari perkataannya barusan pasti bisa melukai hati aldo
"aduh kayaknya gw salah ngomong"
"hmm gimana ya gw minta maaf nya"
"lagian ni mulut kagak bisa anteng napa"
"ni pasti gara gara temenan sama jessi"
kira kira seperti itulah yang chika pikirkan dan katakan di dalam hatinya
"makasih ya do hadiahnya gw suka banget" ucap chika yang membuat aldo terlihat sangat bahagia dan chika pun merasa lega
setelah selesai makan mereka langsung pulang chika langsung menuju kamarnya sementara aldo seperti biasa bekerja di depan laptop
di dalam kamar chika terus memikirkan perkataannya kepada aldo dia sangat merasa bersalah karena terus di hantui rasa bersalah akhirnya chika memutuskan untuk meminta maaf kepada aldo
chika berjalan keluar kamar dan menghampiri aldo yang sedang bekerja di depan laptopnya
"do lagi sibuk ga" ucap chika yang membuat aldo kaget
"loh kak chika belum tidur" ucap aldo
"belum nih belum ngantuk" ucap chika
"mau minum susu ga kak" ucap aldo
"gausah do lagian gw cuma mau ngomong doang" ucap chika
"ngomong aja kak gausah sungkan" ucap aldo
"sorry ya do yang tadi" ucap chika
"maksudnya apa kak" tanya aldo yang terlihat kebingungan
"gw minta maaf soal kata kata gw waktu makan malam tadi" ucap chika
"gpp kak gw juga ngerti kok" ucap aldo sambil tertawa
setelah itu chika kembali menuju kamarnya dan hendak tidur
"aduh pasti kak chika lupa ambil minum nih" ucap aldo sambil berjalan menuju kamar chika untuk memastikannya
aldo mengetuk pintu namun karena tak ada jawaban dari chika aldo langsung membuka pintu namun terkejutnya dia saat melihat chika yang sedang meringis kesakitan
bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Romansmenceritakan sepasang suami istri yang menikah karena di jodohkan oleh orang tuanya. apakah cinta akan bersemi diantara mereka ?