Bab III

1.5K 5 0
                                    


Seolah kerasukan, Doni membombardir kedua buah dada Sarah tanpa henti. Mulutnya aktif bergerilya meninggalkan kissmark di setiap jengkal buah dada itu, lidahnya dengan terampil menari-nari mengitari kedua puting susu Sarah yang sudah nampak mengeras sembari menghisap-hisapnya memberikan gigitan-gigitan kecil yang membuat kedua puting Sarah mulai memerah.

Mendapat rangsangan yang bertubi-tubi membuat Sarah menjadi liar, tangan kanannya dengan cepat mengocok batang kejantanan Doni. Sementara tangan kirinya sibuk mengocok vaginanya sendiri, tiga jari sekaligus dengan tempo yang semakin cepat keluar masuk dari lubang vaginanya. Desahannya kian menjadi-jadi, sementara cairan cinta sudah mulai merembes keluar dari vaginanya. Ini menunjukkan bahwa Sarah sudah amat sangat terangsang. Tak lama berselang, desahan panjang terdengar menandai orgasme pertamanya.

"Aaahhh... Eeuuhhh.. Paaakkk... Saya sudaaaahhh... Ooohhh... Tidaak tahhaa..nnn.. Buruaan masuuukkkinnnn.. Paaaakkkkk.. Ooouuuuhhhh... ".
Terdengar racauan Sarah diselingi dengan desahan kenikmatan. Tanpa aba-aba Sarah langsung menindih badan Doni, dengan posisi duduk agak mengangkang ia mulai memasukan batang kejantanan Doni ke lubang vaginanya. Setelah menelan habis batang Doni, Sarah pun mulai menaik-turunkan pangkal pahanya sehingga membuat batang Doni timbul tenggelam di dalam vaginanya membuat suara merdu yang memanaskan suasana.

Keduanya mendesah tidak karuan, saling berpacu dalam birahi. Keringat mulai mengucur membasahi tubuh, AC ruangan tidak dapat mengalahkan panasnya gelora nafsu duniawi.
Tanpa disadari sudah hampir dua jam mereka bergumul dalam nafsu, Sarah sudah tiga kali mencapai orgasme. Doni pun sudah merasa dia akan orgasme, dengan cepat di mencabut batangnya dari lubang vagina Sarah dan meletakkannya diantara kedua buah dada Sarah. Dengan sigap Sarah langsung menjepit dan mulai mengocok batang yang sudah sangat keras itu dengan kedua buah dadanya, tak butuh waktu lama untuk memuntahkan cairan kental yang langsung mengenai kedua buah dada Sarah bahkan ada yang sampai ke wajahnya.

Keduanya langsung tergeletak tak berdaya, mencoba mengatur nafas yang terengah-engah. Doni pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mendinginkan pikirannya, sementara Sarah masih terlentang menikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangannya nampak mulai mengusap-usapkan cairan kental Doni ke seluruh area di buah dadanya.




Lalu tak lama kemudian Sarah membuka pintu kamar mandi dan menyusul Doni untuk membersihkan badannya juga, Doni masih nampak kikuk dengan apa yang terjadi barusan. Dia melakukan semua itu tadi karena sudah dibutakan nafsunya, sehingga ketika akal sehatnya sudah kembali membuatnya tidak tau harus berbuat apa. Ditambah dengan Sarah yang tiba-tiba masuk ke kamar mandi, membuatnya refleks menutupi batang kejantanannya.

"Ih bapak, pake ditutupi segala.. Saya kan sudah ngerasain tadi. Ini isinya masih nempel semua di susu saya.. " Celetuk Sarah sambil tersenyum menggoda.




"Sini saya bantu bersihin pak.." Ucap Sarah sambil mengguyur badannya, keduanya pun mandi bersama yang dilanjutkan dengan ronde kedua dikamar mandi. Sarah benar benar dibuat lemas, dia sudah orgasme lagi hingga dua kali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jalan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang