Chapter 3 : Tidak saling mencampuri urusan

90 21 3
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

Tolong jangan menyangkut pautkan kehidupan realita cast, karena ini hanya cerita fiktif.

Terima kasih.

°°°°

Mata Emelie sepenuhnya membulat saat melihat pria yang kini berada di hadapannya dengan tatapan yang seolah menguliti jiwa. Dalam sekejap, Emelie membatu, terjebak dalam rasa terkejutnya tanpa ada satu orang pun yang menyadarinya. Karena keterkejutan itu hanya berlangsung sepersekian detik dan setelahnya Emelie kembali berhasil mengendalikan dirinya, tersenyum hangat, berusaha menjaga postur tenangnya.

Tanpa menunggu lebih lama, Emelie langsung membungkuk sopan dan mengulurkan tangannya pada Jungkook, yang belum bereaksi sedari tadi. Jungkook, dengan pandangan meneliti, seakan ingin mengetahui sejauh mana sandiwara kekasih pura-puranya ini akan berlangsung.

"Selamat siang, Pak. Saya, Emelie," ucapnya sambil tersenyum, meskipun hatinya bergetar. Dia tahu betul posisinya di sini sebagai karyawan biasa di bawah Jaehyun, bukan sebagai sekretaris atau apapun yang dianggap penting.

Jungkook menatap uluran tangan itu sejenak sebelum akhirnya membalas, meremasnya dengan lembut. "Ya, selamat siang," sahutnya singkat, lalu melepaskan tangan Emelie begitu saja. Dia benar-benar memperlakukan Emelie seperti seseorang yang tidak dia kenal, di mana hal itu membuat Emelie merasa sedikit lega. Setidaknya, dia tidak perlu khawatir bahwa Jungkook akan membuka kedoknya yang bekerja sebagai kekasih sewaan di samping pekerjaan resminya ini.

Emelie kemudian mengalihkan pandangannya ke Jaehyun, atasannya yang sedang berdiri di sampingnya, tersenyum hangat dengan tatapan yang mengandung kekaguman yang dalam. Jaehyun memang pemilik senyum yang mempesona, dan banyak wanita di kantor yang mengidolakan sosoknya. Namun, Emelie tahu betul bahwa senyuman dan perhatian Jaehyun tidak pernah berpengaruh padanya.

"Emelie, kenalkan, ini Tuan Jungkook. Beliau adalah partner bisnis kita. Jungkook, ini Emelie, salah satu staf administrasi terbaik kami," kata Jaehyun sambil tersenyum lebar.

"Senang bertemu dengan Anda, Tuan Jungkook," kata Emelie dengan sopan, mencoba untuk tetap tenang meski hatinya sedang berdetak cepat.

Jungkook merespons dengan anggukan kecil dan senyum tipis yang hampir tidak terlihat. "Senang bertemu dengan Anda juga," katanya dengan nada datar, kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke Jaehyun.

"Jadi, Jungkook, bagaimana kesanmu tentang perusahaan kami sejauh ini?" tanya Jaehyun dengan nada ramah, matanya terus menatap wajah Jungkook dengan intens.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love For Rent Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang