03

21 3 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu, namun Saka belum pulang, dia sedang membeli mie ayam pesanan agra, sembari menunggu Saka memberi pesan singkat kepada seseorang, setelah ia mendapatkan jawaban dari orang tersebut sudut bibirnya Menaik sedikit ia pun memasukkan hp nya ke dalam saku jaketnya, namun baru saja ia masukkan hp, notifikasi dari hpnya terus berbunyi dan yah, apalagi kalo bukan notifikasi dari anak-anak gengnya dan yah saat ia kembali melihat hp nya notifnya sangat banyak, akhirnya ia menjawab salah satu di antaranya

Bel pulang sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu, namun Saka belum pulang, dia sedang membeli mie ayam pesanan agra, sembari menunggu Saka memberi pesan singkat kepada seseorang, setelah ia mendapatkan jawaban dari orang tersebut sudut bibirnya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu ia kembali menunggu pesanannya siap

•°•°•••••••♪♪♪••••••°•°•

Tara dan Luna sudah selesai membeli buku, setelah mengantarkan Luna, Tara langsung kembali pulang untuk menjemput ibunya, setelah memberi pesan singkat Tara pun melaju menuju rumahnya.

Tara sudah sampai, ia segera masuk menemui ibunya

"Mamaaaa" ucap Tara

"Udah datang anak mama yang cantik ini" ucap Fisha

"Ayok ma, udah siap kan? Tara ke depan dulu ya "

"Sebentar sayang mama mau ngasih sesuatu " ucap Fisha yang mendapat tatapan heran dari Tara

"Hah apa ma?" Tanya Tara

"Ekhem mari dek saya antar" ucap seseorang di belakang Tara, suara yang sangat tidak asing bagi Tara, ia pun segera membalikkan badannya ke arah pintu, dengan senang ia berlari menuju seseorang tersebut

"Bang Siooooon" ucapnya sambil berlari, lalu ia pun memeluk seseorang tersebut dengan erat

SION ELDINAN kakak lelaki Tara, mereka sebenarnya 2 bersaudara, namun Sion bersekolah di luar negri karna memang ia ingin kuliah di sana wajar banyak yang tidak tahu kalau Tara punya seorang abang

"Bang Sion kok gak bilang sama Tara kalo mau ke sini?" Tanya Tara dengan ekspresi cemberutnya

"Kalau abang bilang berarti gak suprise dong, gak bisa bikin kejutan buat adik kecil abang ini dong" ucap Sion membungkus sedikit badannya tak lupa ia mencubit hidup Tara

"Aaakkhh bang Siooooon!!! Sakit tauuuu!!" Ucap Tara, sedangkan Sion hanya tertawa dan mengusap rambut Tara gemas

"Tetep sama ya kamu gak ada yang berubah dari 5 tahun yang lalu"

"Ada"

"Apa?"

"Tara udah besar, udah tinggi" ucapnya dengan wajah sombongnya

"Yakin tinggi? Ini aja bang sion harus bungkuk loh?" Ledeknya

"Abaaaaang!!!!"

"Iya iya maaf" ucapnya

"Udah hey jangan berantem gitu dong, mending sekarang kalian makan masakan mama dulu, pasti kak Sion kangen masakan mama kan?" Ucap mama dan mendapatkan anggukan dari ke duanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELECTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang