Unexpected Marriage [Mark X Giselle ft. Jeno]

- Message.

Author’s Pov, Flashback still on

Akhirnya, ospek yang berjalan selama 3 hari selesai juga. Dan 3 hari itu membuat Greyshella terus bertemu Maxim. Apalagi sekarang ia 1 jurusan dengan Maxim, bedanya hanyalah Maxim 2 tingkat di atas nya.

Kelas pagi milik Grey usai jam 11.40, tepat dengan jam makan siang. Hari ini, Greyshella ber rencana untuk makan siang bersama ke dua teman nya. Namun tidak bisa karena Steffanya dan Kaeisha masih ada kelas tambahan sampai jam 1 siang. Saat ia sedang membereskan binder dan alat tulis nya, tiba tiba ada notifikasi dari nomor asing yang muncul di handphone milik nya.

+62xxxxxxxxxx
—————————

hi?
Greyshella bukan?

iya, siapa ya?

tebak dong

eh sorry, bisa serius ga?
gue lagi ada urusan soalnya.

yeuu sewot bgt wkwkkw
gue Maxim

——————————————————

Melihat nama "Maxim" muncul membuat Greyhella terkejut sekaligus heran, untuk apa dan dari siapa Maxim dapat nomor nya. Tapi perasaan heran dan bingung nya ia tepis jauh jauh. Lalu, Greyshella meng save dan kembali membalas chat milik Maxim.

Maxim
————————

oh Maxim, udah gue save ya

sipp.
thanks

anw, kenapa nge chat?
trs dpt nomer gue dr mana?

gue mau ngajakin makan siang
udh siang tp lo masih di kelas
padahal jam 2 lo ada kelas lagi kan?

eh, iya kok tau

tau lah, jadinya gimana?
mau ga gue ajak lunch?

emm, oke deh
share loc aja tempatnya
gue dateng sendiri

gue bawa mobil kok
lo bareng gue aja.

gausah Max
gue bisa sendiriii

gue yang ngajak, Grey.
berarti gue yang tanggung jawab.
sekarang lo turun aja ke parkiran
gue udah di dalem mobil

oke deh.. thanks

anytime

————————————

Sumpah, jantung Greyshella bunyi nya bukan deg deg deg lagi, tapi udah dag dig dug dag dig dug duar suara sepatu kuda, eh.. salah ya hehehe.

Sehabis mengganti dari aplikasi whatsapp ke kamera handphone nya untuk ber cermin, Greyshella langsung memperbaiki riasan yang ia gunakan. Riasan tipis yang ia pakai tak membuat kecantikan nya pudar, malahan Greyshella terlihat lebih bersinar dari pada biasa nya. Setelah menyisir rambut nya dan memakai tinted lip gloss miliknya, Greyshella langsung turun menuju parkiran kampusnya. Disana sudah terlihat Maxim yang menghampiri nya dan membuka kaca.

"Sini masuk cepet, panas."

Tanpa banyak bicara Greyshella mengangguk lalu membuka pintu mobil milik Maxim dan masuk ke dalam nya. Ia bukan tipe perempuan yang menunggu harus di buka kan pintu nya.