22

52 8 0
                                    

Benar saja, keesok-kan siang nya ruby datang dengan motor custom hitam miliknya.

Menjemput nevan guna mengajaknya berjalan jalan ke pantai, nevan pun sudah nervous sedari pagi, mengingat ini pertamakali nya ia benar benar kencan dengan perempuan, eh memang ini bisa disebut kencan?

Entah, yang jelas sedari pagi anak itu sudah beberapa kali bulak balik kamar mandi untuk buang air besar karna rasa daddigdug nya itu.

Nevan hanya menggunakan celana putih sepaha, juga kemeja kotak kotak berwarna biru yang sangat kontras dengan warna kulitnya.

Sedang ruby, gadis itu memakai jeans hitam dan juga top hitam yang ditutupi oleh jacket.

Melihat nevan yang kini berdiri di hadapannya menggunakan celana pendek, membuat ruby mendengus kesal.

"Ck"

"Pendek banget tu celana?." Ujarnya dengan kesal dengan mengangkat dagu nya menunju celana nevan.

"Loh, nevan kalau ke pantai emang pake celana pendek kak." Nevan menyirit, tangannya langsung mencoba menurunkan celana nya agar tak terlalu pendek.

"Gue kan naik motor, lo mau pamer paha?."

"Mana ada pamer sih!." Nevan mengerutkan kedua alis nya mendengar pernyataan ruby.

"Ganti."

"Gamau!."

"Ganti!!."

"Gamau kak! Nanti gerah kalau pake celana panjang."

Ruby memijit pangkal hidung nya, nevan benar benar keras kepala.

"Terserah, naik!." Ujar ruby mengalah, jika ia terus beradu argumen, yang ada mereka akan terlambat.

Senyum cerah langsung ditempilkan nevan ketika ruby menuruti keinginan nya, lelaki itu langsung menaiki motor ruby dengan riang.

Ruby jadi sedikit menyesal karna menuruti kemauan nevan yang ingin pergi dengan menaiki motor, sebelum menjemput lelaki itu, ruby sempat berpesan bahwa ia akan membawa mobil, agar nevan tak kepanasan.

Namun aneh nya, lelaki itu malah bersih keras ingin menaiki motor hitam ruby.

S&M

Sampai di pantai, ruby turun dari motor nya dan menunggu nevan yang tengah membenarkan baju nya, lelaki itu terlihat kembali menurunkan celana pendek nya itu agar tak terlalu naik ke atas paha nya.

Ruby mendengus, kalau memang merasa tidak nyaman, kenapa nevan tetap memakai itu sih.

"Udah." Nevan mengangguk lalu menghampiri ruby.

Sontak, ruby menggandeng jari jemari nevan dan berjalan menuju pinggir pantai. Yang membuat wajah nevan kembali memerah karna nya.

Lelaki itu berbinar kala melihat pantai yang amat sangat cantik, pasir nya yang masih terlihat putih tanpa adanya sampah, air nya yang biru jernih, semakin membuat lelaki itu bersemangat.
P
Mereka sampai pada pukul empat sore, dimana matahari tidak lagi terlalu terik, sehingga keduanya tidak terlalu kepanasan.

Saat nevan tengah asik bermain di tepi pantai, ruby pergi menuju warung yang berada di luar pantai, gadis itu membeli kain, satu air mineral untuk nevan, juga soda untuk dirinya.

Ruby tersenyum kala melihat nevan yang lari kesana kemari menikmati ombak kecil yang menyapu kaki nya.

Gadis itu membentangkan kain yang ia beli, lalu duduk di atas nya.

"Nevan! Jangan sampai basah!." Ucap ruby memeberi perintah, yang membuat nevan mengangguk dan kembali bermain air.

Cukup lama bermain, nevan mulai lelah dan menghampiri ruby, lalu ikut duduk di sana.

Ruby membuka air mineral yang iya bawa tadi dan menyodorkannya pada nevan.

"Cape." Keluh nevan dengan wajah nya yang sudah memerah.

Ruby terkekeh, lalu tangannya terulur untuk merapihkan rambut nevan yang sedikit basah, lalu mengusap wajah nya yang basah akan peluh.

Ruby bergerak untuk membuka jacket hitam nya, menampilkan top hitam yang tersisa pada tubuh nya. Membuat lelaki di samping nya terdiam.

Gadis itu lalu berbaring, dan menepuk sisi kanan nya agar nevan ikut berbaring di sana.

Ya, lelaki itu ikut merebahkan tubuh nya di samping ruby, dengan kapala beralaskan lengan gadis itu.

Nevan menoleh, memperhatikan tatto yang dimiliki ruby pada tulang selangka nya, berupa angka romawi, membuat nevan menyentuhnya.

"Kak?."

"Hm?."

"What's the meaning of your tatto?." Tanya nevan yang penasaran, sambil terus mengelus tatto itu dengan jari manis nya dengan pola yang mengikuti gambar tatto tersebut.

"My dog's birthday, namanya rocket."

"Oyaa? Where's rocket now?."

Mendengar kembali pertanyaan nevan, membuat ruby menunjuk langit dan berkata.

"Heaven."

Mendengar itu membuat nevan terkejut, padahal lelaki itu ingin bertemu dengannya.

Ia penasaran, selucu apa rocket sampai tanggal lahirnya dibuatkan ruby sebagai tatto.

Lama terdiam, tiba tiba nevan kembali membuka suara nya dan bertanya pada ruby.

"Kak, kita ini apa?."

sunshine And midnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang