enam

1K 87 3
                                    

"gue pergi dulu"ucap Adel

"Jangan pulang malam"ucap Zee

Adel mengangguk lalu meninggalkan rumah Zee

Siang hari nya

Tok tok tok

Zee membuka pintu dan ternyata itu adalah Adel, terlihat mata Adel sembab, sepertinya ia habis menangis

Adel langsung pergi kekamar dan menutup pintu nya pelan tapi keras

Pelan tapi keras gimana tuh maksudnya?

"DEL MAKAN, JANGAN TIDUR DULU,AYO TURUN,GUE UDAH PESEN MAKANAN TADI"TERIAK ZEE

Zee memutuskan untuk menghampiri Adel dikamar nya,pintu kamar Adel ia ketuk tapi tidak dibukakan oleh Adel,membuat Zee ingin membuka pintu nya langsung,tapi akhirnya ya dibuka juga langsung. Dan terlihatlah Adel yang sedang menangis, penampilan nya tampak kacau,rambut nya berantakan, matanya merah,hidung nya merah, sepertinya Adel sedang sedih, siapa yang membuat sedih?ya gak tau!. Zee duduk disamping Adel dan mengelus punggung Adel

"Kenapa nangis"

Adel melihat ke arah Zee sebentar dan kembali menangis,Zee pun membiarkan Adel menangis terlebih dahulu sebelum ia meminta Adel untuk menceritakan kejadian kenapa Adel menangis,Zee terus memandangi Adel,suara Adel mulai serak akibat menangis terlalu lama,dan pada akhirnya Adel berhenti menangis dan nenyeka air matanya dengan kasar

"Kenapa nangis"tanya Zee

"E-erfan.."

"Erfan? erfan siapa dah"

"Minum dulu,biar gampang jelasinnya"ucap Zee

Adel meminum setengah gelas air yang diberikan Zee

"Udah tenang,ceritain sekarang"ucap Zee

"Erfan,dia orang yang gue suka dari kelas SMA kelas 11,tadi niatnya gue mau ketemu sama erfan, karena dia ngajak untuk ketemuan di taman dekat cafe Cherry,tapi pas gue datang dia lagi sama cewek lain,terus gue samperin dia dan erfan bilang, kalau gue suruh jauhin dia,dia udah punya pacar,dia gak mau hati pacarnya terluka karena gue Deket sama erfan,tapi gue gak mungkin bisa jauhin erfan,dia orang yang gue suka pertama kali,dia suruh buat jauhin dia secepatnya nya, pokoknya dia gak mau liat muka gue lagi. Gue salah apa kak Zee sampai erfan gak mau liat muka gue lagi.. padahal gue gak pernah buat salah sama dia,kalau disuruh jauhin dia itu gampang,tapi kenapa dia sampai gak mau liat muka gue . Padahal gue sayang sama dia,tapi kayaknya dia gak sayang sama gue,usaha gue buat bikin dia nyaman sama gue sia-sia kak Zee,dia gak pernah menghargai perasaan gue"ucap Adel sambil menatap lekat zee

"Seharusnya Lo tau dia orang nya seperti apa dari awal, sekarang kayak gini kan jadinya, kayaknya Lo terlalu goblok kalau soal cinta-cintaan,Lo gak pinter milih pasangan,emang Lo gakk sadar apa kalau sifat erfan busuk kayak gitu"ucap Zee

"Gak sadar,gue udah tergila-gila sama erfan,bahkan gue gak tau sifat busuk nya itu"

"This time if you choose the right partner"ucap Zee

"Yeah, I'll try"

"don't be wrong again"

"it will never be wrong again"

"Bagus "

"Udah sana cuci muka,jelek Lo habis nangis gitu,abis itu makan "ucap Zee lalu langsung meninggalkan Adel pergi ke dapur untuk makan karena ia sudah sangat lapar,tapi gara-gara Adel menangis tadi, tertunda deh makannya

"Del cepet anjing"

"BENTAR!"

Adel turun dan langsung pergi ke dapur dan duduk dimeja makan

Eternal love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang