17 SURVIVE

SURVIVE 2

"Pu- Pute? K- kok lu bisa bisa disini? dan... lu ngapain di dalam lemari?" Tanya Shafira sambil menarik tangan Pute perlahan agar ia bisa keluar dari lemari. Pute duduk di atas kursi dan berusaha menetralkan nafasnya.

Catherina Putri Letycia, salah satu teman kelas Shafira yang biasa di panggil dengan nama Pute. Putri yang dari tadi merapikan jilbabnya kini menatap Shafira, Putri menatap Shafira dengan heran dari atas ke bawah membuat Shafira yang melihatnya itu pun kebingungan.

"Kenapa.... lu liatin gw kayak begitu Pute?" Shafira menatap seragamnya yang terdapat beberapa tetesan darah di bajunya akibat saat hendak pergi ke lantai 2 sekolah dia tidak sengaja tertabrak oleh dinding kelas yang di penuhi oleh darah. Belum sempat Putri menjawab, tiba tiba seseorang datang dan langsung mengunci pintu kelas dengan mendorong meja meja disana.

"Ka- Kalian...? Kalian selamat dari kejaran Zombie??!!" Tanya orang itu yang masih sibuk mendorong meja meja yang membuat Shafira membulatkan matanya terkejut. Zombie? Apa yang di maksud oleh orang tersebut?

"Hah? Zombie? Maksud lu? Lu kira ini drakor korea!?" Orang itupun membalikan badannya membuat Shafira dan Putri kaget yang ternyata orang itu ialah Anugrah, teman kelas mereka. Anugrah yang melihat baju Shafira dipenuhi darah itu pun langsung mendekat dan bertanya, "Lu di gigit Zombie?" Shafira yang mendengar itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

Putri yang daritadi melihat tingkah kocak teman kelasnya itu pun hanya bisa menghela nafas. Sepertinya ni anak ketinggalan zaman. Anugrah langsung pergi ke arah jendela lalu membukanya dan meyuruh Shafira untuk melihat di luar. Sontak saat Shafira melihat ke arah luar jendela langsung terjatuh kaget karena ternyata benar ada Zombie disekolah ini.

Saat mereka fokus melihat di luar jendela, tiba tiba mereka mendengar suara dobrakan pintu yang mereka pikir itu ialah gerombolan Zombie. Anugrah yang melihat itu pun langsung mengeluarkan pistol dari saku bajunya.

Saat pintu terbuka dan Anugrah siap untuk menembak, orang itu pun langsung membuangkan senjatanya dan langsung mengangkat kedua tangannya ke atas sambil mengatakan "anj*r santai dong, gw kira lu psikopat cok" membuat Anugrah kaget dan langsung menurunkan pistolnya itu.

"lagian ga usah sampe main dobrak pintu juga nyet bikin panik aja" kesal Anugrah karena yang dia kira itu ialah Zombie, namun ternyata bukan. "Ra- Ratu?!! itu lu?" Tanya Shafira yang kaget karena dia menatap orang yang bernama Ratu dengan heran dari atas ke bawah akibat bajunya di penuhi oleh darah.

"Hello guys welcome back to my channel wkwkw" canda Ratu yang membuat Putri dan Shafira ketawa. Kimberly Anugrah Amanda, atau biasa di panggil dengan nama Anugrah, ia adalah Sekertaris kelas sekaligus ketua PMR di sekolah ini, ia memang cukup famous di sekolah akibat bakat dia, cukup cuek namun dia juga memiliki sikap yang cukup tegas. Michelle Ratu Wilian, atau biasa di panggil dengan nama Ratu, gadis pendiam namun tegas, memiliki tekat dan keberanian yang cukup tinggi.

Ratu pun mengajak mereka bertiga untuk keluar karena ia sudah bunuh semua Zombie di area sekolah. Sambil berjalan jalan di area lantai atas, Ratu pun menunjuk pada lapangan sekolah membuat yang lain cukup takut karena di lapangan sekolah banyak gerombolan siswa siswi yang berpenampilan berantakan dan dengan mata mereka yang berwarna putih. Seragam mereka sedikit sobek sobek dan penuh dengan noda darah.

Saat mereka semua sampai di kelas 7I, mereka pun beristirahat sambil bertanya tanya satu sama lain, "Sebenarnya awal mula kejadian ini kayak gimana sih? ada yang tau gak?" tanya Shafira yang masih memikirkan awal mula kejadian dari Zombie ini. Anugrah yang asik merapikan jilbabnya itu pun langsung bercerita sambil melanjutkan merapikan jilbabnya.

"Semua ini berawal dari sekitar 1 jam yang lalu.. Pas itu kalau ga salah lagi jam istirahat. Kek biasanya sihh, Para murid lain ada pergi ke kantin, lapangan sekolah, perpus dan lain lain. Gw dan teman teman PMR kan ada di ruangan UKS, kita ngeliat beberapa orang itu datang dari luar dengan penampilan yang berantakan dan banyak noda darah diwajah dan tubuhnya, kebetulan satpam sekolah ada di depan gerbang yang ketutup. Tu satpam ngiranya korban kecelakaan, makanya dibukain biar sekalian nunggu ambulan di tempat satpam. Terus teman gw kasihan kan liat mereka itu, jadi beberapa teman gw pergi untuk nolongin gitu dan beberapa nya tetap ada di ruangan UKS. Gw ga tau mereka ngapaian disana tapi menurut gw sih si satpam itu dan teman teman PMR gw nyuruh duduk di dalam ruang satpam itu, terus selagi teman teman gw mengobati mereka, si satpam itu ambil telfon tuh buat nelfon ambulan. Gw habis itu ga ngeliat daerah sana lagi karena pandangan gw teralihkan ke lapangan sekolah yang lagi rame karena berantem, kalian tau kan Faliza? yang suka marah marah ga jelas dan suka berantem itu, nahh itu tuh dia berantem nya ama Sakinah, biasa lah mereka berdua yang ga pernah akur, Terus gak lama kemudian gw mendengar teriakan dari daerah depan sekolah. Gw bisa ngeliat satpam dan teman teman PMR gw serta orang tadi masuk masuk itu udah ngegigit leher dan tangan mereka. Dan semuanya berawal dari situ, Semakin lama Zombie semakin banyak dan tentu saja yang tadinya gerombol di lapangan sekolah langsung ngacir bahkan kayaknya udah ada yang gigit disana. Gw ga tau nasib 2 anak itu, apa mereka selamat atau tidak, dan yahh semakin lama semakin ricuh dan semakin berantakan, untungnya gw langsung kunci pintu UKS dan bersembunyi di belakang lemari penyimpanan barang barang UKS. Tapi salah satu teman teman PMR gw ga bisa di selamatkan, Mereka gw ajak buat ngumpet didalam UKS tapi merekanya ga mau karena mereka udah keduluan takut dan panik. Akhirnya mereka kegigit Zombie di kaki mereka, Gw ngeliat sendiri dengan kedua mata kepala gw sendiri gimana mereka bertransformasi menjadi Zombie. Itu reallterly seram banget, tapi mereka kayak masih ingat gw gitu. Mereka nunjukin ke gw buat tetap di ruangan UKS ini sambil memberikan sebuah pistol dan peluru yang banyak, ntah darimana mereka dapat tapi berkat senjata itu membuat gw sedikit terbantu. Saat gw merasa keadaan di sekitar udah aman, gw langsung cepat cepat lari ke kelas untuk mencari kalian semua namun di kelas kosong, jadi gw langsung pergi ke lantai atas buat bersembunyi, dan disitu gw ketemu Pute dan Fira.."