Sekolah, sekolah dan sekolah. Itu lah tempat bagi para siswa siswi mendapat kan ilmu dan hal hal yang baru. Kebanyakan para siswa dan siswi menyukai tempat ini, namun banyak juga siswa dan siswi tidak menyukai tempat ini, mungkin karena bosan atau pun karena ada yang namanya "Pembullyan." Banyak orang tua yang melaporkan di guru BK karena anak anak mereka mengalami pembullyan di sekolah ini. Walaupun satu murid ini tidak pernah mengalami pembullyan di sekolah, tetapi dia sangat membenci dengan namanya sekolah.
Elivia Shafira atau biasa dipanggil dengan Shafira, gadis pendiam, cuek dan bodoamatan, yang selalu menjadi saksi pembullyan di sekolah ini. Walaupun begitu, dia tetap berusaha untuk tidak ikut campur dengan hal hal seperti itu. "Apapun yang terjadi terjadilah, ga usah terlalu di pikirin.." Itulah yang tiap hari Shafira pikirkan. Shafira adalah anak introvert dan suka menyendiri di kelasnya. Dia tidak suka yang namanya keramaian, karena hal itu lah dia lebih suka menyendiri di kelas.
Saat jam pelajaran kosong atau biasa orang orang bilang nya jamkos, Shafira pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku cerita untuk dia baca di kelas. Di tengah perjalanan menuju ke perpustakaan, dia melihat salah satu teman kelasnya melakukan pembullyan dengan adek kelas. Shafira awalnya ingin menolong adek kelas itu, namun saat dia melihat siapa yang melakukan pembullyan, dia pada akhirnya pergi meninggalkan adek kelas itu dan teman kelasnya yang asik membully.
Bukan takut apa gimana, cuman Shafira malas beradu mulut dengan teman kelasnya itu. Sesampainya di perpustakaan, baru saja dia melangkah satu kali kedalam ruangan, lengan dia tiba tiba seperti di tahan dengan seseorang. Dia pun memutar badannya untuk mengetahui siapa yang menahan lengannya itu, dan ternyata yang menahan lengannya itu ialah teman kelasnya yaitu Fadilah.
"Kenapa? kalo mau main nanti aja, gw mau baca buku.." Tanya Shafira sambil melepas kan tangan nya yang daritadi Fadilah pegang.
"Baca buku mulu, ga bosan apa?" balas Fadilah itu sambil menghentakkan kaki nya layaknya seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan.
"Ga..." jawab dingin Shafira.
"Tapi kan kelas kita jamkos--"
*Ceklek*
Belum sempat selesai bicara, Shafira langsung masuk kedalam perpustakaan. Di dalam, Shafira pun mencari salah satu buku cerita dan pergi membacanya di pojok baca. Pukul menunjukkan pukul 10.00, karena merasa udah cukup lama di perpustakaan, ia pun menyimpan kembali buku tersebut di rak buku, dan saat keluar dari perpustakaan, dia melihat keramaian di kelas 8F. Dia juga melihat teman teman kelasnya yang berusaha membubarkan keramaian.
Shafira pun menghampiri teman nya dan bertanya,
"Masalah pembullyan lagi Ani?" Tanya nya dengan rasa penasaran.
"Yahh intinya gitu lah... Gw heran banget dah, kenapa anak zaman sekarang suka banget melakukan perundungan sih?" Kesal Ani karena masalah yang dia tanganin dari kemarin kemarin itu itu mulu.
"Lagian napa harus lu yang nanganin kayak beginian? kan bisa anak anak OSIS yang nanganin..." Tanya heran Shafira.
Ani merupakan teman kelas Shafira. Walaupun jarang main bareng, tapi Shafira dan Ani begitu dekat, Shafira sering bantu Ani kalau lagi membutuhkan sesuatu saat teman sebangkunya lagi ga ada. Shafira pun pergi kembali ke kelas karena takut ada guru mata pelajaran selanjutnya. Di kelas, bukannya sesuai ekspetasi, Shafira malah mendapatkan teman teman nya yang asik bermain hp dan tidur di kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
17 SURVIVE
AksiPernah ga sih kalian yang sedang menikmati hidup dengan tenang dan santai dan tanpa ada gangguan? Namun tiba tiba datang sebuah virus entah darimana. Virus virus tersebut menyebar di tubuh manusia, dan virus itu dikenal sebagai virus Zombie. Elivia...