Antagonis Secret Wife

Episode 28

Chapter 28 (Rencana)

🍓Happy Reading🍓

Kejadian di bilik osis membuat Ethan pindah sekolah, Nathan mengugut nya sehingga dia tidak membuka suara dan tiba tiba saja kabar kepindahan nya tersebar luas.

Tiada sesiapa yang tau kejadian itu, kecuali mereka yang terlibat. Semua nya tersimpan rapi dan tertutup rapat.

Sudah satu minggu berlalu, Selena pun mulai kembali masuk sekolah. Namun gadis itu mendapat perundungan keras dari para fans Nathan terutama nya Alen dkk.

Nadia kini sering ke markas Xavieros untuk mempelajari tentang musuh musuh nya. Dia juga berlatih untuk memantap kan lagi skill nya dalam menggunakan senjata.

Menurut Nathan, Klan mafia yang sudah membunuh kedua orang tua nya adalah salah satu klan terkuat. Klan itu diberi nama Thunder.

Thunder di ketua oleh Aldebran, berpusat di kota J. Aldebran adalah musuh kepada papa Alex. Namun kedua klan itu tidak pernah terlibat perang karna dua kubu yang jauh.

Tapi rencana Nathan, mereka tidak akan melancarkan perang. Hanya saja, mereka merencanakan akan membunuh Aldebran yang menjadi dalang semua nya.

"Sayang, gimana dengan rencana kita?" tanya Nadia pada Nathan.

Mereka kini sedang duduk di ruangan Xavieros bersama anggota inti.

"Tunggu saat liburan sekolah kita akan bergerak. Semua rencana sudah di atur." balas Nathan.

"Berapa orang yang akan turun?" tanya Nadia menatap Anton.

"Hanya anggota inti yang akan turut serta dalam penyerangan. 'The shadow' hanya perlu memantau"

"Bagaimana dengan Glenxy?" tanya nya lagi

"Glenxy sudah diberi amaran, dan mereka siap membantu. Namun hanya akan mengirim backup jika terjadi perang.Mereka gak bisa berleluasa karna itu wilayah Thunder. Akan sulit untuk mereka bergerak bebas" jelas Anton

"Gimana rencana nya?" tanya Nadia penasaran.

"Kita akan ke kota J sebagai anak sekolah yang sedang liburan. Kebetulan di saat itu Aldebran akan mengadakan beach party buat Anniversary mereka. Kita akan menyusup sebagai tetamu." Jelas Anton.

"Apa tidak bahaya? Gimana kalau ada yang mengenali kalian?" tanya Nadia khawatir.

"Xavieros masih belum dikenal sayang. Mereka juga gak tau kita siapa. Semua nya aman kok" balas Nathan.

"Tapi, Aldebran pasti kenal sama muka kamu sayang. Aku gak mau ngambil risiko. Pokoknya kamu gak bole ikut nyusup" bantah Nadia.

"Anton ganti strategi, Nathan gak akan ikut sama kita. Kasi aku detail beach party nya"

"Sayang, aku gak mau kamu dalam bahaya. Kalau aku gak ikut, gimana aku mau lindungin kamu"

"Nat, percaya sama aku. Aku bisa lindungin diri aku sendiri. Kamu ikut 'the shadow'. Biar aku, Marvin sama Anton yang akan jadi tetamu di party itu. Apa bisa gitu Anton?

"Bisa Queen, tapi itu cukup bahaya. Kita gak bisa memandang remeh tingkat keamanan musuh."

"Party itu dibuat secara tertutup, hanya orang dengan akses tertentu yang bisa masuk ke party nya."

"Akses apa?"

"Anggota Thunder dan orang yang mendapat undangan. Itu bisa di urus sama Arlan. Dia bisa mendapatkan kita akses, tapi seperti yang aku bilang. Akan sangat bahaya jika kita ketahuan"jelas Anton lagi.

Arlan mengangguk kan kepala nya begitu nama nya di sebut.

"Kalau gitu tambah ahli yang bisa masuk ke parti nya untuk langkah berjaga jaga. Biar aku yang urus Aldebran."

"Queen ini terlalu berisiko buat kamu" balas Anton

"Hidup emang harus ngambil risiko Anton. Kamu jangan khawatir, aku tau apa yang perlu aku lakukan."

"Gimana King?" tanya Anton.

"Atur sesuai rencana Queen. Taroh aku di posisi the shadow" balas Nathan datar.

"Ya sudah, begini"

"King dan anggota 'the shadow' akan standby. Queen, aku, marvin dan dua lagi anggota akan menyusup. Arlan akan bertugas dengan sistem, tapi gak sendiri, dia akan ditemani dua anggota. Glenxy akan siap sedia kapan pun jika dibutuhkan. Kita gak akan bisa ngelak dari terjadi nya perang. Bagaimana pun target kita adalah ketua Thunder. Jadi semua nya harus siap dan berjaga jaga"

Setelah 1 minggu berlalu, liburan yang mereka nantikan pun bermula. Semua anggota Xavieros yang terlibat berangkat ke kota j seperti yang sudah direncanakan.

Tidak mengambil masa lama, hanya 2 jam penerbangan mereka tiba di kota itu. Mereka menginap di satu hotel yang berdekatan dengan beach villa milik Aldebran.

Seperti yang sudah direncanakan, malam ini Aldebran akan mengadakan parti anniversary nya.

Malam ini, Nadia memakai gaun berwarna hitam yang memperlihatkan lekukan tubuhnya. Di bahagian belakang gaunya terbelah sehingga menampakkan bahagian betis dan kaki jenjang nya.

"Sayang, kok pakaian nya gitu sih" ucap Nathan membulatkan matanya.

"Kan mau ke parti sayang" balas Nadia.

"Ya tapi, baju nya gak harus gitu juga. Tukar baju nya" arah Nathan.

"Ihh apaan sih, aku uda nyiapin semua nya tau. Gaun nya gak cocok di aku ya?" tanya Nadia memusing badan nya di depan cermin.

"Cocok sayang, tapi aku gak mau milik aku diliat sama orang lain" ucap Nathan posesif.

"Sayang, aku pake ini sebahagian dari rencana" balas Nadia.

"Tapi sayang, gaun ini-"

"Cup cup cup, gak usah ngomong lagi. Kita harus berangkat sekarang ayoh" ajak Nadia.

"Sayanggg" rengek Nathan memeluk isterinya.
"Kamu cantik banget malam ini, aku gak sanggup kamu di liat sama orang lain" bisik Nathan memeluk Nadia.

"Nathan! Terus aku harus gimana. Pake masker gitu biar gak di liat sama orang" celetuk Nadia bergurau.

"Sayang, aku serius. Kita di kamar aja malam ini" bisik Nathan

Nadia merinding. "Nathan, kita harus berangkat sekarang. Uda dulu peluk nya. Ntar kalau misi nya uda selesai ya" pujuk Nadia.

Nathan tersenyum miring "promise?" tanya nya.

"Yes my king, im promise" balas Nadia.

"You are mine, only mine. Always and forever. Jangan sampai ada yang berani sentuh kami di parti itu. Aku akan pastikan dia gak bisa liat dunia lagi" ugut Nathan posesif.

"Iya sayang nya akuuu. Im yours, always and forever. Okay?" balas Nadia berjinjit mencium bibir suami nya.

Nathan memeluk erat isteri nya, memperdalam lagi ciuman mereka. Beberapa detik berlalu, Nadia menghentikan aksi mereka. Agak bahaya jika di teruskan. Nathan lagi on mode posesif nya. Terlebih lagi ada misi yang harus segera di selesaikan.!