CHAPTER [3]

2 1 0
                                        

Di dalam grup trainee, Ji-Su telah mulai menyebarkan lebih banyak rumor dan kebohongan tentang Vansi dan EunHwi. Dia berusaha mengadu domba mereka lebih dalam, berharap hubungan mereka tidak hanya rusak, tetapi juga berakhir sepenuhnya.

Suatu hari, saat mereka semua berkumpul untuk latihan, Ji-Su mengambil kesempatan untuk menjebak Vansi dan EunHwi.

Ji-Su: “Eh, ada yang mau gue bilang.”

EunHwi: “Ada apa, Ji-Su?”

Ji-Su: “Gue cuma mau kasih tahu, banyak orang yang ngomongin tentang hubungan kalian yang nggak-nggak tuh. Mereka bilang, kalian tuh cuma berusaha tampil baik di depan orang-orang, dan kalian tuh pencitraan doang pas lagi berdua.”

EunHwi: “Apa maksud lo, Ji-Su? Ini kerjaan kita, gue kan sama Vansi emang ada 1 projek berdua.”

Ji-Su: “Tapi semua orang tahu kalau Vansi sebenarnya lebih suka latihan sama Gyehun daripada sama lo, EunHwi.”

EunHwi: “Itu bohong, nggak kok, dia aman-aman aja sama gue."

Ji-Su: “Kalian berdua sih selalu saling melindungi. Tapi kalau ini semua berakhir, gue cuma mau kalian ingat siapa yang sebenarnya peduli.”

EunHwi: “Apa sih maksud lo sebenernya,  gue gak mudeng”

Namun, Ji-Su sudah terlalu jauh dan tak bisa mundur. Dia tersenyum sinis melihat EunHwi terjebak dalam kebingungan. Dengan satu kalimat lagi, dia memperkeruh suasana.

Ji-Su: “Lo tahu, gue udah denger kalau Gyehun juga punya perasaan lebih ke Vansi. Aduhh.....Kenapa ya gue nggak bilang dari awal?” ucapnya sambil memainkan nada suaranya.

EunHwi: “HAH????”

EunHwi: “Lo main-main sama perasaan orang lain. Itu nggak keren, Ji-Su!”

Semua trainee yang mendengar mulai berbisik, dan suasana semakin tegang. Ji-Su merasa puas melihat kekacauan yang telah dia buat.

Setelah insiden itu, Vansi dan EunHwi merasa terasing satu sama lain. Meski mereka masih saling suka, ketegangan yang ditimbulkan oleh Ji-Su menghalangi mereka untuk berbicara dengan terbuka. Mereka merasa terjebak dalam situasi yang diciptakan oleh cemburu Ji-Su.

EunHwi: “Vansi, jujur ya.... Gue nggak tahu harus gimana.”

Vansi: “Gue udah denger darinyang lain EunHwi. Gue ngerasa kita harus ngomongin ini sama Ji-Su, tapi dia selalu memutarbalikkan fakta."

Vansi: "Gak tau ah, gue bingung, udahin aja lah projek kita, malah gosip yang booming bukan penampilan kita."

EunHwi: "Ya gak bisa kayak gitu dong, kita udah mau selesai kan?."

Vansi: "Mau terus kayak gini? Mendingan gue minta bantuan Ryuha aja kalau tau bakalan kayak gini."

Vansi langsung pergi dan EunHwi bingung harus bagaimana meyakinkan Vansi.

EunHwi berdiri terpaku, menyaksikan punggung Vansi semakin menjauh. Kebingungan merasuki pikirannya. Ia tahu, kalau situasi ini terus dibiarkan, semuanya bisa benar-benar berantakan. Tapi di sisi lain, Ji-Su benar-benar sudah memutarbalikkan fakta, dan gosip yang tersebar membuat semuanya semakin sulit.

Selama beberapa hari setelah insiden itu, EunHwi dan Vansi nyaris tak berkomunikasi. Mereka hanya bertukar kata-kata singkat saat latihan, tetapi keakraban dan kebersamaan yang mereka miliki mulai memudar. Ji-Su, di sisi lain, semakin puas melihat perubahan sikap keduanya. Dia terus mempermainkan perasaan mereka, dengan sengaja menambah isu-isu palsu yang semakin memisahkan Vansi dan EunHwi. Lalu, latihan yang dihadiri seluruh trainee, ketegangan semakin terasa. Tidak ada lagi dinamika yang biasa mereka tunjukkan saat berpasangan di atas panggung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GET LOUD PROBLEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang