Miihi duduk di salah satu sudut ruang latihan dengan notebook terbuka di pangkuannya, matanya fokus pada catatan yang penuh dengan ide. Di sampingnya, Maya yang selalu ceria terlihat sedang menyusun langkah-langkah tarian.
Miihi: "Gue lagi mikirin tentang kayak gimana cara penonton tertarik sama penampilan kita nih."
Maya: "Oh gitu ya. Ada ide-ide yang mau dicoba?"
Miihi: "Mungkin kita bisa tambahin beberapa elemen visual yang menarik, seperti efek lampu atau mungkin tema yang berbeda di setiap penampilan."
Maya: "Dan kalau bisa, kita harus lebih eksplorasi gaya busana. Tampilan karakter yang beda-beda gitu."
Miihi mengangguk, merasa semangat dengan saran Maya. Namun, di balik semangat itu, ada sedikit kegundahan.
Miihi: "Tapi, kadang aku tuh ngerasa kayak ada yang kurang. Sepertinya kita perlu sesuatu yang lebih... unik. Hmm, apa ya?"
Maya: "Mungkin kita bisa libatkan penggemar lebih banyak. Misalnya, tanya pendapat mereka tentang konsep yang ingin kita ambil."
Miihi: "Itu bisa jadi ide yang menarik, Maya! Nanti kita bisa adakan sesi tanya jawab di sosial media."
Maya tersenyum, lalu teringat sesuatu.
Maya: "Eh, ngomong-ngomong, gimana hubungan kamu sama Hyunsoo? Masih kesel sama dia?"
Miihi langsung merasa wajahnya memanas. Dia berusaha menahan tawanya sambil mendengus.
Miihi: "Huh, Hyunsoo itu... selalu bikin masalah! Dia terus usil ke gue. Tapi, ya udahlah. Dia kan hanya bercanda."
Maya: "Bercanda atau menyebalkan, sih? Tapi, serius deh, gue rasa dia juga suka sama lo."
Miihi: "Suka apanya? Dia cuma seneng ngusilin gue. Itu doang!"
Maya tertawa lebar.
Maya:"Sial, lo ini! Suka marah-marah sendiri. Tapi, ya, jujur deh, mungkin dia sebenarnya peduli."
Miihi hanya menggeleng, sambil berusaha menahan senyumnya. "Nggak tahu deh, tapi kita kan lagi fokus sama NiziU, jadi lebih baik kita obrolin ini gak usah ngomongin si Hyunsoo"
Maya mengangguk setuju. "Iya, iya. Kita obrolin penampilan yang luar biasa untuk konser nanti aja yuk"
Di sisi lain gedung, Hyunsoo sedang berbincang dengan EunHwi, komposer utama TNX yang sangat berbakat. Mereka sedang merencanakan penampilan untuk konser mendatang.
Hyunsoo: "EunHwi, gimana sama lagu-lagu yang kita pilih untuk penampilan kali ini? Ada yang spesial?"
EunHwi: "Iya, ada beberapa lagu baru yang gue rasa cocok banget buat kita. Kita bisa tambahin beberapa elemen EDM yang lagi trend sekarang."
Hyunsoo: "Gue pengen penampilan kita bener-bener nonjol. Apalagi dengan koreografi yang enerjik."
EunHwi mengangguk. EunHwi: "Kita harus pastiin aransemen musiknya ngedukung. Dengan vokal yang kuat dan ritme yang menarik, penonton pasti bakal suka."
Hyunsoo: "Tapi, yang paling penting itu chemistry di atas panggung. Kita harus bisa bikin penonton ngerasa terhubung. Inget kan waktu di ACE TO ACE kita bawain lagu yang lu rekomendasinn, laginya STRAYKIDZ sunbaenim, Phobia lagunya menarik karena ada yang lu gubah juga."
EunHwi menepuk bahu Hyunsoo. EunHwi: "Itu dia, Hyunsoo! Dengan semua usaha ini, kita pasti bisa bikin penampilan yang gak terlupakan."
Ketika berbincang dengan EunHwi, Hyunsoo teringat akan rencananya untuk menjahili Miihi saat mereka bertemu nanti. Senyumnya muncul ketika membayangkan ekspresi wajah Miihi yang kesal.