18+!
[ON-GOING!]
[SLOW-UPDATE!]
(ARIGATOU-BORUTO VERSI 2)
Hamil sewaktu dibangku sekolah merupakan masalah besar untuk seorang gadis berkaca merah dengan rambut sebahu itu.Sarada tak menyangka jika kesalahan dimalam itu telah membawanya jatuh ke dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
. . .
02. RASA BERSALAH
Mata safir itu menatap langit biru. Lalu terdengar helaan nafas yang berat. Sedari tadi ia melamun memerhatikan langit biru tersebut. Kemudian ia menyesap rokok yang ada di tangannya.
Lalu dilihatnya jam ayang ada ditangannya sudah menunjukkaan pukul 10 pagi. Ini berarti waktu istirahat telah tiba.
Cring!
Suara loceng itu mulai kedengaran petanda waktu istirahat sekolahnya. Namun ia tak beranjak dari tempat duduknya. Boruto sejak tadi duduk di atas rooftop sekolahnya.
Ini adalah tempat dimana ia selalu membolos. Kemudian Boruto pun melempar rokok itu ke lantai dan menginjaknya sehingga hancur.
Brak.
Pintu rooftop itu pun terbuka. Menampilkan seseorang sedang membawa makanan.
"Daritadi lo disini, kami semua nungguin lo masuk kelas tau."
Boruto menatap Shikadai malas dan tanpa permisi langsung mengambil pentolan yang ada ditangan Shikadai. Pemuda itu berdecak dengan kelakuan temannya.
Kemudian Boruto pun mulai memakan makanan tersebut. "Siapa suruh kalian nungguin gue." Jawabnya sinis.
"Gue heran deh sama lo, minggu lalu lo rajin banget masuk kelas tapi giliran minggu ini lo ngehilang balik."
Boruto menghela nafas, "Entahlah." Jawabnya.
Mata hijau tua itu menatap temannya, "Lo ada masalah?" Tanyanya. Pemuda itu memandang Shikadai. Ingin sekali ia menceritakan semuanya perihal ia meniduri seorang gadis dan sehingga sekarang ia merasa bersalah. Tapi rasanya amat berat untuk diceritakan.
