chapter seventeen

142 10 0
                                    

sudah 8 bulan lamanya Marvel dan reno berbaring lemah dirumah sakit, bahkan terkadang marvel mengalami kejang yang membuat celo khawatir dengan marvel

sedangkan reno, ia sangat tenang seperti tidak ada tanda kehidupan didalamnya, tetapi detak jantungnya terus berjalan

"marvel.. hiks lo ga kangen gua? lo ga mau gitu bangun terus abis itu kita foya foya abisin duit reno sama azka? " sedih celo, karna memang ia sangat merasa kehilangan sahabat terbaiknya dengan waktu yang sangat lama

"sayang.. pulang dulu ya, kamu harus istirahat biar aku aja yang urus marvel sama reno. kamu jangan lupa makan ya, dirumah harus tidur, oke sayang"

azka sangat khawatir dengan kesehatan celo karna akhir akhir ini celo sangat jarang makan, tidur bahkan ia sering menangis sampai sampai celo sering menyayat tangannya hingga berbekas.

dan azka sangat khawatir dengan keadaan kekasihnya, begitu kehilanggannya celo sampai sampai ia tak memperhatikan dirinya sendiri

"iya, aku pulang. tapi nanti kalo ada kemajuan kabarin aku ya azka"

azka mengganguk dan mengelus lembut helai rambut celo dan mengecupnya

"hati hati ya sayang, inget jangan lupa makan, tidurnya juga harus cukup jangan nangis nangis lagi ya sayang, aku gasuka kamu nangis nangis kaya begitu oke? "

"iya, udah ya"

"iya, kalo udah sampe rumah kabarin aku, bilang ke supirnya jangan ngebut ngebut atau nanti aku gebuk supirnya"

celo terkekeh mendengar ucapan azka lalu ia melambai tangannya dan pergi meninggalkan rumah sakit.

"ngeliat kamu ketawa begitu rasanya aku seneng, walaupun cuman sebentar tapi aku seneng banget, terus senyum ya sayang jangan sedih terus. kalo kamu sedih atau nangis aku rasanya gagal ngehibur kamu" tutur azka dengan senyumnya

.
.
.
.
.

entah pukul berapa reno terbangun dari tidur panjangnya, tapi azka merasa saat itu ada yang menyentuh tangannya

azka terbangun untuk melihat siapa yang menyentuh tangannya, ketika ia melihat reno lah yang menyentuh tangannya ia langsung memberikan reno minum dan ia berkata "ren, sabar gua panggil dokter dulu"

ia berlari mencari dokter sampai sampai ia tak ingat bahwa ada bel di samping ranjang reno

"emang azka bodoh, dia gatau disamping gua ada bel? " tutur reno

setelah azka memanggil dokter, ia baru ingat bahwa disamping ranjang reno ada sebuah bel

"anjir? ngapain gua cape cape nyari dokter coba, orang ada bel di sebelah si reno" ocehan azka

"lo yang bodoh berarti" respon reno

"asem lo! gimana dok keadaan teman saya? "

"keadaan pak reno cukup baik, tetapi dia harus melakukan perawatan disini selama 1 minggu" penjelasan dokter

"oh, begitu ya dok. baik baik, terima kasih dok"

"iya, saya pamit dulu pak"

"iya dok" sahut azka

"zka, gimana marvel? apa dia udah bangun? " tanya reno

"saat ini marvel belum siuman ren, gua juga gatau dia kapan siuman, saat ini kita tunggu aja kabar dari dokter ya" balas azka entah mengapa kali ini dia sangat merasa kasihan dengan reno, padahal ia sangat sering mengejek reno

"boleh anterin gua ga? gua mau ngeliat keadaan marvel" perkataan reno kali ini cukup membuat azka merasa sangat sedih, udah dia lagi sedih sama celo, ditambah lagi dia sedih sama reno. pusing azka

"boleh, ayo" jawaban azka membuat reno senang, baru kali ini ia melihat azka ramah dengannya

_________

azka mengantarkan reno bertemu dengan marvel, dan ia menyadari bahwa reno menangis.

seumur hidup azka tidak pernah melihat reno menangis, bahkan ketika azka mengantarkan reno pergi ke pemakaman kedua orang tuanya, reno sama sekali tidak menangis. tapi sekarang, sungguh keajaiban dunia fikir azka.

"marvel... wake up please i miss you, maaf aku gabisa jagain kamu saat itu, maaf aku udah bahayain kamu marvel, maaf karna aku kamu terlibat sama kimberly. perempuan gila itu, maaf.. sekarang kimberly udah dapet hukuman yang lebih dari kamu sayang.. dia udah gaada lagi di dunia, bangun ya maafin aku sekali lagi karna aku kamu jadi terlibat dalam permainan jean dan kimberly, sayang kamu boleh omelin aku karna aku udah ngelibatin kamu sama jean dan kimberly, tapi jangan kaya gini, bangun ya temenin aku disini.. "

pembicaraan reno dengan marvel yang masih berbaring, berhasil membuat azka menangis

entah mengapa air matanya keluar dengan sendirinya kali ini, karna ia tak mau menangis berterusan ia pun membawa reno keluar dari ruangan marvel

"ren, udah ya. biarin marvel istirahat dulu, mungkin dia cape, kalo ga cape nanti dia bangun kok. gua ngerti perasaan lo, tapi lo juga harus mikirin kondisi lo ren, lo juga harus banyak istirahat biar lo juga cepet sembuh" ucapan azka membuat reno juga berfikir benar kata azka ia juga harus memikirkan kondisinya agar ia bisa menjaga marvel

"kita balik ya" ucap azka

"yaudah, marvel aku pergi ya, jangan lupa kamu harus bangun, jangan tidur terus"

tak ada jawaban, reno akhirnya pergi dengan azka menuju kamarnya

_____

azka menghubungi celo, dia memberitahu kepada celo bahwa reno sudah siuman sejak pukul 5 pagi

"elu gimana sih?! gua kan bilang kalo ada apa apa hubungin, inimah tengah hari baru ngabarin! "

sebenarnya ini salah azka karna tidak memberitahu celo, tetapi azka tidak mau menganggu celo karna ia juga tau akhir akhir ini celo jarang tidur.

makanya ia ingin membiarkan celo tidur dengan lama

"ya gua kan gamau ganggu lo cel, gua tau lo tuh sekarang jarang tidur, makanya gua mau lo tuh istirahat yang cukup"

"terserah, gua mau kesana. sekalian gua mau jengguk marvel"

yap, celo mematikan telfonnya dan segera menghampiri azka kerumah sakit untuk menjenguk reno dan marvel

"celo mau kesini ta zka? " tanya reno

"iya, ngomel dia karna gua ga ngasih tau lo udah bangkit" jawab azka sambil terkekeh kecil

"bangsat, ga bangkit juga kali" omel reno, azka meresponnya hanya dengan tertawa

.
.
.
.

celo sudah berada di rumah sakit sejak 3 jam yang lalu, ia sudah menjenguk reno dan marvel kini dia sedang tidur disamping azka sambil memainkan ponselnya

"mau pada makan ga? " tanya azka

"boleh" jawab reno dan celo bersamaan

saat azka berjalan menuju kantin ia memang mampir ke ruangan marvel untuk melihat kondisinya, tetapi. tak dia sangka ternyata marvel sudah siuman

ia tau karna marvel meraih tangan azka, segera azka memencet bel. tak lama dokter memberitahu bahwa marvel sudah bisa dipindahkan

______

"cel! marvel! " ujar azka dengan nafas yang tergesa gesa

"kenapa? marvel kenapa?" panik celo

"dia udah siuman, gua juga udah bilang ke dokternya buat pindahin ke ruangan reno" lanjut azka

"gua kira apa! tapi, marvel mana?! "

"ada, lagi dibawa kesini sama suster, tunggu aja" ucap azka.

"jangan kasih tau reno ya, kejutan biar dia" sambung azka

"sip"

***

hayiieeeee‼️
hehheeee, maaf ya lama ga upp. otak ak buntu banget (gabisa diajak kerja sama) mls banget akutuuuu, maaf banget ya aannddd semoga sukakk ya sama chap ini guys

jangan lupa vote n komen 🤍🤍

my boss is my boyfriend [PondPhuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang