BRUMMMM..... BRUUUMMMMMM PREEPEPEPEPEPEPEEEEEEETTTT BRUUUUUUUMMM PREPEPEPEPET....
BRAK!
Seorang pangeran tamvan dengan muka sembab membuka jendelanya dengan sekuat tenaga meniru babang livai yang tak lain adalah karakter anime kesukaannya.
"BACOT WOI! MASIH JEM BERAPA INI?!!"
Prepeeeeetttt .....
"Anjieengg!!"
Karena kesal tak didengar, akhirnya Si pangeran tadi langsung keluar dari kamar. Lalu,dengan langkah kaki yang di hentak-hentakkan bagai hulk, dia membuka pintu rumahnya.
Setelah itu, tangannya- nggak! Bukan! Maksutnya kedua baju lengannya ia gulung dengan penuh karismatik dan segera berjalan menuju target yang berada di halaman rumahnya.
Plakk.
Salah sasaran?
Berniat memukul punggung, namun Si empu malah menungging, alhasil pantatnya yang kena tepok.
Maki; si pemilik bokong tersebut,Ia menengok ke belakang untuk memastikan siapa yang bisa-bisanya mencabul pada dini hari.
Itu juga merusak waktu-waktu berharganya bersama Rides; Si motor jadul kesayangannya.
"Apasi tepak tepok gitu? Cabul amat. Ngapa?"
"Motor lo berisik anjing! Ganggu gua tidur aja!"
Maki mendengus kesal sambil tersenyum picik.
"Heh! Orang mah bersukur di alaremin sama si Rides, apa salahnya bangun pagi?"
"Subuh tolol!"
"Subuh juga pagi bego!"
Aarrghh subuh-subuh malah ngewar ni dua anak!. Ayam yang tadinya mau berkokok jd mager gegara ngeliat ni duo bocah, jadinya Si ayam lebih memilih mengambil popcorn, rokok, tak lupa kacamata merah biru, dan menikmati tontonan bergenre thiler ini . Ia yakin dengan warnya mereka berdua, warga pasti bakalan bangun juga.
Jadi.. yasudah.
"Buang kek ni motor dah burik gini"
Maki mencubit mulut orang yang mengejek Rides dengan seenak jidat itu kencang kencang, hingga Si pemilik bibir mengeluarkan air mata tanpa di inginkan.
"Heh! Yumerong! Sekali lagi lo ngatain Rides gua, liat aje ntar mulutlu gua jait- ngga ngga! Gua lem pake pantat kambing!"
Plak!.
Yuma menggeplak tangan Maki guna menyingkirkan cubitan pada mulutnya.
"SWKIT BJWIRR!!!"
"Awewewewee... gagu lo?"
"TAI!!! SINI LO!!!"
Terus terang, Maki emang sebenernya takut sama geplakan Yuma yang pedasnya melebihi sambalado. Ya.. tentu saja dia lari terbirit-birit terngabrit-ngabrit, namun syukurlah tak sampai kecepirit:).
"MAKI! PUQI! BANCI! TAI! BOTI! MATI AJA SANA ANJEEEEEEEEEEENNNNGGGGGGGG BIBIR GUA JADI TEBEL BANGSADDDD!!!!"
"Lah lo duluan kan yang cabul!!!"
Halaman luas.. Tapi entah kenapa mereka lari cuman ngelilingin satu pohon doang. Pak satpam rumah yang jaga shift malem baru mau pulang aja geleng-geleng pantat ngeliat dua bayi yang sedang thowaf mengelilingi tumbuhan tinggi yang berdiri kokoh itu, ck ck ck... gpp biar jadi kuli pembangunan pohon di umur dua bulan.
"WOIII BERISIK HEH! MASUK SINIEH!!!"
Tampaknya yang di dalam rumah mereka pun ikutan risih sama keberisikan mereka.