second married [jaemren]

004: TAMAN

|SECOND MARRIED|

renjun membuka matanya perlahan,bau obat obatan serta dinding putih ya khas menyapanya, ahh ya ia baru ingat kejadian semalam, tapi dia di bawa oleh siapa?

Ruangan itu tampak kosong dan hening karena hanya ada renjun di sana, ia kemudian turun dan beranjak ke kamar mandi walau tubuh nya terasa akan ambruk

"Siapa yang bawa aku ke sini?" batinnya, ia menatap dirinya sendiri di cermin dan memutuskan untuk mencuci wajahnya dan kembali ke brangkar

Kebetulan sekali disana sudah ada ibunya yang sepertinya baru datang, sang ibu yang melihat anak semata wayang nya langsung memeluk anaknya itu

"Injunie kamu gapapa? Ada yang sakit? Kok bisa kayak gini hmm?" sang ibu mengelus ngelus surai rambut renjun membuat renjun tak kuasa menahan air matanya

Renjun hanya menggeleng dan mengeratkan pelukannya pada sang ibu
"Sudah sudah kembali ke brangkar mu" sang ibu menuntun renjun untuk tidur kembali di brangkar nya

"Mama yang bawa aku kesini siapa?" ucapnya dalam bahasa isyarat

"Dokter.na dia yang membawamu kemari" renjun terlihat bingung ya karena ia tak mengenal siapa itu dokter. Na

"Ahhh sudahlah kau istirahat saja jangan banyak pikiran" ucap sang ibu tapi renjun masih penasaran dengan orang yang menolongnya itu

Ceklek!

Seorang pria dengan jubah dokternya baru saja masuk membuat atensi ibu dan anak itu teralih padanya

"Oh dokter ingin mengecek anak saya?" tanya ibu renjun yang bernama wendy

"Iya apa boleh keluar sebentar?" ucapnya, renjun menganga melihat dokter.na ini

"Tentu dokter"

"Baiklah maaf menganggu waktu kalian" ucapnya

ia terlihat sibuk mengecek ngecek renjun dan sang pasiennya itu malah tak henti henti menatap nya

"Apakah kepalamu sakit atau pusing?" tanya nya yang lngsung di jawab gelengan kepala oleh renjun

"Dokter kau yang waktu itu kan?" ucap renjun dalam bahasa isyarat

"Haha kau masih ingat rupanya" si dokter tampak terkekeh melihat wajah polos renjun

"Baiklah karena waktu itu kita tak sempat berkenalan, kenalkan aku jaemin alias dokter.na" yaa dokter.na ternyata adalah pria yang waktu itu membantu renjun sekarang membantunya lagi

"Wahh ternyata anda dokter?" renjun mulai menguntai kalimat

"Haha iya karena sayang sekali jika rumah sakit ini di biarkan begitu saja" ucapnya sedikit tersenyum membuat pipi renjun merona

"Baiklah saya harus mengecek pasien lain,jika ada apa apa silakan tekan tombol bantuan"ucapnya akan beranjak dari ruangan itu tapi renjun mencekal bajunya

" terimakasih dokter anda sudah membantu saya 2 kali"ucapnya membuat jaemin terkekeh

"Iya bukan masalah, sampai jumpa lagi renjun" ucapnya melambaikan tangan dengan tersenyum lebar membuat jantung renjun rasanya berdetak 100 x lipat dari biasanya