我在精神病院学斩神

386 : 387 : 388

386 Pendaratan HardCore

================================

Mendengar kata-kata ini, kelima orang di kabin itu membeku pada saat yang sama dan saling memandang dalam diam.

Sarana penerbangan?

Sama sekali tidak...

[Yao Guang] Baili yang gemuk bisa berubah menjadi pedang terbang, tapi tidak apa-apa jika benda ini terbang dekat dengan tanah. Masih agak sulit untuk terbang dari ketinggian dengan tingkat kekuatan mentalnya saat ini, apalagi terbang Membawa lima orang dalam satu nafas pasti dianggap kelebihan beban, dan pedang terbang itu mungkin akan roboh di udara.

"Qiye, kenapa kamu tidak membacakan puisi untuk kami seperti yang kamu lakukan di pusat puasa?" Baili Pangpang mendekati Lin Qiye dan bertanya dengan suara rendah.

Lin Qiye menggelengkan kepalanya, "Mengendarai angin paling banyak hanya meluncur. Tidak apa-apa melompat dari tembok setinggi puluhan meter. Jatuh dari ketinggian seperti itu, meluncur saja sudah pasti tidak mungkin."

dewa di rumah sakit jiwa

Baili Pangpang tiba-tiba tampak malu.

Lin Qiye menarik napas dalam-dalam, menghampiri petugas itu, dan berkata tanpa malu-malu: "Apakah pesawat Anda memiliki parasut?"

"..." Petugas itu ragu-ragu sejenak, "Ya, ada, tapi itu hanya untuk pengemudi dan saya dalam keadaan darurat. Totalnya hanya empat."

Hanya empat?

Lin Qiye melirik orang lain, dan alisnya tiba-tiba berkerut.

Ada lima di sini. Bagaimana empat parasut cukup?

.....Tunggu!

Lin Qi Ye tiba-tiba teringat sesuatu. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Jia Lan yang duduk di sampingnya, matanya tiba-tiba bersinar.

Jialan melihat tampilan ini, dan untuk beberapa alasan, dia memiliki firasat samar di hatinya...
.....

Satu menit kemudian.

Di atas kota Suzhou, sebuah pesawat angkut berwarna hitam menderu melintasi langit. Pintu palka di bagian belakang pesawat perlahan terbuka, dan lima sosok berdiri berdampingan di pintu palka.

Di langit malam, di tengah kota yang ramai dengan lampu neon terang, kabut ungu bagaikan mangkuk raksasa yang terbalik di bumi, menelan jalanan di sekitarnya sedikit demi sedikit, seperti monster aneh yang tertidur di kegelapan.

bangkit. Lin Qi Ye menundukkan kepalanya dan menatap kakinya, sedikit mengernyit.

Dari pesawat, diperkirakan secara visual cakupan kabut ungu ini telah melebihi lima belas kilometer, dan masih meningkat perlahan... Tidak banyak waktu tersisa bagi mereka.

"Izin Operasi [Bell Crand] Dimulai

Lin Qiye, membawa tas parasut di punggungnya dan kotak hitam di tangannya, melompat dari kabin terlebih dahulu dan menghilang ke langit malam.

An Qingyu dan Cao Yuan mengikuti dari belakang.

Dengan seringai di wajahnya, Baili Pangpang mendekati kabin dan dengan hati-hati menunduk, bibirnya bergetar.

"Nenek, kenapa nenek begitu tinggi? Nenek tidak bisa melompat seperti ini...ahhhhh!!!!!"

Sebelum Baili Pangpang selesai berbicara, dia menendang punggungnya dengan keras dengan satu kaki. Dia terbang keluar kabin seperti bola, dan kemudian jatuh ke tanah di tengah ledakan jeritan yang menusuk.