1 hal

480 30 0
                                    

Ada satu hal yang tidak disukai Miguel namun sangat disukai oleh Hattala. Siapa yang tidak suka jika sudah di suguhkan dengan barang barang branded, make up, skincare dan lain sebagainya.

Sebenarnya Hattala bisa saja membeli itu semua dengan uang nya, tapi prinsip dia jika ada uang Miguel kenapa harus uangnya.

"matanya jangan jelalatan, ayo kita pulang aja" Tangan Miguel terangkat menutup kedua mata Hattala.

"lu udah ngga sayang gua ya?" jurus andalan Hattala mulai keluar.

"sayang terus gua mah, tapi dompet gua ketinggalan sumpah" Miguel harap dengan cara itu Hattala akan luluh.

"tapi ada kartu lu tau di gua, pake ini aja ya? ya ya yaaaa" Hattala berdiri di depan Miguel, mendongak dan memperlihatkan puppy eyes nya.

"habisin mon habisin, kosongin kartu gua" ujar Miguel lalu mulai menyusul Hattala yang sudah masuk kedalam toko make up.

Miguel terus menerus membuntuti Hattala yang sesekali akan berhenti dan mencoba beberapa make up yang menurutnya bagus.

"sini tangan lu" Hattala meminta Miguel untuk memberikan tangan nya.

"buat apaan, gua kagak megang duit" Miguel menyembunyikan tangannya di belakang tubuhnya.

"dih siapa yang mau minta duit, buruan ih miguuu"

Akhirnya Miguel sodorkan tangannya dan berhasil menjadi tempat percobaan lipstik pilihan Hattala.

Satu persatu lipstik itu di oleskan pada permukaan tangan Miguel.
"bagus yang mana?" tanya Hattala, ia sudah berharap jika Miguel akan memilih sama apa dengan yang ia sukai.

"yang ini" salah! Miguel memilih warna yang menurut Hattala sangat tidak pantas di bibirnya.
mendengar itu wajah Hattala langsung berubah drastis dan membuat Miguel panik.

"jangan cemberut, kalo cemberut kagak jadi beli nya"

Hattala mendelik tidak suka pada Miguel.

"terserah lu dah yang mana aja, ambil aja semuanya ambil" Miguel sudah lelah, daripada terlalu lama karena memilih lipstik, maka Miguel biarkan Hattala membeli semua warna yang ia suka tadi.

"hehe makasii ayah! cup!"

***

jangan lupa voment guys!!!
@mahaeoce on tiktok

FRIEND WITH BENEFIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang