12.

500 30 0
                                    

"Mhh.... Ahh... Faster"

Mata wonwoo menatap pemuda tinggi yang duduk disebelah joknya.

"Ingin sekali aku memakimu."

Atensinya teralihkan dengan suara desahan yang diputar mingyu sejak mereka berangkat.

"Keparat! Apa yang kau lakukan?!" Geram dengan tingkah mingyu, membuat wonwoo kehilangan kesopanannya.

"Ada apa?" Tanya mingyu yang matanya masih tertuju ke jalanan yang padat.

"Matikan!"

Mingyu hanya terkekeh, tanpa mengalihkan atensinya ke wonwoo.

"Kau takut tegang duluan? Arghh"

Karena sudah tahan, tangan wonwoo melayang ke atas kepala mingyu.

Mereka sudah sampai tujuan.

Tapi

Sebuah gedung

Tunggu!

Mereka ke perusahaan mingyu?!

"Kau tidak sopan pada bos mu won"

"Kau mengajakku kesini?"

"Ya, aku ingin melakukannya diruanganku, kenapa? Kau takut?"

"Kau berbohong"

"Katakan mengapa kemari?"

"Aku melupakan kunci apartemen ku dimeja, hehehe."

Bodoh

"Aku akan segera kembali, sebaiknya kau diam dimobil, jika kau keluar, takut ada yang mengenalimu."

Wonwoo hanya diam, yang dikatakan mingyu benar adanya, dia hanya mengangguk.

"Manisnya." Mingyu mengusak rambut wonwoo sebelum ia mendapat tatapan membunuh dari wonwoo.






___________________________


"Selamat datang tuan Kim, ayah anda sedang menunggu diruangannya." Sambut seulgi.

"Benarkah? Ayah disini? Sejak kapan?"

Mingyu langsung melangkahkan kakinya menuju lift.

"Untuk apa ayah kesini? Suka sekali mengganggu kehidupanku." Bergegas ia membuka lift.

"Mingyu, ayahmu__" Hoshi yang berada dimeja sekretaris tersentak kaget atas kedatangan Mingyu.

"AYAH!"

Laki laki paruh baya mengalihkan atensinya Daru gadis muda yang duduk tapt di hadapannya.

"Akhirnya kau datang, memang aku sangat Seungcheol untuk menyuruhmu datang, Buktinya kau langsung datang."

"Berhenti melakukan drama ayah!" Mata tajam mingyu melirik kearah gadis yang kini rautnya sudah tak tersenyum lagi.

"Siapa dia?"

Minju tampak senang menatap wajah mingyu, sementara yang ditatap hanya memandang tak suka.

"Kalian sebaiknya melakukan kencan, agar kali_"

"Sudah kukatakan, AKU TIDAK MAU!, Apa perkataan ku kurang jelas?"

"Ayah akan tetap memaksamu."

Ingin sekali Mingyu meneriaki ayahnya, keras kepala sekali.

"Mingyu oppa, apa kau tidak mau menjalaninya dulu? Jika kau tidak suka kau bisa menolaknya setelah itu." Minju berbicara dengan nada lembut.

-----------

"Siapa yang ingin bertemu denganmu?"

Mingyu duduk kembali ditempatnya, ketukan terdengar sebelum dua orang laki laki terlihat dibalik pintu. Itu wonwoo dan Hoshi.

"A-apa aku harus keluar?" Ekspresinya cukup canggung, Ada pasang 3 mata yang menatapnya sekarang.

Mingyu beranjak dari duduknya, ia menghampiri Wonwoo.

"Kau ingin tahu dia siapa?" Mingyu sudah berdiri disebelah wonwoo menggantikan Hoshi yang kini sudah keluar dari ruangan.

"Jangan bermain main denganku Kim mingyu, Kau seharusnya mematuhi kata kataku."

"Jika aku tidak mau?"

"MINGYU!"

"Mingyu oppa, dengarkanlah perkataan ayahmu."

Wonwoo merasa sebaiknya ia pergi dari sini, dia sedikit berbisik pada mingyu dengan menginterupsinya melalui tarikan kecil di jas nya.

"Hmm?" Mingyu beralih menatap wonwoo.

"Aku akan keluar, selesaikan masalahmu." Bisik nya kecil lalu membalikkan badannya bersiap untuk pergi.

GREP

Mingyu menahan tangannya, membuatnya tidak bisa melanjutkan keinginannya untuk meninggalkan ruangan itu.

Ia membalikkan tubuh wonwoo dengan sekali tarikan, dia mencuri satu kecupan pada bibir tipis nan kenyal milik wonwoo.

"Mingyu! Kau ini benar benar sudah melewati batas."

Wonwok terkejut dengan apa Yang dilakukan mingyu.

"Menjijikkan." Minju berjalan kearah mingyu dan wonwoo.

PLAK

Satu tamparan mendarat di pipi wonwoo.

"APA YANG KAU LAKUKAN!"

Mingyu mencengkram kuat tangan minju.

"Lepaskan! Kau menyakitiku."

"Minta maaflah pada kekasihku atau aku akan melakukan Hal yang sama padamu seperti kau melakukan pada kekasihku."

"MINGYU."

"Ayah sebaiknya diam!"

Wonwoo masih memegang pipinya yang panas, otaknya masih mencerna apa yang terjadi. Disini yang salah siapa? Dan mengapa ia yang tertampar.

"Hah! Bermimpi! Aku tidak akan meminta maaf padanya." Angkuh minju.

"Won, kau bisa menamparnya, lakukan hal yang sama seperti apa yang dia lakukan padamu won."

Wonwoo bergeming, Tapi beberapa menit setelahnya, ia mendekati mingyu.

"Wonwoo, kau harus melakukan hal yang sa__"

Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut, mingyu yang menjadi korbannya pun ikut terkejut, sedikit jinjitan dan topangan pada bahu mingyu. Membuat wonwoo lebih mudah mencium pria yang lebih tinggi darinya.

'apa yang kau lakukan won'

"HAH! PEMANDANGAN MENJIJIKKAN APA INI" minju Benar benar kesal melihatnya, ia mengambil tasnya.

"Mingyu!"

Teriak pria paruh baya tapi tak di gubris oleh mingyu, ia malah mendekap pinggang ramping wonwoo membuatnya semakin intens.

Ayah mingyu akhirnya keluar mengejar minju . Sementara orang yang tidak jelas hubungannya ini, masih berciuman.

'apa dia sedang tidak sadar atau bagaimana? Apa yang membuatnya melakukan ini?'


















TBC









THE BOSS || •[MEANIE]√•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang