3 🔞

142 15 5
                                    

Happy reading!

Keesokan siangnya, Irrad baru keluar dari kamarnya. Ia sengaja bangun siang untuk menghindari sarapan bersama dengan daddy barunya itu.

Karena perutnya sudah berbunyi, ia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk makan.

Sesampainya di dapur, Irrad memutar bola matanya malas saat mendapati Skylar disana tampak sedang memasak sesuatu. Namun, sang ibu tidak ada disana.

"Irrad, sudah bangun rupanya. Duduklah, saya memasakkan martabak kesukaanmu untuk makan siang. Kamu pasti lapar kan?" ucap Skylar.

"Kok kamu yang masak? mama kemana?" tanya Irrad.

"Mamamu pergi untuk pemotretan hari ini, dia akan pulang telat jadi mamamu meminta saya untuk menjagamu" jelas Skylar.

Irrad yang mendengar itu hanya ber-oh saja sebagai jawaban, karena tidak kaget lagi kalau mamanya pergi untuk pemotretan karena sang ibu adalah seorang model ternama.

"Nih, martabak untukmu. Makanlah" ucap Skylar.

Irrad pun melihat martabak buatan Skylar, sungguh menggoda selera. Karena dirinya begitu lapar akhirnya ia memakan martabak buatan Skylar.

Betapa terkejutnya Irrad saat memakan martabak buatan Skylar, bagaimana tidak kaget rasanya begitu enak bahkan melebihi rasa enak martabak yang sering ia beli.

"Kamu gausah sok peduli ke Irrad deh, Irrad gabakal mau ngaggep kamu sebagai daddy Irrad atau memanggilmu dengan sebutan daddy. Karena daddy Irrad hanyalah daddy Kairi bukan kamu" ucap Irrad.

"Terserah saja, tapi saya yakin nanti kamu pasti akan memanggil saya dengan sebutan daddy" balas Skylar.

"Gausah pura pura baik deh, kamu nikah sama mama pasti punya niat buruk kan?!" ucap Irrad menuduh Skylar.

Skylar yang tadinya tersenyum kini tengah menatap Irrad dengan mata elangnya yang tajam.

"H-hei, apa apaan kau ini? Berhenti menatapku dengan tatapan seperti itu, menakutkan tau ga!" ujar Irrad.

Kini Skylar mendekatkan wajahnya pada wajah Irrad, sontak hal ini membuat Irrad terkejut.

"Mau apa kau?! Jangan dekat dekat!" ujar Irrad.

Kini Skylar memegang pinggang mungil Irrad, dan semakin menyempitkan jaraknya dengan Irrad.

"Hei anak manis, cobalah berkata dengan lebih sopan dan lembut. Sepertinya kau harus diberi pelajaran agar tau sopan santun" ucap Skylar sembari menatap kedua mata Irrad dengan tajam.

"A-apa maksudmu?! Lepasin! Mau apa sih kamu sialan?!" ucap Irrad.

Skylar hanya menyeringai lalu berkata.

"Kau bertanya saya mau apa? Tentu saya ingin menjinakkan kucing nakal yang ada dihadapan saya sekarang ini" ucap Skylar lalu tersenyum tipis lalu mengangkat Irrad ke pangkuannya.

Kini Irrad sudah benar benar ketakutan, hingga tak bergerak sedikitpun.

Cup

Skylar dengan gilanya mencium bibir Irrad hingga membuat Irrad sangat terkejut, karna daddy tirinya ini mengambil first kiss nya.

Irrad pun mencoba mendorong tubuh Skylar agar ia menghentikan aksinya, namun sia sia karena tubuh Skylar lebih kuat darinya.

"Eumphh..."

Begitu sialnya Irrad karena ia malah tidak sengaja mengeluarkan desahan di sela sela ciuman itu.

Entah kenapa ciuman ini menjadi begitu intens hingga Irrad mulai membalas lumatan dan menerima untuk lidah Skylar masuk kedalam mulutnya. Sekarang Irrad sudah tidak memberontak seperti tadi,  malah ia sekarang terbawa suasana dan menikmati ciuman itu. Sekarang Irrad terangsang oleh sentuhan Skylar pada tubuhnya dan berhasil membuat Irrad ketagihan.

Tak lama Skylar pun melepaskan ciuman itu.

"Kenapa berhenti?" tanya Irrad.

"Kenapa memangnya? kau ingin lebih?" tanya Skylar kembali.

Tak ada suara yang keluar dari mulut Irrad namun ia hanya mengangguk kecil. Melihat Irrad yang mengangguk, Skylar pun tersenyum miring.

"Baiklah kalau begitu, siang ini kita akan bersenang-senang sayang. Namun, berjanjilah untuk menjadi kucing penurut dan tak suka membantah" ucap Skylar.

Lagi lagi, Irrad hanya menganggukan kepalanya.

"Call me daddy first" ucap Skylar.

"Daddy" balas Irrad.

"Yes baby? What do you want?"

"Daddy Skylar lets play eung.." ucap Irrad sembari menggerakkan pantatnya pada penis Skylar.

Tanpa aba aba, Skylar pun langsung melepas seluruh pakaiannya dan pakaian Irrad lalu ia langsung memasukkan penisnya pada hole Irrad.

Jleb

"Akhh... nghh daddyhh...sakithhh!" jerit Irrad sembari menangis karena sakit yang ia rasakan.

"Shhh...fuck sempit sekali.."

Skylar pun semakin mempercepat tempo hingga ia menemukan titik nikmat Irrad.

"Anghh...nghhh..ahhh dadyhhhh enakkhh"

"Eunghh ahh daddyyhh mauuu cumm"

"Barengan sayang"

Tak lama keduanya pun ejakulasi dan cairan sperma dari keduanya berceceran kemana mana.

Tbc...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stepfather (Skyrrad • BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang