Di arah lintang 3 pemuda

26 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Suara ketukan pintu terdengar pelan yang menghancurkan lamunan sang pemilik kamar itu—Shaka. Shaka yang mendengar suara ketukan pintu kamarnya, segera beranjak dari kursinya, dan segera membuka pintu kamarnya. Kala Shaka membuka pintunya, dirinya melihat sang kakak—Juna—berdiri di ambang pintu kamarnya.

  "Ada apa, Mas?" tanya Shaka sopan.

  Juna terdiam sejenak, lalu menjawab, "Mas mau bicara sesuatu, boleh, kan?"

  "Tentu boleh, Mas. Masuk aja." Shaka tersenyum tipis kala melihat Juna masuk ke dalam ruangannya.

  Lalu, Juna duduk di tepi ranjang milik Shaka dan si bungsu—Bumi. "Maaf, maaf karena mas kalian jadi hidup susah seperti ini ... seharusnya kalian bisa hidup lebih layak seperti remaja lainnya. Mas minta maaf." Air mata yang Juna tahan daritadi, kini luruh dari netranya. Juna menepuk dadanya lantaran sesak mulai melanda.

  "Mas Juna nggak perlu minta maaf, kok. Nggak apa-apa kalau kita harus hidup susah, ini sudah takdirnya, Mas," balas Shaka seraya menenangkan sang kakak.

  "Iya, Mas, benar kata kak Shaka. Lebih baik kita bersyukur kepada apa yang telah Tuhan berikan," sahut Bumi yang mendengarkan percakapan mereka sedaritadi tanpa disengaja.

  Tanpa aba-aba, keduanya langsung mendekap daksa sang kakak di tengah-tengah tangisannya yang begitu menyayat hati. Mereka tahu, kakak mereka akan selalu berjuang demi kebahagiaan mereka. Dan mereka juga tahu, kebahagiaan sejati bukanlah soal harta, melainkan tentang cinta dan kebersamaan yang mereka miliki sebagai keluarga.


 Dan mereka juga tahu, kebahagiaan sejati bukanlah soal harta, melainkan tentang cinta dan kebersamaan yang mereka miliki sebagai keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas janji bakal memberikan kehidupan yang lebih layak untuk kalian."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di arah lintang 3 pemudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang