Penulis asli cerita ini menyarankan untuk mendengarkan lagu I'm in here (Piano version) - Sia
-----------
Aku adalah seorang alpha-dulunya, begitupun pasanganku.
Terdengar berbeda dari biasanya. Sebab, pasangan Alpha-Omega lah yang paling lumrah, bertaburan di dalam kehidupan bermasyarakat. Atau pasangan lainnya, seperti Alpha-Beta dan Beta-Beta. Jarang sekali dua pria Alpha yang maskulin bisa berpasangan. Terlebih lagi, kami saat ini sudah bersama selama sepuluh tahun.
Menakjubkan, 'kan?Aku yang mengejarnya duluan. Kita bertemu di Sekolah Menengah Kekaisaran. Dia adalah putra tertua dari Duke kekaisaran, unggul secara Fisik dan Akademi—dalam segala hal. Bahkan garis keturunannya dijuluki sebagai Dewa Ranking SSS. Sementara itu, aku hanyalah seorang Alpha Ranking C yang diberikan keringanan dengan beberapa syarat yang sulit, setelah keluargaku, yang berasal dari kelas terendah kekaisaran, menghubungi semua koneksi mereka.
Aku mengenalnya karena aku tidak belajar apa pun saat bersekolah di Sekolah Menengah Kekaisaran. Hal pertama yang aku pelajari adalah menggoda omega pemalu yang merupakan kalangan atas, tapi kemudian, tidak peduli seberapa besar Omega kecil yang aku goda itu mulai menyukaiku, hanya satu langkah sebelum meresmikan hubungan kami, mereka pada akhirnya akan meminta maaf kepadaku dan mengaku bahwa mereka menyukai Shang Yu.
Setelah kalah dalam banyak persaingan, pada akhirnya aku ingin melihat seperti apa tampang Shang Yu yang dirumorkan itu.
Sebagaimana hasilnya, aku berakhir terpesona.
Lelaki muda yang berbalut pakaian putih dan memiliki rambut hitam legam. Fitur wajahnya tampak seperti digambar dengan sapuan kuas terbaik, karakternya terlihat cerah dan bersih seperti pepohonan pinus dan bambu. Pada detik ketika kita bertemu pandang satu sama lain, seluruh tubuhku terasa sangat panas. Terlihat jelas bahwa pihak lain merupakan seorang Alpha sepertiku, namun pada saat itu, aku merasa seolah-olah diriku telah menghirup afrodisiak paling ampuh di dunia.
Sejak saat itu, orang-orang di sekitarku terlihat seperti tidak ada apa-apanya dan terlihat kabur, kecuali seseorang itu.
***
Aku mengaku padanya.
Shang Yu langsung berjalan meninggalkanku tanpa jawaban—tidak menolak ataupun menerima.Aku memberinya hadiah.
Shang Yu hanya melirikku dengan acuh tak acuh, lagi-lagi hanya berjalan meninggalkanku.Aku mulai menulis surat cinta.
Kali ini, aku belajar dari kesalahanku. Tapi mungkin tulisanku yang berantakan terlalu mencolok di Sekolah Menengah Kekaisaran ini. Ditambah dengan beberapa kali pengakuanku, hampir semua orang tau bahwa Shang Yu tengah dikejar oleh seorang Alpha Ranking C dari keluarga yang kurang beruntung.Sekolah Menengah Kekaisaran layak disebut sekolah para bangsawan, dari cara mereka mengabaikanku juga terlihat sangat menarik. Sama sekali tidak ada kekerasan di Sekolah atau sejenisnya, aku hanya diperlakukan seperti tak kasat mata oleh semua orang di sekolah-termasuk para guru.
Kenangan ini sungguh sulit dan tak mengenakkan untuk dikenang kembali, meski begitu, aku sungguh berani mengikuti Shang Yu kemanapun itu.
Lucunya, Shang Yu menjadi satu-satunya orang yang tidak bersikap dingin padaku, atau mungkin dia memang benar-benar tidak peduli, karena dia memperlakukan semua orang dengan cara yang sama.
Dia berbicara padaku untuk pertama kalinya,
"Aku tidak menyukai seorang Alpha," katanya.***
Aku melakukan banyak hal untuknya.
Aku melakukannya bukan untuk mengembangkan diriku, tapi untuk menggerakkan hatinya. sebab begitulah ia tergerak untukku.
Secara pribadi aku berpikir begitu, bahwa aku mampu menyentuh hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] No One Saved Me (terjemahan Indonesia)
Short Story"Nobody's going to buy me emeralds. Nobody's going to give me babies. Nobody's going to save my life." -Lawrence Block, "Eight Million Ways to Die" I could finally be liberated. *** Sudah lebih dari satu dekade sejak Shi Wen, seorang alpha yang menj...