Setelah rapat selesai, Shang Yu mematikan layar virtual itu. Satu persatu hologram milik para staf perusahaan menghilang. Dia mengusap pelipisnya, lelah.
Jiang Yu benar-benar tidak muncul pada rapat hari ini. Jujur saja, dia merasa aneh dengan hal itu.
Selama bertahun-tahun, ia telah terbiasa dengan tatapan fokus dan tulus omega itu. Pandangan orang itu akan selalu tertuju padanya. Meskipun ia bersikap acuh tak acuh, ia masih bisa merasakan perasaan lembut dan tenang di mata orang itu.
Ia sendiri merupakan seseorang berhati dingin, seluruh gairahnya tercurah pada pekerjaannya. Karena kecerdasannya yang luar biasa sejak usia muda, ia selalu mengagumi rekan-rekan yang cermat dalam mengejar kesempurnaan pekerjaan, yang mana Jiang Yu adalah salah satunya.
Keyakinan diri dan rasa tanggung jawab dalam pekerjaannya secara bertahap membuatnya lebih memperhatikan Jiang Yu.
Dalam Era Teknologi tinggi dan virtualisasi, mereka mendorong maju gerakan pembelaan Hak Kesetaraan Omega. Saat ini, feromon tidak lagi menjadi penentu kondisi pekerjaan manusia, tapi tetap mempengaruhi komunikasi tatap muka dan perkembangan gen generasi selanjutnya.
Staf di perusahaannya pun sangat beragam, Alpha, Beta, dan Omega terbagi rata secara menyeluruh. Ia juga menjadi ikon di berita kekaisaran yang mana disebut sebagai salah satu pemimpin paling berdedikasi dalam membela Kesetaraan Gender dan Keberagaman Manusia. [tai lu hipokrit, pdhl lu ga begitu sama yg di rumah😭]
Ia tampak tak begitu peduli dengan julukan-julukan tersebut, lagipula apa yang ia perhatikan adalah bagaimana efisiensi dan sikap bawahnya. [maksudnya dia ga mandang gender karena bagia dia yg penting tu gimana sikap dan kerjaannya]
Selain itu...
Dia dengan dingin berpikir bahwa ada alasan lain tentang mengapa ia diberi julukan semacam itu. Bukankah itu karena dia juga memiliki pasangan Alpha?Sejak orang itu memutuskan hubungan dengan keluarganya, namanya seolah-olah telah dilupakan. Semua mengatakan kepadanya bahwa orang itu adalah yang telah dengan berani menganggu Shang Yu dengan berbagai macam cara.. benar, orang itu.
Bahkan telah diputuskan, orang itu tidak dianggap sebagai alpha seutuhnya.
Shang Yu tiba-tiba teringat pada Alpha dengan senyuman secerah matahari yang pertama kali ia temui di Sekolah Menengah Kekaisaran, dan sekarang merupakan orang yang bersikap malu-malu setelah menanamkan kelenjar omega buatan.. benar, orang itu.
Ketika ia membayangkan sikap pria itu yang tampak gemetaran, bahkan senyumannya pun terlihat lesu, membuatnya semakin tidak ingin kembali... ke rumah itu.
***
Feromon Alpha yang dimiliki orang itu beraroma seperti Wine yang lembut, bercampur dengan aroma lautan. Merupakan satu-satunya aroma, diantar banyaknya orang, yang dapat membuatnya membeku untuk kemudian menarik napas dalam-dalam. Namun karena orang itu dengan sengaja mengganti dan menanamkan kelenjar Omega buatan, aroma alami miliknya menghilang, hanya menyisakan aroma aneh yang terasa murahan dari kelenjar buatan tersebut.
Setelah keduanya bersama, dia mulai mendesak Institusi Sains dan Teknologi untuk mempelajari proses pengangkatan kelenjar dan pemutusan ikatan.
Perasaan terjebak itu tidak mengenakan baginya, meski operasi pemutusan tersebut bukan sebuah keharusan, kelenjar omega buatan itu tetap harus dihilangkan. Sebab dia tidak ingin pulang ke rumah, dan bertemu dengan pasangan yang bukan manusia ataupun hantu, bukan Alpha maupun Omega.
Berbicara soal itu, Sekretaris Beta mengatakan bahwa Institusi Sains dan Teknologi akan datang menjemput orang itu hari ini.
Shang Yu menebak, bahwa orang itu tidak ingin kelenjar Omega buatan itu diangkat dan sedang merencanakan sesuatu.. dia berpikir samar-samar.
Dia mempertimbangkan untuk pulang dalam beberapa hari, mungkin pada saat itu, orang itu telah mendapatkan kembali feromon alaminya. Itu membuatnya memikirkan hal yang jarang dipikirkannya, yaitu pulang untuk melihat orang itu.
Shang Yu menyalakan telpon genggamnya. Institut Sains dan Teknologi menghubunginya dua kali selama rapat berlangsung, dan tidak menghubunginya lagi takut-takut ia akan marah. Namun kemudian mengalihkan panggilan kepada sekretarisnya. Dia menduga sekretarisnya memberikan jawaban untuknya. Sedangkan orang itu, dia bahkan tidak mencoba untuk menghubunginya, seolah-olah dia sedang marah.
Sembari mengetuk jarinya dua kali pada meja elektronik yang permukaannya transparan, dia mempertimbangkan apakah akan kembali menghubungi Institusi itu dan melihat bagaimana keadaan orang itu- namun tiba-tiba teman dekatnya menelpon pada saat itu.
Temannya itu juga seorang alpha. Mereka kenal sejak bersekolah di Sekolah Menengah Kekaisaran. Mereka terlahir dengan kondisi yang sama. Sekarang mereka sedang menjalani bisnis mereka masing-masing, kadang-kadang mereka keluar untuk bersantai sambil minum bersama. Pada dasarnya, temannya yang berbicara, dengan Shang Yu yang sesekali menanggapi.
Dia menjawab panggilan itu, sebelum ia sempat berbicara, temannya sudah melontarkan pertanyaan,
"Shang Yu, mari kita makan bersama malam ini."---------
Ngomong-ngomong, KALO ADA ORANG YANG AKHIRNYA MAMPIR KE SINI, ini tuh terjemahan iseng, dikerjakan sambil menunggu tanggal ppl (ya Allah nanti ajaaa ppl😭😭) yang mana kalau suatu saat mau baca lagi dengan BAHASA INDONESIA anjayyyy..
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] No One Saved Me (terjemahan Indonesia)
Short Story"Nobody's going to buy me emeralds. Nobody's going to give me babies. Nobody's going to save my life." -Lawrence Block, "Eight Million Ways to Die" I could finally be liberated. *** Sudah lebih dari satu dekade sejak Shi Wen, seorang alpha yang menj...