Hai Hai!
Maaf telat up nya yaw. Abis weekend maklum biar gak spaneng
🙏🏼😆Btw jan lupa streaming cb dedek baemon 'Drip' yagesyaa🤗
Yaudah.. Lanjut! Bacaaa!
Thankiouuiiii...
Arhan mengerti apa yg sedang livy rasakan, iba adalah rasa pertama yg ia tujukan pada gadis yg sedang patah hati itu
Selama perjalanan pulang pun arhan tau jika livy sedang menangis tersedu di belakangnya, sungguh suasana yg sangat berbeda, perubahan sikap livy 180° dengan sebelum datang ke coffeeshop tadi sangatlah kontras
Arhan bingung harus menenangkan livy dengan cara apa? Sejak keluar dari coffeshop tadi livy hanya menunduk dan diam tak bergeming
Hingga akhirnya arhan melihat supermarket tepat 100 meter di depannya, ia langsung menepikan motonya disana
" Turun bentaran yuk! Ada yg mau gue beli" Ucap arhan
Livy pun turun dari motor arhan. Ia langsung duduk di kursi outdoor yg sudah tersedia di depan supermarket nya
Menangis sampai sesenggukan, livy sudah tampak kacau dengan tangisan yg sejak tadi tak berhenti
" Minum dulu, mau?" Tawar arhan setelah keluar dari membeli snack dan minuman dari dalam supermarket
Livy mengusap airmatanya dengan kasar, lalu menggeleng. " Buat.. L.. Lo aja han. Gue.. G.. Ga mood"
Arhan langsung berjongkok di depannya. " Gue tau apa yg lo rasain liv. Gue harap setelah ini lo jadi cewek yg kuat"
Livy kembali mengusap airmatanya yg terus menerus mengalir dengan sendirinya. " G.. Gue ga sedih kok han. Gue.. Cum.. Cuma kecewa sama diri gue sendiri"
Arhan tersenyum dan mengusap lembut tangan livy. " Lo harus tau.. Sebenarnya juan juga sayang sama lo"
" Udah tau.. Sayang sebagai sahabat. Jelas kan?" Ujar livy sembari menatap pada arhan
" Nggak.. Juan bilang dia suka sama lo, dia cinta melebihi sahabat. Tapi dia juga pernah bilang soal Prinsipnya"
Kening livy langsung mengerut menanti kelanjutannya.
" Juan pernah bilang pasal prinsipnya. Meskipun dia jatuh cinta sama lo.. Lo sebagai sahabat yg paling Juan sayangi. Dia ga bakal mau pacaran sama lo, karena dia pikir pacaran itu hanya untuk bermain main dan ujungnya pasti putus. Sedangkan Juan ga mau nanti putus sama lo kalo beneran pacaran. Dia pengen di deket kamu selamanya liv"
Livy diam merenung, dia pun terkekeh kecil sembari mengusap kembali air mata yg menggenang di pelupuknya
" Itu alesan aja han.. ga mungkin dia suka sama gue. Kita sahabatan sejak kecil. Dia udah anggap gue saudaranya sendiri, ga mungkin dia suka balik"
Arhan menggeleng. " Juan tau kalo selama ini lo punya perasaan lebih ke dia. Dia cerita sendiri ke gue.."
Livy hanya menghela nafasnya dalam dalam, mendongak menatap langit yg berubah senja. Sengaja mendongak lama agar air matanya tak terjatuh lagi
Arhan pun terdiam sembari tetap menatap wajah livy yg masih saja basah, basah akibat airmatanya yg tak berhenti mengalir.
" Oh iya. Gue ga mau lo berpikir lo buruk atau apalah. Lo cantik banget livy.. Mengenai Juan yg jarang muji lo cantik, lo jangan salah paham
Juan selalu muji lo sebelum lo berubah secantik ini liv. Dia selalu bangga banggain lo di depan kumpulan kita, dan sekarang mungkin dia sungkan yg mau muji lo karena itu, dia takut perasaannya semakin dalam ke lo.. Dan dia udah tau kalo lo mau berubah pasti bakalan cantik, makanya sekarang dia udah jarang muji lo"
![](https://img.wattpad.com/cover/355898826-288-k447881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In My Heart (JUNG-PHA)
FanfictionPerjalanan 2 sahabat kocak menjadi pacar yang manis. . " Ya, ini tadi mau nembak. Malah di sela dulu.." Protes Juan ' begini rasanya ciuman dengan sahabat yg udah jadi pacar?'