BB17 - Capek Sha

467 65 11
                                    

Kemarin, genap dua minggu marsha tidak menemani zee bekerja dan hari ini marsha akan memberi surprise pada lelaki tampan itu.

Ia membawa beberapa oleh-oleh dari surabaya ada makanan dan pakaian untuk zee karna untuk orang tua zee sudah marsha kirim langsung kerumahnya tadi.

Gadis cantik itu berjalan santai di lobby kantor, ia melihat mobil zee masih terparkir di parkiran depan sepertinya zee belum meninggalkan kantor.

Ting!

Lift yang dinaikinya sudah ada dilantai paling atas, ia juga menyapa beberapa karyawan dan menanyakan apakah zee didalam atau tidak, ternyata lelaki itu masih didalam.

Marsha mengintip sedikit dibalik jendela, ia tersenyum kecil melihat zee yang tampil berbeda.

Tok!

Tok!

Ia mendengar teriakan zee dari dalam menyuruhnya masuk.

Ternyata kursi yang diduduki zee menghadap ke jendela dengan tangannya yang bermain di iPad.

"Simpen aja kopinya" ucap zee.

Marsha tersenyum kecil dan tidak menjawab.

Ia menyimpan totebag nya tadi di sofa dan sekarang ia berada tepat dibelakang zee.

"Kok ga ada suaranya ya" gumam zee.

Lelaki itu membalikkan kursinya dan mendongak.

"Marsha!" sahutnya.

Marsha tersenyum pada zee, lelaki itu langsung bangkit dan berdiri didepan marsha.

"Hai" sapa marsha.

Zee langsung memeluk tubuh kecil marsha, menumpahkan lelahnya pada tubuh mungil itu.

Marsha mengelus punggung lebar zee sambil tersenyum kecil.

"Capek sha" gumam zee.

"I know, pasti kamu capek banget" zee semakin mengeratkan pelukannya.

Ah sial, jantung keduanya berdetak saling bersahutan. Zee menyukai ritme detak jantungnya saat ini, begitupun marsha.

Zee melepaskan pelukannya dan menyelipkan anak rambut marsha kebelakang telinga.

"Gimana liburannya?" tanya zee.

"Seru, aku bawain kamu makanan pasti kamu belum makan ya kan?" zee mengangguk kecil.

Marsha menarik tangan zee untuk duduk di sofa.

Gadis itu mengambil makanan yang masih didalam totebag dan membuka penutupnya.

"Itu baju buat kamu, aku ga tau sih ukurannya pas atau ngga" ucap marsha.

Marsha menyuapkan croissant itu pada zee.

"Berkas apa aja ini?" tanya marsha.

"Hasil kunjungan semuanya buat meeting" ucap zee.

"Kamu kerjain sendirian?" zee mengangguk.

Marsha menggeleng pelan dan kembali menyuapkan croissant pada zee.

Sebenarnya zee agak aneh karna marsha menggunakan "aku-kamu", dan kenapa gadis itu tidak menolak ketika zee memeluknya, bahkan gadis itu dengan telaten menyuapkan makanan kedalam mulut zee.

"Ini anak kesambet apaan ya di surabaya kok tiba-tiba jadi lembut gini" gumam zee didalam hati.

Ia meminum kopi yang dibawakan oleh marsha.

"Sha" panggil zee.

"Ada yang mau aku omongin sama kamu zevan dan kayanya ini ada di pikiran kamu" ucap marsha.

Bad BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang