bab8

383 89 4
                                    


kini cahaya bulan mulai berganti dengan embun pagi yang menyejukan, ada seorang insan  yang masih nyaman dengan tidurnya

kringg..... kringg... kringg...

terdengar suara alarm yang menggema di sebuah kamar lelaki dengan tema monokrom

"ughhh" sebuah erangan gito yang baru bangun dari tidurnya yang nyenyak dan dia langsung mematikan alarm yang sejak tadi berbunyi

dengan langkah yang malas gito pergi ke kamar mandi untuk mencuci mandi, setelah mandi ia berjalan keluar untuk membangunkan sang adik

tokk... tokk... tok....

suara ketukan pintu yang dilakukan oleh gito, merasa tidak ada respon dari pemilik kamar gito langsung membuka kamar sang adik

ckleek...

perlahan gito memasuki kamar sang adik yang rapi itu dan langsung membuka horden supaya cahaya pagi bisa masuk

setelah membuka horden gito menghampiri sang adik yang masih tertidur lelap dan langsung duduk di tepi ranjang di samping sang adik tercintanya

"dek bangun yuk" ucap gito sambil mengelus lembut pipi sang adik. tentu saja sang adik yang merasakan ada sentuhan di pipi nya mulai terbangun dari tidurnya

"hmmm, pagi kak" ucap sang adik sambil mengucek matanya

"jangan di kucek nanti sakit dek" titah gito sambil menghentikan tangan sang adik yang akan mengucek matanya

"sekarang mandi yaa nanti kakak antar buat ke sekolah baru mu" lanjut gito

"oke kak gracie mandi sekarang" ucap gracie dan langsung berjalan ke kamar mandi dengan mata yang masih tertutup

setelah membangunkan sang adik gito berjalan kembali menuju dapur untuk membuat sarapan akan tetapi saat gito sudah sampai di dapur ada seorang wanita yang sedang memasak

"pagi kak" ucap gito

"pagi git" balas feni

"sini kak aku bantuin masaknya supaya cepet beres" tawar gito

"boleh deh git kamu potong sayuran aja ya" balas feni

setelah beberapa waktu adegan memasak sudah itu selesai dan feni mulai menyiapkan masakan yang sudah jadi ke meja makan

saat meja makan sudah terisi oleh masakan yang di buat oleh feni dan gito turunlah dua orang dari lantai atas yaitu gracie dan shani

bagimana shani bisa ada di kediaman gito? tentu saja dia menginap di rumah gito dan itupun paksaan dari sahabatnya yaitu feni

"pagi semuanya" sapa gracie ke feni dan gito

"pagi dek" balas feni dan gito secara bersamaan

"sini duduk dek kita sarapan" lanjut gito

"iyaa kak" balas gracie

"wah kayaknya enak nih, ini yang masak siapa" ucap eli yang baru datang

"jelas teteh lah" balas feni dengan bangga 

"udah kali debatnya kak nanti kita gak sarapan kalo debat terus" cibir gito

"kamu mau sarapan apa dek? biar kakak yang ngambilin" ucap gito dengan lembut

"apa aja kak" jawab gracie

mereka melaksanakan sarapan dengan hening dan hanya terdengar suara sendok dan piring yang saling beradu saat gito sudah selesai makan dan meletakan piring kotor tiba-tiba feni membuka pembicaraan 

"git emang gracie mau sekolah dimana" tanya feni

"belum tau kak mungkin nanti gito mau cari-cari sekolah yang cocok sama gracie" 

"emm kenapa gak sekolah di sekolahan keluaraga aku aja" ucap shani tiba-tiba

"nah boleh tuh git lagian ada adiknya ci shani yang seumuran sama gracie mungkin mereka bisa akrab" jelas eli

"aku sih terserah gracie aja kak" balas gito

"kamu gimana dek , mau gak sekolah di sana" tanya gito dengan lembut

"emm boleh deh kak" balas gracie

"yaudah nanti kalian berangkat bareng shani aja biar gampang ngurusinnya" timpa feni

"kalo gitu kita berangkat sekarang aja deh kak biar gak telat nanti" ucap gito

mereka pun berangkat menuju ke NHS untuk mengantarkan gracie, di sela-sela perjalanan shani sedikit mencuri curi pandang pada gito

"udah ganteng lembut lagi sama adeknya" batin shani


























Jangan lupa buat vote serta dukungan nya yaa. Kalau ada kritikan boleh juga kok di sampai kan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BODYGUARD KESAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang