7 Permata

3. Arnitas De Aeter 👑

Seluruh Ras mulai berusaha sekuat tenaga dalam tugas kelompoknya masing-masing, 7 Ras terpilih yang putus asa akhirnya mendatangi sang Dewi Aeternitas yang tertidur di ruangan khusus istana Kekaisaran setelah membuat AMEDRA.

"Wahai Dewi Aeternitas, Dewi keabadian. Tolonglah kami dari pada iblis jahat" Ucap 7 Ras terpilih secara bersamaan, sang Dewi yang merasa sedih dan kasihan akhirnya terbangun.

Dewi Aeternitas muncul dengan cahaya disekelilingnya, sang dewi mengerahkan seluruh kekuatannya dan merubahnya menjadi 7 buah Permata. Permata Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru Muda, Biru Tua dan Ungu masing-masing Permata dibagikan keseluruh Ras terpilih.

Ruangan itu mulai dipenuhi dengan cahaya, seluruh Permata mulai mengambang mengelilingi dewi sebelum akhirnya Permata itu berubah menjadi sebuah kalung yang melekat ditubuh ke 7 Ras terpilih tersebut.

Cahaya emas terus terpancar hingga proses itu selesai, ke 7 Ras terpilih mendapatkan Permata sebagai simbol kekuatan mereka sementara sang dewi telah berubah menjadi patung dengan wajah yang sangat cantik di tengah-tengah ruangan tersebut.

Permata Merah diberikan kepada Duke Drez (Dwarf) dari Red Earth sebagai simbol api.
Permata Orange diberikan kepada Duke Piere (Peri) dari Desert Dome sebagai simbol Tanah.
Permata Kuning diberikan kepada Duchess Efniel (Elf) dari Carnation Charm sebagai simbol Cahaya Penyembuhan.
Permata Hijau diberikan kepada Duchess Fersofi (Manusia) dari Fertile Soil sebagai simbol Tanaman.
Permata Biru Muda diberikan kepada Duke Icezven (Manusia) dari Ice Kingdom sebagai simbol Es.
Permata Biru Tua diberikan kepada Duke Asraf (manusia) dari Dark Blue Sea sebagai simbol Air.
Permata Ungu diberikan kepada Duchess Purplene (manusia) dari Magic Chunks sebagai simbol waktu.

Seusai mendapatkan kekuatannya, ke 7 Ras terpilih mulai bergerak menuju wilayah mereka masing dan mulai bertarung melawan iblis di wilayah mereka masing-masing. Pembasmian iblis dengan skala besar tersebut dilakukan dengan jangka waktu sebulan, para iblis dipukul mundur di setiap wilayah. Seluruh wilayah telah bersih dan pemurnian iblis dilakukan di manapun namun sisa-sisa iblis masih ada.

Seluruh Ras kembali ke wilayah nya masing-masing dan mulai melakukan pembangunan ulang yang baru selesai setahun kemudian. Iblis kini jarang terlihat namun dalam setahun yaitu pada saat menjelang pergantian tahun, para iblis akan kembali namun hanya dalam skala kecil dan dapat ditangani. Para rakyat Kekaisaran mulai merasa lega, meskipun tangisan histeris dan bayangan orang-orang yang kehilangan keluarganya masih membekas dihati mereka.

Para Duke dan Duchess mulai mengunjungi ruangan tempat dimana dewi Aeternitas sebelum nya tertidur meskipun kini telah berubah menjadi patung bersama cahaya yang memudar saat pembagian permata suci, saat mereka mengucapkan terimakasih dan menjadikan patung tersebut sebagai patung suci muncul pertanyaan 'siapa yang akan memimpin Kekaisaran setelah Dewi pergi?'.

Patung yang berada di tengah-tengah ruangan mulai meluncurkan cahaya yang menyilaukan mata, sebuah bayi laki-laki muncul di hadapan mereka dengan permata berwarna putih.

Ke 7 Ras terpilih akhirnya sepakat menjadikan bayi itu sebagai kaisar Aeter dan meyakini bahwa bayi itu adalah reinkarnasi dari dewi Aeternitas dan diberi nama Arnitas De Aeter.

Hari kelahiran Arnitas De Aeter akan dirayakan dengan festival Dewi Aeternitas yang dilaksanakan selama 3 hari sebagai rasa syukur mereka terhadap Dewi Aeternitas atas kemakmuran dan kekayaan mereka. Ruangan berisi patung suci dengan sosok sang dewi kini dijadikan sebagai ruangan suci dan hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan untuk memasukinya.