Part 11

163 11 2
                                    

Sehabis bermain dari pantai, mereka pun balik menuju villa. Seperti yang sudah disepakati tadi, mereka akan bakar² malam ini. Maka dari itu Ashel, Adel, Zee dan juga Marsha pergi untuk membeli bahan² yang dibutuhkan.

"kita beli apa aja ya?" ucap ashel memecah keheningan di dalam mobil.

"yang penting ada sosis sama daging" balas Zee dari kursi pengemudi.

"jagung juga jangan lupa" ingat Marsha yang duduk di samping Ashel

Sesampainya di minimarket

"yaudah acell sama Zee ambil per daging an, dan Adel sama Marsha ambil jagung sama bahan² yang lain okei?" usul Ashel lalu diangguki yang lain.



"ambil apa ya Cell?" tanya Zee

"kita butuh daging sapi, ayam, jagung, terus sosis, ah sama butter jangan lupa" ujar Ashel

"okeii kita ke tempat daging dulu"

sementara delsha

"kita butuh saos yang mana ya sha?" tanya Adel saat berada di rak saos.

"emm kita ambil semua aja del, biar tinggal milih doang pas di sana" usul Marsha

"ya udah lu yang ambil gue yang bawa trolinya" ucap Adel lalu di angguki Marsha, dan Marsha pun mulai mengambil saos + kecap.

"okei sekarang kemana lagi?" tanya Adel

"ketempat sayuran aja gimna?" usul Marsha

"yaudah ayo"

Mobil asma memasuki pekarangan villa, lalu Adel dan Zee membukakan pintu untuk Ashel dan juga Marsha. Lagi dan lagi Marsha dibuat jatuh cinta dengan perlakuan Adel padanya, lain hal dengan Ashel yang sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti itu, dan tak lupa mereka mengucapkan kata terima kasih.

Mereka pun membawa belanjaan ke dalam villa, karena cukup banyak maka mereka membutuhkan bantuan dan memanggil sopir mereka. Oh ya sopir mereka juga ikut nginep akan tetapi di villa yang berbeda, khusus bodyguard atau chef pribadi.

"acell gausah bawa apa² sayang" ucap Zee yang melihat Ashel mencoba membawa belanjaan mereka.

"gpp zee, ga berat² amat kok acel bisa" yakin Ashel

"yaudah acell bawa ini aja" tawar Adel mengambil kantong berbumbuan yang cukup ringan, lalu diberikan ke pada Ashel.

"ihh ini ringan banget Adell, aku mau bantuuu" rengek Ashel

"bawa ini atau tidak sama sekali" tegas Adel. mau tidak mau ashel pun membawa kantong itu dan pergi meninggalkan mereka, dengan menghentak - hentakan kakinya seperti anak kecil yang lagi ngambek tidak dibelikan eskrim.

"acel acel" gumam Zee sambil menggeleng gelengan kepalanya.

*****

"eh dah balik Cell, yang lain mna kok ga bareng?" ucap Jessi yang tengah duduk di sofa sambil menonton tv.

"ka chikaaaa~" rengek Ashel menuju Chika yang juga sedang duduk di sofa. Ashel pun memeluk Chika yang tengah duduk sambil merengek.

"eh kenapa hm? ada apa?" tanya Chika lembut dan dan mengusap² punggung Ashel.

"lu kenapa Cell? bilang sama gua biar gua patahin lehernya" ucap Olla yang berada di samping Chika.

tak lama Adel, Zee dan Marsha pun masuk ke dalam villa dengan belanjaan yang berada di tangan masing². Tetapi langsung di tatap tajam oleh Ola dan Chika. jika mata mereka memiliki laser merah panas, mungkin Adel dan Zee dipastikan bakal menjadi abu dalam sekejap.

BAHAGIA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang