Part 12

266 24 5
                                    

Pagi ini mereka tengah bersiap² untuk mencari makanan, itung² kulineran lah ya. Begitu juga dengan zeedel tengah sibuk memikirkan cara untuk membujuk Ashel, bahkan Ashel sekarang mendiami mereka. bagaimana tidak?? parfum kesayangan Ashel pecah saat zeedel main ke kamar Ashel.

Ya walaupun sudah dijelaskan bahwa zeedel tidak sengaja, tetapi itu tidak membuat amarah Ashel mereda. bahkan mereka juga kena omelan dari Chika. Pasalnya Chika melihat Ashel sampai nangis sesenggukan karena parfum nya pecah. Setelah perdebatan itu selesai, mereka pun pergi untuk berburu makanan khas Daerah Bali.

Dan disini lah mereka, warung mbok Sumi (ngasal gess 😌) setelah beda mobil dengan ashel, zeedel pun masih berusaha meminta maaf kepada Ashel, akan tetapi hal itu bahkan tidak mendapatkan respon dari Ashel.

"acell~" panggil Adel sambil menggoyang goyangkan lengan Ashel.

"kak cik temenin acel ke toilet dong" ajak Ashel menghiraukan panggilan Adel.

Chika yang melihat itu pun hanya bisa mengangguk, lalu mereka berdua pun menuju toilet.

"yang sabar ya Del" ucap Marsha yang melihat Adel di cuekin oleh Ashel.

"gue tau asal usul tu parfum" ucap Ola memandang lurus ke depan, ucapan itu mendapat perhatian dari yang lain dan mulai memperhatikan Ola.

"waktu gue, Ashel, Jessi dan juga Chika pergi liburan ke daerah pedesaan, kita ga sengaja liat anak kecil lagi jualan tisu. Kita kepo kenapa dia yang jualan? kenapa ga ortu nya? trs kita datengin anak itu, kita tanya. Ternyata dia tinggal sama neneknya di rumah susun, neneknya lagi sakit parah dan butuh duit 250 juta untuk biaya operasi.

jadi anak kecil itu adalah tulang punggung keluarganya, bahkan dia udah ga sekolah karena harus nyari duit. Kita kaget denger ceritanya, sampai akhirnya kita memutuskan buat ikut kerumah anak itu, sekalian kenalan sama nenek. Singkat cerita kita ngobrol banyak, dan akhirnya Ashel memutuskan buat bantu pengobatan nenek itu sendirian. bukan karena kita gamau bantu, kita mau ikut berdonasi tapi Ashel nolak dengan alasan gamau ngurangin duit jajan kita.

Sampai akhirnya kita temenin nenek itu ke RS buat mendapatkan perawatan yang terbaik. saat kita mau balik anak kecil itu ngasih hadiah ke Ashel, karena beberapa hari kita bareng anak itu, dia lebih deket ke Ashel. saat kita buka hadiahnya ternyata itu parfum, awalnya Ashel nolak karena dia pikir itu parfum anak kecil itu beli, ternyata dia racik sendiri khusus buat Ashel.

Akhirnya Ashel terima dan kita balik ke hotel. Dan saat kita pengen jenguk nenek, ternyata mereka udah pindah dan gada yang tau mereka kemana. Itulah alasan kenapa itu jadi salah satu barang kesayangan Ashel" jelas Ola panjang lebar dan masih menatap lurus ke depan bahkan air mata pun turun ke pipinya karena merasa kangen dengan nenek dan anak kecil itu. yang lain masih memerhatikan Ola dengan seksama.

tanpa di sadari ternyata Chika dan Ashel memperhatikan Ola yang menceritakan kejadian itu

"gue kangen dia kak"

"sama Cell"

"cuma barang itu yang gue punya dari dia kak, dan sekarang barang itu udah pecah, gue harus cari kemana barang yang sama!"

"kakak tau kamu kecewa tapi mereka ga sengaja Cell, kasian tau mereka kamu cuekin kaya tadi"

"klo ga digituin mereka ga bakal paham kak seberapa berharga nya barang itu"

"yaudah² kita balik ke meja dulu, mau sampe kapan kita disini? Ola juga kayaknya udah selesai ceritanya"

"ayo"

saat ini mereka sudah ada di dalam villa setelah berburu makanan tadi, mereka ada di ruang tamu sambil menonton tv, ada juga bermain hp.

"AAAKHH BOSEN!!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAHAGIA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang