Mengikhlaskannya -bab 2

19 4 3
                                        

Happy reading semuanya jangan bosan² baca yah



               *********

    "assalamu'alaikum, Fandy pulang mah"  ucap fandy sambil menghampiri mamahnya dan mencium tangan mamahnya

"walaikumsalam eh cepat bngtt pulangnya sayang, katanya tadi mau beli sesuatu kok pulngnya cepat ?" tanya mamahnya Fandy

"iyah mah tadi Fandy lupa bawa uangnya, jadi nggk jadi beli  " ucap fandy

"hmmm kamuu ini sayang kebiasaan de lupa melulu" ucap mmhny.

"hehehe maaf mahh”

"hemm yasudah kamu mandi gih, habis itu mkn dulu" ucap mmhnya Fandy.

fandy pun naik kelantai atas menuju kmrnya, dan sedikit merebahkan tubuhnya di atas kasur...
dan sedikit agak  melamun,...

#kalian tau nggk apa yang Fandy pikirkan??,
yah Fandy lagi memikirkan Arfana 😀#

"kalau di ingat² diaa lucu juga, namanya tadi siapayhhh?"ucap fandy sedikit mengingat nama cewek tadi, dan beberapa saat kemudian diapun mengingatnya

"aahh, gue  ingat namanya lentera, namanya ternyta bagus juga sama Kya orgnya, minesnya dia cerewet aja hhhhh"ujrr ny  sambil mengingat kembali tingkah Arfana .

"gue mandi dulu deh dari pada gue mikirin tuh cewek"ujar Fandy sambil melangkah menuju kamar mandi.

setelah beberapa menit kemudian Fandy selesai dengan ritual nya dan dia pun turun kelantai bawah untuk segera makan siang bareng sama papah dan mamahnya.

" siang pah, mah" sapa Fandy kepada papahnya

"siang juga  anak papah yang ganteng " muji papahnya

"siang juga sayang, yuk makan sayang mamah udah siapin makanan kesukaan kamu nih, makan yang banyak yah biar kamu itu gemuk " ujar mamahnya  sambil menyodorkan
makanan kesukaan nya Fandy

Dewa papahnya Fandy hanya menggelengkan kepala melihat tingkah istrinya itu, karna dewa paham bahwa istrinya itu sangat merindukan putra semata wayangnya, apalgi Fandy baru aja pulang dari jakarta setelah sekian lama dia menetap disana bersama kakek dan neneknya, dan sekarang dia pulang ke Bandung untuk tinggal bersama dengan ortuanya.

"iyah mahh nggk usah berlebihan juga dong mah, semua makanan itu Fandy makan kok asalkn jangan batu sama kayu aja yng mama sediain hehehw" ujar Fandy yang di iringi dengan kekehan kecil

"mamah kmu itu udh biasa Fandy karna mamah kamu itu sayang banget sama kamu makanya dia begitu, apalgi kamu baru aja pulng dari  jakarta setelah sekian lamannya makanya mamah kamu itu begitu" ujar papahnya menjelaskan kepada Fandy

"hehe iyah deh pah" ucap fandy yang paham apa yang di maksud oleh papahnya itu.

mereka pun melanjutkan makan siangnya dengan tenang, sehingga hanya suara dentingan sendok saja yang berbunyi.

setelah beberapa saat kemudian..
mereka pun menyelesaikan makan siang  dan menuju ruang tengah sekaligus membahas terkait  Perpindahan sekolahnya Fandy.

"fandy" panggil dewa papahnya Fandy

"iya, ada apa pah?" jawab Fandy kepada papahnya dengan santai

" eumm papah  mau tanya terkait sekolah mana yang mau kamu masukin, soalny papah masih bingung kamu mau masuk SMA apa SMK " tanya papah Nya fandy

"mungkin Fandy lanjut seperti sekolah Fandy yaitu SMK pah,soalny nanggung, dijakarta kan Fandy ssekolhnya SMK jadi skrng juga harus SMK" ucap fandy kepada papahnya

”yaudah kalau itu keputusan kamu , yah mau gimana lagi kita sebagai orang tua hanya mendukung apa yang telah kamu ambil, asalkan itu yang terbaik bagi kamu " ucap papahnya

mamahnya Fandy hanya menyimak.pembahasan ke2 ayah dan anak itu. Karena helena sudah  sangat merindukan momen ayah dan anak itu mengobrol seperti ini karna terhalang jarak dan waktu akibat perbedaan kota .

"iyah pah, ngomong-ngomong SMK mana yang bakalan papah daftrkan untuk Fandy ?" tanya Fandy .

"papah belum tau juga" ucap dewa.

mendengar itu Helena mamahnya   Fandy pun menawarkan SMK ¹ bandung yang sekarang terkenal populer dengan siswa²nya yang aktif dalam berkegiatan serta  aktif dalam mengikuti segala macam lomba.

"oh iyah sayang, kalau menurut mamah SMK yang bagus kamu masukin sekarang itu SMK 1 bandung aja, soalny mamah dengar-dengar SMK1 bandung itu
sekolah yng sangat bergengsi dan sekolah yang sangat bagus untuk kamu " ucap mamahnya itu.

"boleh juga itu sayang, papah pikir juga begitu " ucap dewa

" aku setuju² aja mah " ucap fandy

" yaudah besok kan hari Senin kita langsung kesana aja, lebih cepat lebih baik" ujar dewa

"iyah pah, aku ke lantai atas dulu bntr" ujar Fandy sambil  melangkah menuju kamarnya .

dewa dan Helena masih duduk Di ruang Tengah dan dalam pikiran mereka ada terselip pikiran-pikiran yang membuat mereka sedih.

"pah, ternyata Fandy sudah besar yah, sekarang dia udah kls 3 SMK dan sebentar lagi dia bakalan lulus dan dia bakalan  ninggalin kita lagi" ujar Helena dengan hati yang sedih.

"iyah sayang papah  mikirnya juga gitu, tapi ngomong² itu anak udah punya pacar atau belum yah? soalny papah liat kayaknya belum punya deh mah" ujar papahnya Fandy

" eh iyah juga yah pah, kalau belum yah bagus berarti dia sekarang lagi fokus buat masa depan dia" jawab Helena

Didalam kamarnya Fandy sedang memikirkan bagaimana caranya agar  dia bisa mengenal teman baru lagi karna jujur saja Fandy jarang sekali berbaur dengan orang baru.

"ckk bodoh amatdah, lebih baik gue tidur aja" ujarnya pada diri sendiri

# Awass Fandy cerewet bgitu nanti kamu suka lagii😂#

jangan lupa tinggalkan jejak🙏🏼😄



















      

Mengikhlaskannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang