35. Misi yang Berkaitan.

47 43 145
                                    

Halo reader!

Kabar kalian gimana nih?

Sehat?
Baik?
Atau, buruk?

Kabarin Frend satu ini dong disini!

***

"Jangan buat guru-guru curiga kalau kita salah satu anggota MYSTRO. Nanti satu yang kena, semua kena masalah!" Ujar Peru Leste dengan nada ketusnya.

Semuanya mengangguk, "oke peri cantik!" Balas Noah dengan wajah buayanya.

"Gombal lo! Sama peri aja di gituin apalagi sama manusia asli," cetus Kendra.

"Lo juga sama, Mau tuh. Sama cabe-cabean tuh!" Saran Noah dengan mengejek.

Seketika membuat Kendra merinding dengan apa yang Noah katakan. "Mana mau gue sama kuntilanak cabe-cabean!"

Noah tersenyum mengejek. "Kan mbak kunti nya cantik," jelas Noah dengan tawaan yang semakin menjadi-jadi.

Plakk!

"Gila lo! Gue mana mungkin suka sama setan! Lo kali yang suka sama yang ga pasti!" Papar Kendra.

"Anak-anak di harapkan untuk masuk ke kelas. Karena sebentar lagi pelajaran akan dimulai!" Mikrofon sekolah telah berbunyi memberikan perintah kepada murid-muridnya lainnya.

Seluruhnya telah masuk ke kelasnya masing-masing tanpa banyak bicara. Kecuali, siswa yang ingin bolos tentunya.

Guru yang berada di dalam kelas langsung saja menegur siswa yang ingin bolos.

"Hei! Kalian yang ingin bolos, bosan ga sih kalian ini terus saya marahi!?" Kesalnya dengan wajah musam.

Sudah beribu-ribu kali untuk disampaikan kepada dua manusia aneh ini jikalau bolos maka hukuman akan berat. Tetapi kedua makhluk ini malah semakin menjadi-jadi tingkah lakunya.

"Bapak kalau udah bosan yaudah ga usah ngatur kami. Nanti, bapak juga bosan sama istri bapak sendiri!" Saran Kendra dengan wajah pedenya.

Plakk!

Noah menggeplak kepala Kendra. Dia merinding mendengar ucapan temannya sendiri, memang aneh tapi itulah fakta dan kenyataannya.

"Heh! Mulut kamu minta saya tampar!" Cetus pak Agus dengan wajah sangarnya.

"Yaudah bapak tampar aja saya. Ketampanan saya juga ga berubah totalitas!" Kendra menunjuk ke arah pipinya.

"KAMU!?" Geram pak Agus yang marah melihat wajah Kendra dan sama sekali merasa tak bersalah.

Plakk!

Plakk!

Plakk!

"Beneran ditampar dong!" Noah menyemburkan tawanya saat melihat tepat Kendra ditampar oleh pak Agus sebanyak tiga kali.

"Sssshhhh... Sakitlah pak!" Kendra meringis pelan saat menyentuh pipinya yang sangat merah.

Guru tersebut menatap sinis terhadap Kendra. "Memang kamu yang salah! Untuk yang kedua kalinya, kamu datang ke kantor saya. Titik!" Setelah mengatakan itu Pak Agus langsung saja meninggalkan lapangan tempat mereka berdiri.

Noah menggelengkan kepalanya, "salah lo sendiri! Ngapain juga lo bawa-bawa istrinya pak Agus, mampus kan sekarang lo!" Ejek Noah.

"Dahlah. Mati gue kalau papa tau, bisa habis gue di rumah ini." Ujarnya pelan.

Mystro {On Going-Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang