⋇⋆01⋆⋇ 

192 26 13
                                    


Selamat membaca
Tinggalkan jejak berupa komen dan Vote
New book
Gak juga seh ini book aku di Fizzo cuma ganti nama tokoh







" Apa kamu yakin AMATO ingin membawanya pergi menemui istri dan anak-anak mu. "

Tanya pria paruh baya bernama tok abah yg merupakan ayah dari AMATO mahendra argantara seorang pengusaha sekaligus CEO dari perusahaan batu bara dan properti.

AMATO sendiri belum menjawab pertanyaan dari sang ayah, ia hanya fokus memperhatikan bocah remaja berusia 16 yang sedang duduk di dekat akuarium memperhatikan banyaknya ikan yang sedang berenang dengan senyuman manis nya.

" Aku yakin ayah walau bagaimana pun Fang tetap anakku meski dia terlahir dari ketidak sengajaan. " AMATO akhirnya menjawab pertanyaan sang ayah dengan nada pelan penuh keraguan.

" Jika kamu masih memiliki keraguan lebih baik Fang tetap disini saja, lagipula belum tentu hana dan ketujuh anak mu menerima keberadaan Fang. " Ucap tok aba sambil menepuk pundak sang anak.

" Ayah mungkin benar tapi aku tak bisa meninggalkan nya bersama mu, aku harus tanggung jawab atas apa yang ku perbuat terlebih lagi... " AMATO menghentikan kalimat nya saat menatap banyaknya luka di tubuh Fang yang nyaris tak meninggalkan satupun tempat yang mulus.

Tok aba menghela nafas berat ia tau bagaimana isi pikiran dari AMATO. " Ayah tau pasti sulit, tapi ingat Fang tidak bersalah dia tak pantas menanggung dosa atas perbuatan mu AMATO. Jika bisa memilih pasti Fang juga tak ingin terlahir seperti ini ia di perlakuan selayaknya hewan dan siksa oleh ibunya sendiri dan sekarang kau_" Tok aba belum sempat menyelesaikan kalimat nya saat AMATO langsung memtong pembicaraan.

" Aku tidak menolak nya ayah!!! " AMATO menggebrak meja. " Aku menyayangi Fang sama seperti aku menyayangi anak anak ku yang lainnya. " Ucap AMATO dengan nada keras.

Prang!!!!

AMATO Dan tok aba mengarahkan pandangan nya ke arah Fang, saat Fang tiba-tiba mendorong akuarium itu jatuh ke lantai. AMATO segera menghampiri Fang dan memeluk tubuh ringkih Fang.

" Maaf, papa tak bermaksud untuk teriak. " Ucap AMATO sambil terus mengelus punggung Fang berusaha untuk memenangkan nya. AMATO sendiri tau bagaimana keadaan Fang setelah hampir seumur hidup nya di perlakuan tak baik oleh diana ibu kandung nya sendiri. Mentalnya tak stabil dan bahkan Fang memiliki trauma mendalam akibat perlakuan wanita yang ia sebut ibu.

" Jangan teriak.. Hiks.. Jangan.. Teriak.. Takut.. Hiks.. " Ucap Fang di sela sela tangisnya.

" Tenang jangan takut, papa akan bawa kamu ketemu dengan kakak dan adik adik kamu. " Ucap AMATO dengan senyuman. " Maaf Fang ini salah papa" Lanjut AMATO dalam hati.

AMATO terus menenangkan Fang sampai akhirnya Fang tenang dan terlelap di pelukan nya. Tok aba yang melihat interaksi keduanya tersenyum lembut.


Ini hanya fiksi gak sesuai epektasi mu?
Minggat aja wak

Ini book aku di Fizzo dengan judul yang sama namun tokoh berbeda

Bersambung..

Malaikat Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang