***
Air mata mengalir deras dipipinya. Berusaha tegar tapi perasaan takutnya tidak bisa membuatnya baik-baik saja. Hasil pemeriksaan kesehatannya sudah keluar.Dan dokter memvonis hidupnya tidak akan lama lagi. Kanker sudah menggerogoti tubuhnya. Ternyata gejala mimisan yang sering terjadi padanya adalah karena penyakitnya.
Krieet
Suara pintu terbuka tak dipedulikan olehnya. Dirinya sudah tidak bisa memikirkan tentang hal lain selain tentang penyakitnya.
Sebuah tangan memeluknya dari belakang. Pelukan hangat ditubuhnya dia rasakan. Tangan itu merengkuhnya hangat dia menundukkan kepalanya diceruk lehernya dengan tubuh yang bergetar sampai bahunya terasa basah.
"Sayang...sudah jangan menangis lagi, aku yakin kamu akan sembuh. Aku akan selalu ada bersamamu. Kita keluar negeri, aku akan mencari dokter ahli yang bisa menyembuhkan mu sayang"
Dengan suara yang bergetar, suaminya mencoba untuk membujuknya agar tidak sedih dan terpuruk seperti ini. Itachi tau penyakit istrinya sudah sangat parah.
Izumi yang mendengar perkataan sang suami, malah semakin membuatnya sedih. Masa depan yang sudah direncanakan pecah berkeping-keping seperti cermin.
Izumi tau kalau Itachi sudah mengetahui keadaannya yang sudah tidak bisa ditolong lagi. Dokternya pasti sudah menjelaskan semua padanya.
Kamar yang gelap dengan sinar bulan yang terang. Seolah-olah tau kesedihan mereka berdua. Dari luar pintu hanya terdengar suara isukan suami istri yang menyesakan.
**
Beberapa hari setelah mengetahui tentang penyakitnya, Izumi menemui orang tuanya. Karena jarak yang tidak begitu jauh, satu jam sudah sampai di kediaman orang tuanya. Tanpa sepengetahuan suaminya Izumi nekat melakukan ini sendirian."Sakura.....aku mohon menikahlah dengan suamiku"
Sakura melebarkan matanya kaget dengan permintaan Izumi, orang yang sudah di anggapnya seperti Kaka sendiri. Sakura tidak bodoh, mana ada seorang istri mencarikan istri baru untuk suaminya sendiri.
Di dunia ini idak ada wanita yang mau berbagi orang yang di cintai nya dengan orang lain. Kenapa Izumi melakukan ini? Apa dia sudah tidak mencintai suaminya lagi.
"Aku akan mati sakura...hiks...dan aku tidak mau meninggalkan suamiku sendirian. Hiks....Jika aku tidak melakukan ini. Hiks....Dan jika aku mati dia tidak akan pernah mau melakukan ini semua"
Dengan suara yang bergetar, Izumi terisak-isak dihadapannya. Meluapkan semua beban yang dia sembunyikan dari semua orang.
Dengan terpaksa dan rasa terimakasih karena selama ini Izumi dan orang tuanya sudah mau merawatnya, dan menganggapnya seperti keluarga sendiri.
Sakura menyetujui permintaan Izumi untuk menikah dengan suaminya. Sakura tau itu adalah keputusan yang sangat sulit jika harus memilih.
Tapi sakura tidak bisa menolaknya, Izumi sudah terlalu baik menolongnya seorang gadis yang hampir dijual oleh pamannya sendiri.
Jika tidak ada Izumi yang menemukannya dijalan, yang sedang di kerjar-kejar dua orang pria berbadan besar anak buah pemilik bordir.
Kalau tertangkap sakura tidak tau bagaimana nasibnya sekarang.
mungkin dengan cara ini yang bisa sakura lakukan untuk semua kebaikannya."jika memang ini yang Kaka mau, aku mau menikah dengan suami Kaka"
Sakura merentangkan kedua tangannya, mengusap punggung kakanya yang bergetar karena masih menangis.
Dengan wajah sendu, sakura mencoba menenangkan sang Kaka. Mungkin dengan sebuah pelukan Kakanya bisa lebih tenang.
Setelah permintaannya sudah selesai, tidak lama setelah itu Izumi meninggalkan rumah orang tuanya. Dengan perasaan yang berkecamuk di dalam hati dan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya milikku
RomanceIzumi yang sakit parah, meminta sakura untuk menikah dengan suaminya. Izumi percaya bahwa sakura yang sudah di anggap adik olehnya bisa menjaga suaminya jikalau Izumi sudah tiada. dimalam pertama Itachi menegaskan bahwa dirinya hanya mencintai istr...