*prolog*

187 19 3
                                    

Jangan jadi silent readers yah, auhtor
Nya Baek kaga galak:)

******


Di sebuah rumah besar sedang di adakan acara besar, merayakan ulang tahun putra bungsu dari keluarga Narendra.

Seorang anak kecil yang belum lancar berbicara, melangkah kan kaki nya tertatih tatih ke mommy nya bersama keluarga yang lain siap menyambut zayyan.

" Momma!" Pekik anak itu
Kesenangan

Sorak gembira dari anggota keluarga semua nya terdengar nyaring. Zayyan berhasil melangkah lebih jauh dari sebelumnya.

Wanita yang dipanggil momma tersebut, langsung menggendong zayyan. "Yeyy."

Anak itu menepuk tangannya kesenangan, karena berhasil melangkah kan kaki nya, walau tak jauh.

Ayah dari anak kecil itu menyodorkan tangan nya, namun mendapatkan gelengan dari anak kecil itu.

Semua nya tertawa menyaksikan, anak itu menolak ayah nya.

"Muka Lo galak bang," ucap adik dari ayah zayyan, sembari tertawa terbahak bahak

Anak kecil itu menunjuk tempat Abang-Abang nya berkumpul." Ke cana!"

Ibu nya membawa zayyan ke tempat Abang Abang nya berada. "Mommy titip sama kalian, yah."

"Wah Dede gemes nya Abang!" Salah satu Abang nya memeluk anak kecil itu. Wain nama nya, ia beda 3 tahun dengan adiknya paling kecil

"Jangan peluk!" Salah satu Abang nya memisahkan. Karena cemburu

" Momma hueeee.." teriak anak yang bernama zayyan pasrah

"Eh eh jangan nangis dong," ucap mommy sambil ikut berjongkok

"Kenapa hm?" Ucap ibunya lembut

Zayyan kecil pun menunjuk para Abang nya.

" Main sama sama, jangan rebutan!."
Ucap mommy ke para Abang nya

"Iyahhh."

Mereka pun membawa zayyan ke salah satu meja untuk mereka.

*_______*


Cahaya matahari masuk melalui sela sela jendela menerangi kamar yang di tempati zayyan.

Zayyan kecil bangun, menyadarkan pandangan nya di sekeliling nya semua nya masih tidur, ia pun bany berjalan keluar dari kamar nya.

Kini zayyan kecil berdiri tepat di depan kamar kedua orang tua nya, ia mengetuk

"Mommy."

"Dad."

Tok.... Tok...... Tok

Lagi zayyan mengetuk tak ada sahutan dari dalam zayyan pun berjalan ke kamar lainnya.

"Miiiii."

"Piiii."

Tok..... Tok..... Tok

Ia tepat di depan kamar mami dan papi nya. Lagi lagi ia tak mendengar sahutan dari dalam.

Ia pun melangkah kan kakinya berjalan keluar, tujuan nya saat ini adalah taman depan rumah nya

Ia berjalan mengelilingi melihat lihat bunga bunga yang terampau banyak ini. Tak ia sadar sudah ada yang mengamati nya dari jauh.

Orang tersebut berjalan secara
mengendap ngendap dannn...

Hap...

Ia membekap mulut zayyan dengan cepat ia menggendong zayyan yg sudah lemas membawa nya ke dalam mobil hitam yang sudah bersiap untuk kabur.

*_________*

"Mommy." Panggil Abang tertua zayyan

"Kenapa hm.?" Ucap mommy

"Liat zayyan." Tanya kakak tertua zayyan

" Bukannya zayyan tidur bareng kalian." Ucap mommy kembali

"Ia, tapi lex bangun udah gak ada."
Ucap lex kakak tertua zayyan

"HAAAAA." Pekik mommy dan mami beserta papi zayyan yang baru datang

Farzan yang mendengar pun langsung keluar dari kamar nya dengan cepat menghampiri mereka di luar.
"Kenapa.?"

"Zayyan ilang." Ucap Dhafi

"Kita cari sekarang." Tegas Farzan

Lex berlari kembali ke kamarnya, tujuannya kini membangunkan saudara saudaranya yg lain.

Brakkkkk

"HYUNSIK, WAIN, BEOMSOO, GYUMIN, DAVIN!!!!." Teriak
Lex panik dari luar pintu

Dengan serentak mereka terbangun karena suara TOA yg di berikan lex.

"Kenapa?." Ucap beomsoo kakak sepupu zayyan terbesar

"ZAYY HILANGG!!!." Tegas lex
Sedikit berteriak

Bagai tersambar petir, mereka semua terkejut bukan main, baru kemarin mereka bermain bersama merayakan ulang tahun sang kecil.

Dan sekarang zayyan hilang?

Dari sini kehidupan di dalam masion keluarga NARENDRA tak ada canda tawa, tak ada kehangatan semua nya terasa dingin tak berpenghuni walau di dalam ada keluarga lengkap ralat--
Tak lengkap!!

________________

ZAYYAN GABRIELLA NARENDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang